JAKARTA - Indonesia kembali menunjukkan kemampuannya dalam menghasilkan inovasi alat kesehatan yang mampu bersaing di pasar internasional. Melalui PT Deca Metric Medica (DMM), anak usaha PT Medela Potentia Tbk (MDLA), dua produk unggulan perawatan luka, Stardec DecaFix dan Stardec DecaMed-T, resmi diekspor ke Kamboja dan Timor Leste.
Pengiriman ini menandai awal dari langkah strategis Indonesia dalam memperluas jangkauan produk kesehatan ke pasar global, khususnya kawasan Asia Tenggara. Tidak hanya sekadar ekspor, momen ini menjadi simbol keseriusan industri kesehatan nasional untuk menjangkau masyarakat yang membutuhkan perawatan berkualitas di berbagai negara.
Langkah Strategis Menuju Pasar Internasional
Pemilihan Kamboja dan Timor Leste bukan tanpa alasan. Menurut Stephen Febianto Kusumo, kedua negara ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam permintaan alat kesehatan, sehingga menjadi target strategis untuk penetrasi pasar.
“Kami percaya diri untuk melakukan penetrasi pasar secara lebih cepat dan efektif. Ini menjadi langkah awal agar produk yang diproduksi oleh DMM tidak hanya diterima di pasar lokal, tetapi juga di pasar internasional,” ujarnya.
Keputusan ini memperlihatkan bagaimana pelaku industri dalam negeri mampu membaca peluang global dan memanfaatkannya untuk memperkuat kehadiran produk Indonesia di luar negeri.
Kualitas Berstandar Dunia
Keunggulan produk Stardec DecaFix dan Stardec DecaMed-T tak lepas dari penerapan standar ISO 13485:2016 yang diakui secara internasional. Standar ini menjadi jaminan bahwa setiap produk dibuat dengan sistem manajemen mutu yang ketat dan memenuhi persyaratan keamanan global.
Stephen menegaskan, “Pencapaian ini adalah landasan penting bagi kami untuk bersaing di pasar global, khususnya di kawasan ASEAN.”
Dengan kualitas yang sudah diakui secara internasional, Indonesia semakin siap menjadi pemain penting dalam rantai pasok alat kesehatan dunia.
Ekspor yang Membawa Misi Besar
Bagi Edbert Orotodan, ekspor ini bukan sekadar kegiatan perdagangan. Lebih dari itu, pengiriman produk kesehatan karya anak bangsa ini adalah bagian dari misi besar memperluas akses terhadap perawatan kesehatan berkualitas di berbagai belahan dunia.
“Langkah ini bukan sekadar pengiriman produk ke luar negeri, tetapi juga sebagai upaya memperluas akses terhadap produk kesehatan berkualitas karya bangsa,” ungkapnya.
Pernyataan ini menggambarkan komitmen bahwa keberhasilan ekspor bukan hanya soal angka penjualan, melainkan kontribusi nyata terhadap kesehatan masyarakat internasional.
Didukung Data dan Momentum Positif
Kesuksesan ekspor DMM juga tidak terlepas dari perkembangan positif ekspor alat kesehatan nasional. Data menunjukkan, pada tahun sebelumnya nilai ekspor alat kesehatan Indonesia mencapai sekitar 273 juta dolar AS. Angka tersebut mencerminkan tingginya kepercayaan negara lain terhadap kualitas produksi dalam negeri.
Bagi Edbert, pencapaian ini menjadi momentum yang sangat strategis untuk memperkuat posisi Indonesia di rantai pasok global. Dengan tren positif tersebut, peluang untuk memperluas pasar di kawasan Asia Tenggara dan sekitarnya semakin terbuka lebar.
Gerbang Ekspansi Regional
Pengiriman ke Kamboja dan Timor Leste diharapkan menjadi pintu gerbang untuk ekspansi yang lebih luas di Asia Tenggara. Kawasan ini memiliki potensi besar bagi pertumbuhan industri kesehatan karena meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya layanan dan peralatan medis berkualitas.
Selain membuka peluang pasar, langkah ini juga menjadi sarana untuk mempromosikan produk kesehatan karya anak bangsa di panggung internasional. Keberhasilan menembus pasar dua negara ini akan menjadi referensi penting bagi DMM dalam mengembangkan strategi pemasaran di negara-negara lainnya.
Dampak Positif bagi Industri Kesehatan Nasional
Kehadiran produk Stardec DecaFix dan Stardec DecaMed-T di pasar luar negeri membawa dampak berlapis. Pertama, meningkatkan reputasi industri kesehatan Indonesia di mata dunia. Kedua, memperluas peluang kerja sama dengan mitra internasional, baik dalam distribusi maupun inovasi produk.
Dengan pengakuan internasional yang telah diraih, perusahaan dalam negeri dapat memperkuat daya saing sekaligus meningkatkan devisa negara. Hal ini juga memberikan inspirasi bagi pelaku industri kesehatan lain untuk berani melangkah ke pasar global.
Masa Depan Cerah Ekspor Alat Kesehatan
Melihat langkah strategis yang sudah diambil, masa depan ekspor alat kesehatan Indonesia tampak semakin cerah. Kombinasi antara kualitas berstandar internasional, strategi penetrasi pasar yang tepat, dan dukungan data ekspor yang positif menjadi modal kuat untuk pertumbuhan berkelanjutan. Jika konsistensi ini terjaga, bukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi salah satu pusat produksi alat kesehatan terkemuka di kawasan Asia Tenggara.