Chandra Asri

Chandra Asri Ubah Rugi Jadi Laba Lewat Akuisisi Aster

Chandra Asri Ubah Rugi Jadi Laba Lewat Akuisisi Aster
Chandra Asri Ubah Rugi Jadi Laba Lewat Akuisisi Aster

JAKARTA - PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) berhasil membalikkan keadaan dari rugi menjadi laba bersih hanya dalam enam bulan pertama 2025.

Laporan keuangan semester I/2025 menunjukkan laba bersih tahun berjalan mencapai US$1,6 miliar, sementara laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat US$1,27 miliar, berbanding rugi bersih US$47,46 juta pada periode sama tahun sebelumnya.

Keberhasilan ini, menurut manajemen TPIA, tidak lepas dari strategi akuisisi cerdas terhadap Aster Chemicals and Energy Pte. Ltd. (Aster) dari Shell pada 1 April 2025. 

Strategi ini memungkinkan perseroan memperoleh aset bernilai tinggi dengan biaya relatif rendah, sekaligus menciptakan keuntungan signifikan yang langsung tercermin di laporan keuangan.

Bargain Purchase dan Negative Goodwill

Andre Khor, Chief Financial Officer sekaligus Direktur TPIA, menjelaskan bahwa faktor kunci yang mendorong laba adalah pencatatan keuntungan dari pembelian dengan harga rendah (bargain purchase accounting) atau negative goodwill dari akuisisi Aster.

“Kontributor utama pencapaian ini adalah pencatatan keuntungan dari pembelian dengan harga rendah atau negative goodwill yang berasal dari akuisisi tersebut,” ujar Andre dalam rilis resmi.

Langkah ini bukan sekadar transaksi akuisisi biasa, melainkan aksi korporasi yang strategis karena memberi dampak langsung pada neraca keuangan dan struktur modal TPIA.

Struktur Transaksi Akuisisi

Akuisisi Aster ditebus dengan nilai total US$253,74 juta melalui anak usaha TPIA, CAPGC Pte. Ltd. Dari jumlah ini, TPIA membayar US$202,99 juta, menyesuaikan kepemilikan saham 80% di CAPGC Pte. Ltd., sedangkan Glencore Asian Holdings Pte. Ltd. menyelesaikan pembayaran US$50,74 juta untuk 20% saham sisanya.

Setelah transaksi selesai, 100% saham Shell Singapore Energy Park Pte. Ltd. resmi menjadi milik joint venture TPIA dan Glencore, yang kemudian mengganti nama perusahaan menjadi Aster Chemicals and Energy Pte. Ltd. (ACE).

Transaksi ini membuka jalan bagi TPIA untuk memperluas lini produk di sektor kimia sekaligus masuk ke bisnis kilang, memperkuat kehadiran perusahaan dalam rantai pasok petrokimia regional.

Dampak Terhadap Kinerja dan Kapasitas Produksi

Manajemen TPIA memproyeksikan akuisisi Aster akan mendorong pertumbuhan pendapatan sekitar lima kali lipat sepanjang 2025–2026. Di sisi lain, kapasitas output kilang minyak dan petrokimia TPIA diperkirakan meningkat dua kali lipat, dari 4,23 juta ton pada 2024 menjadi 8,5 juta ton pada 2025.

Kontribusi signifikan berasal dari peningkatan produksi kilang minyak, antara lain:

Bitumen: 1.430 KT

Gasoil: 2.969 KT

Gasoline: 1.639 KT

Bahan bakar lainnya: 1.727 KT

Produk lain: 735 KT

“Hal ini mencerminkan nilai tambah yang luar biasa dari aksi korporasi kami baru-baru ini, yang tidak hanya mendorong kinerja namun juga memperkuat struktur neraca keuangan,” ungkap Andre.

Sejak 1 April 2025, laporan keuangan Aster telah sepenuhnya terintegrasi, dengan evaluasi menyeluruh yang memperhitungkan pencatatan bargain purchase dan negative goodwill, sehingga transaksi ini secara nyata meningkatkan nilai TPIA.

Penguatan Neraca dan Aset

Akuisisi ini juga berdampak signifikan pada neraca keuangan Chandra Asri Group. Total aset grup tercatat mencapai US$10,7 miliar per 30 Juni 2025, meningkat signifikan dibanding sebelumnya. 

Selain itu, integrasi Aster menambah diversifikasi produk dan memperluas lini bisnis TPIA di segmen kimia, memberikan landasan kuat untuk pertumbuhan jangka panjang.

Andre menegaskan bahwa akuisisi Aster tidak hanya mendorong laba bersih hingga US$1,6 miliar, tetapi juga menambah aset bernilai tinggi yang strategis untuk pengembangan bisnis di masa depan.

“Untuk periode tahun berjalan hingga Juni 2025, Chandra Asri Group mencatat laba bersih sebesar US$1,6 miliar, termasuk negative goodwill yang berasal dari penyelesaian transaksi tersebut,” pungkasnya.

Transformasi Strategi Bisnis

Kesuksesan ini menunjukkan bagaimana strategi akuisisi yang tepat dapat mengubah posisi keuangan perusahaan dari rugi menjadi laba dalam waktu relatif singkat. 

Pendekatan bargain purchase accounting menjadi instrumen efektif dalam mengoptimalkan nilai akuisisi, sekaligus memperkuat neraca keuangan perusahaan.

Selain itu, peningkatan kapasitas produksi dan diversifikasi produk memungkinkan TPIA untuk memanfaatkan skala ekonomi, menekan biaya, dan meningkatkan daya saing di pasar regional.

Kesimpulan

Strategi jitu TPIA melalui akuisisi Aster Chemicals and Energy Pte. Ltd. berhasil membalikkan kondisi rugi bersih menjadi laba US$1,6 miliar dalam semester I/2025. 

Kombinasi harga akuisisi yang rendah, pencatatan negative goodwill, serta peningkatan kapasitas produksi dan diversifikasi produk menciptakan nilai tambah signifikan bagi perusahaan.

Transaksi ini tidak hanya memperkuat neraca keuangan, tetapi juga membuka peluang ekspansi di sektor kimia dan kilang minyak, memastikan TPIA siap menghadapi pertumbuhan bisnis jangka panjang dan memperkuat posisi di pasar regional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index