JAKARTA - PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) mengambil langkah strategis untuk memperkuat kapasitas operasional anak usahanya di Madura, Jawa Timur.
Perseroan menyalurkan pembiayaan senilai Rp500 miliar kepada PT Galangan Samudera Madura (GSM), anak usaha yang bergerak di bidang galangan kapal.
Transaksi ini merupakan bagian dari realisasi rencana penggunaan dana Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Samudera Indonesia Tahap II Tahun 2025, yang sebelumnya diumumkan perseroan.
“Transaksi ini merupakan salah satu realisasi atas rencana penggunaan dana yang diperoleh perseroan dari pelaksanaan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Samudera Indonesia Tahap II Tahun 2025,” ujar Farida Helianti Sastrosatomo, Direktur Kepatuhan dan Sekretaris Perusahaan SMDR, dalam keterbukaan informasi.
Rincian Penggunaan Dana
Dana Rp500 miliar yang dialirkan SMDR ke GSM akan digunakan untuk membangun dan memperluas fasilitas galangan kapal di Madura. Proyek tersebut mencakup beberapa infrastruktur utama:
Shipyard: Slipway dan graving dock untuk konstruksi dan perbaikan kapal
Jetty: Dermaga untuk bongkar muat kapal
Floating area: Area terapung untuk pemeliharaan kapal besar
Fasilitas penunjang lain seperti workshop, hangar, serta pengelolaan limbah
Investasi ini diharapkan meningkatkan kapasitas GSM dalam menangani kapal dengan berbagai ukuran, memperluas layanan perbaikan dan konstruksi kapal, serta mendukung pertumbuhan sektor pelayaran nasional.
Mekanisme Pembiayaan dan Proyeksi Imbal Hasil
Pembiayaan disalurkan SMDR dengan sistem bagi hasil, di mana proyeksi tingkat imbal hasil setara dengan suku bunga penjaminan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) ditambah margin keuntungan.
Mekanisme ini memastikan bahwa transaksi bersifat saling menguntungkan antara SMDR dan anak usaha, sekaligus menjaga kesehatan keuangan perseroan.
Transaksi senilai Rp500 miliar ini setara dengan 4,1% dari nilai ekuitas SMDR yang tercatat US$750,8 juta atau sekitar Rp12,18 triliun per 30 Juni 2025. Dengan proporsi ini, SMDR menunjukkan strategi ekspansi yang hati-hati namun signifikan, mempertimbangkan kapasitas keuangan dan potensi pertumbuhan anak usaha.
Dampak Strategis bagi GSM dan SMDR
Langkah pembiayaan ini diharapkan memberikan beberapa manfaat strategis:
Penguatan Infrastruktur – Fasilitas baru akan meningkatkan kapasitas GSM dalam konstruksi, perawatan, dan perbaikan kapal, memperkuat daya saing di industri galangan kapal regional.
Diversifikasi Layanan – Investasi fasilitas workshop, hangar, dan pengelolaan limbah memungkinkan GSM menawarkan layanan tambahan bagi kapal komersial maupun industri.
Kontribusi terhadap Pendapatan Grup – Peningkatan kapasitas operasional GSM diproyeksikan mendorong kontribusi anak usaha terhadap pendapatan SMDR di masa depan.
Dukungan Terhadap Industri Pelayaran Nasional – Proyek ini sejalan dengan kebutuhan infrastruktur pelayaran dan logistik di Indonesia, khususnya di wilayah Madura dan sekitarnya.
Farida menyatakan bahwa pembiayaan ini tidak hanya bersifat finansial, tetapi juga strategis untuk pengembangan jangka panjang. “Dana ini akan mendukung GSM memperluas fasilitas galangan kapal, sekaligus meningkatkan efisiensi dan kapasitas operasional anak usaha,” tambahnya.
Proyeksi Pertumbuhan Anak Usaha
Dengan tambahan fasilitas, GSM mampu menangani lebih banyak proyek konstruksi dan perbaikan kapal secara simultan. Hal ini diperkirakan akan mendorong peningkatan pendapatan dan laba anak usaha, sekaligus memperkuat kontribusi SMDR terhadap pertumbuhan sektor pelayaran di Indonesia.
Selain itu, investasi ini memberikan peluang bagi SMDR untuk menjalin kerja sama strategis dengan perusahaan pelayaran nasional maupun internasional, memanfaatkan fasilitas baru untuk meningkatkan layanan dan reputasi perusahaan di pasar regional.
Sinergi dengan Pendanaan Sukuk Ijarah
Pembiayaan ini adalah salah satu bentuk implementasi dana dari Sukuk Ijarah Berkelanjutan Tahap II Tahun 2025, yang sebelumnya diterbitkan untuk mendukung ekspansi dan proyek strategis.
Dengan memanfaatkan instrumen ini, SMDR dapat memperkuat struktur modal sambil mendukung pertumbuhan anak usaha, tanpa membebani neraca perseroan secara berlebihan.
Strategi ini mencerminkan kepedulian SMDR terhadap pertumbuhan jangka panjang, di mana ekspansi infrastruktur anak usaha selaras dengan visi perusahaan untuk menjadi pemain pelayaran dan galangan kapal terkemuka di Indonesia.
Kesimpulan
Pembiayaan Rp500 miliar yang diberikan SMDR kepada PT Galangan Samudera Madura menunjukkan langkah strategis perusahaan dalam memperkuat anak usaha dan meningkatkan kapasitas operasional galangan kapal di Madura.
Proyek ini mencakup pembangunan shipyard, jetty, floating area, serta fasilitas pendukung lainnya yang dapat meningkatkan daya saing GSM di industri pelayaran nasional.
Melalui mekanisme bagi hasil dengan proyeksi imbal hasil LPS plus margin keuntungan, SMDR memastikan investasi ini menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Dengan dukungan dana dari Sukuk Ijarah Berkelanjutan Tahap II, SMDR menegaskan komitmennya dalam mengembangkan infrastruktur pelayaran, memperluas layanan anak usaha, dan mendorong pertumbuhan sektor maritim Indonesia.