Bumi

Bumi Resources Rampungkan Akuisisi Tambang Emas Wolfram Australia

Bumi Resources Rampungkan Akuisisi Tambang Emas Wolfram Australia
Bumi Resources Rampungkan Akuisisi Tambang Emas Wolfram Australia

JAKARTA - PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) menegaskan keseriusannya dalam memperluas portofolio bisnis di luar sektor batu bara melalui langkah strategis akuisisi tambang emas Wolfram Limited (WFL) di Australia. 

Setelah melalui proses panjang dan memperoleh persetujuan dari otoritas investasi asing Australia, transaksi tersebut kini memasuki tahap final dengan nilai mencapai Rp698,98 miliar.

Langkah ini menandai komitmen BUMI dalam melakukan transformasi bisnis yang berorientasi pada pertumbuhan berkelanjutan di sektor mineral strategis dan kritis.

Pembayaran Awal Capai Rp696,77 Miliar

Direktur Bumi Resources, RA Sri Dharmayanti, menjelaskan bahwa pada 7 Oktober 2025, perseroan telah menyelesaikan pembayaran awal senilai Rp696,77 miliar atau sekitar 63,29 juta dolar Australia untuk pembelian 126,59 juta saham Wolfram Limited. 

Jumlah tersebut mewakili 99,68% kepemilikan saham di perusahaan tambang asal Australia tersebut. “Nilai transaksi sebesar Rp696,77 miliar atau setara dengan 63,29 juta dolar Australia,” ujar Sri Dharmayanti dalam keterbukaan informasi.

Pembayaran tahap berikutnya, lanjutnya, direncanakan akan dilakukan pada akhir Oktober 2025 dengan nilai tambahan sekitar Rp2,20 miliar atau 200.335 dolar Australia untuk mengakuisisi sisa 0,32% saham WFL. 

Setelah proses itu rampung, BUMI akan resmi memiliki 100% kepemilikan saham Wolfram Limited pada November 2025.

Dengan demikian, total nilai keseluruhan akuisisi BUMI atas Wolfram mencapai Rp698,98 miliar atau setara dengan 63,5 juta dolar Australia.

Langkah Strategis Diversifikasi Usaha di Luar Batu Bara

Sri Dharmayanti menegaskan bahwa akuisisi ini merupakan bagian dari rencana besar BUMI untuk memperluas bisnis di luar sektor batu bara, sekaligus memperkuat transformasi perusahaan menuju sektor yang lebih beragam dan berkelanjutan.

“Pengambilalihan WFL merupakan langkah strategis yang sejalan dengan rencana transformasi perseroan dan bagian dari program diversifikasi usaha perseroan di luar sektor batu bara,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa langkah tersebut diyakini akan memberikan dampak positif bagi keberlanjutan usaha, memperkuat arus pendapatan, dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham BUMI.

Proses Akuisisi Didukung Otoritas Australia

Transaksi ini menjadi tindak lanjut dari term sheet agreement yang telah ditandatangani oleh kedua belah pihak pada awal tahun 2025. 

Kesepakatan tersebut difinalisasi setelah memperoleh izin resmi dari Foreign Investment Review Board (FIRB) Australia, otoritas yang mengawasi investasi asing di negara tersebut.

“Dengan selesainya transaksi ini, Bumi Resources mengambil langkah penting dalam perjalanan diversifikasinya. Ekspansi ke mineral strategis dan mineral kritis sejalan dengan tren permintaan global serta memperkuat komitmen kami terhadap pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan,” ujar Presiden Direktur Bumi Resources, Adika Nuraga Bakrie.

Adika menambahkan, keputusan ini mencerminkan visi jangka panjang perusahaan dalam menyiapkan fondasi baru di sektor pertambangan yang memiliki prospek cerah secara global.

Akses ke Produksi Emas dan Tembaga

Melalui akuisisi Wolfram Limited, Bumi Resources memperoleh akses langsung terhadap potensi produksi emas dan tembaga yang menjanjikan. Kedua komoditas ini memiliki peranan penting dalam industri global, baik untuk kebutuhan investasi maupun industri teknologi.

Produksi tambang Wolfram diharapkan dapat dimulai dalam waktu satu hingga dua tahun mendatang. Harapan ini disampaikan oleh Vice President Investor Relations & Chief Economist BUMI, Achmad Reza Widjaja.

“Akuisisi Wolfram, kami harap tahun depan, tahun pertama dan kedua kami sudah dapat melakukan produksi,” jelas Reza.

Ia menambahkan, beroperasinya tambang Wolfram akan menjadi tambahan signifikan bagi pendapatan BUMI dalam jangka pendek, sekaligus memperkuat posisi perusahaan di sektor pertambangan global.

Pendanaan Lewat Surat Utang Rp350 Miliar

Sebagai bagian dari strategi pembiayaan akuisisi ini, BUMI telah menerbitkan surat utang senilai Rp350 miliar. Dana tersebut dialokasikan untuk mendukung pembelian saham Wolfram sekaligus memperkuat struktur permodalan perusahaan dalam jangka panjang.

Langkah ini dinilai sejalan dengan upaya BUMI untuk tetap menjaga kinerja keuangan yang solid di tengah ekspansi bisnisnya.

Menatap Masa Depan di Sektor Mineral Strategis

Akuisisi tambang emas Wolfram menjadi bukti nyata bahwa Bumi Resources tidak hanya berfokus pada batu bara, tetapi juga berupaya memperluas cakupan bisnis ke sektor mineral strategis yang mendukung tren global menuju ekonomi hijau dan energi terbarukan.

Dengan semakin meningkatnya permintaan terhadap logam mulia seperti emas dan tembaga di pasar internasional, langkah BUMI ini dipandang tepat waktu dan visioner. 

Perusahaan berharap ekspansi ini tidak hanya menambah sumber pendapatan baru, tetapi juga memperkuat ketahanan bisnis menghadapi fluktuasi harga komoditas batu bara.

“Pengambilalihan ini akan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham serta memperluas cakupan usaha BUMI di sektor yang lebih prospektif,” tegas Dharmayanti.

Ke depan, Bumi Resources akan terus fokus pada diversifikasi bisnis, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperluas jangkauan investasi strategis.

Dengan akuisisi Wolfram, BUMI memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain utama dalam industri tambang yang memiliki visi jangka panjang, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga di kancah internasional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index