JAKARTA - Kawasan Dataran Tinggi Dieng di Kabupaten Banjarnegara mendapatkan perhatian khusus melalui program distribusi bonus produksi panas bumi kepada desa-desa di Kecamatan Batur. Sebanyak delapan desa resmi menerima bantuan keuangan yang bersumber dari implementasi Peraturan Bupati Banjarnegara Nomor 14 Tahun 2025 tentang Pemanfaatan dan Penyaluran Bonus Produksi Panas Bumi. Program ini diharapkan menjadi motor penggerak pembangunan dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Penyerahan Bantuan Secara Simbolis
Bupati Banjarnegara, dr. Amalia Desiana, secara simbolis menyerahkan bantuan keuangan kepada kepala desa penerima di Rumah Dinas Bupati. Acara tersebut dihadiri juga oleh Supriadinata Marza, Direktur Operasi dan Health Safety Security and Environment (HSSE) PT Geo Dipa Energi. Penyerahan ini menjadi bukti komitmen pemerintah daerah dan Geo Dipa untuk bersama-sama mendorong kemajuan masyarakat di wilayah sekitar operasi panas bumi.
Alokasi Bantuan Sesuai Skema dan Produksi
Menurut Bupati Amalia, alokasi bantuan akan diberikan ke seluruh desa di Kecamatan Batur mulai tahun 2026. Besaran bantuan yang diterima setiap desa bervariasi sesuai aturan dan skema yang telah ditetapkan. Besaran dana juga dipengaruhi oleh hasil produksi PT Geo Dipa Energi yang beroperasi di kawasan tersebut.
"Besaran yang diterima setiap desa berbeda sesuai aturan dan skema yang ada. Nilainya juga akan berubah setiap tahun tergantung hasil produksi PT Geo Dipa Energi. Mari kita dukung agar produksinya optimal sehingga bonusnya makin besar," ujar Bupati Amalia.
Pembagian Bonus Produksi Panas Bumi
Bonus produksi panas bumi dialokasikan secara proporsional, dengan 50% untuk pemerintah daerah dan 50% untuk desa-desa di Kecamatan Batur. Hal ini menunjukkan kolaborasi yang harmonis antara pemerintah dan perusahaan energi untuk mencapai tujuan pembangunan daerah yang berkelanjutan.
Bupati Amalia juga menyampaikan apresiasinya terhadap PT Geo Dipa Energi yang tidak hanya fokus mengelola energi panas bumi, tetapi juga berperan aktif dalam memajukan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.
Komitmen Geo Dipa untuk Pembangunan Berkelanjutan
Supriadinata Marza dari PT Geo Dipa Energi menegaskan bahwa perusahaan siap mendukung pengembangan tidak hanya energi, tetapi juga sektor pariwisata dan pertanian di kawasan Dieng.
“Kami siap mendukung pengembangan energi, pariwisata, dan pertanian di kawasan Dieng. Semoga semua yang kami kerjakan membawa berkah dan bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Pernyataan ini menegaskan bahwa pengelolaan panas bumi di Banjarnegara tidak hanya berorientasi pada aspek energi, tetapi juga memperhatikan aspek sosial dan ekonomi masyarakat sekitar.
Besaran Bantuan Sesuai Zona
Pembagian bantuan keuangan kepada desa-desa di Kecamatan Batur mengikuti dua zona yang sudah ditetapkan:
-Zona 1 terdiri dari desa-desa yang berada langsung di lokasi kegiatan panas bumi, mendapatkan alokasi sebesar 90% dari total dana.
Besaran bantuan yang diterima di zona ini bervariasi, sebagai berikut:
-Desa Karangtengah menerima bantuan tertinggi sebesar Rp138.556.000 (30%)
-Desa Kepakisan mendapatkan Rp115.463.000 (25%)
-Desa Dieng Kulon memperoleh Rp92.371.000 (20%)
-Desa Bakal dan Desa Pekasiran masing-masing mendapat Rp57.732.000 (12,5%)
-Zona 2 terdiri dari desa-desa penyangga yang menerima alokasi 10% secara merata.
Desa Pasurenan, Desa Batur, dan Desa Sumberejo masing-masing mendapatkan Rp17.106.000.
Manfaat Bagi Masyarakat Sekitar
Program bantuan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif langsung bagi pembangunan desa, mulai dari infrastruktur, pendidikan, hingga kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya dukungan dari bonus produksi panas bumi, desa-desa di Kecamatan Batur memiliki peluang untuk mempercepat proses pembangunan dan meningkatkan kualitas hidup warganya.
Optimisme Masa Depan Energi Panas Bumi
Pengembangan panas bumi di Banjarnegara juga diharapkan menjadi contoh sukses pengelolaan sumber energi terbarukan di Indonesia. Dengan peran aktif perusahaan dan pemerintah daerah, pemanfaatan panas bumi dapat berjalan seimbang antara aspek ekonomi dan sosial, mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah pegunungan Dieng yang memiliki potensi besar.
