JAKARTA - Indonesia kembali menunjukkan kekuatan di bidang ekonomi digital lewat kehadiran SeaBank di ajang The 4th Global Digital Trade Expo (GDTE) 2025 yang digelar di Hangzhou, Tiongkok.
Bank digital ini menjadi perwakilan industri perbankan nasional dalam forum internasional yang mempertemukan lebih dari 1.500 perusahaan teknologi dan keuangan dunia.
Partisipasi SeaBank di GDTE 2025 menjadi semakin istimewa karena bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Tiongkok. Kehadiran Indonesia sebagai Guest Country of Honor turut mempertegas posisi strategis Tanah Air dalam ekosistem ekonomi digital global yang kian kompetitif.
Indonesia Jadi Tamu Kehormatan di GDTE 2025
Pameran berskala internasional tersebut menghadirkan beragam sektor unggulan seperti Kecerdasan Buatan (AI), keuangan digital, mobilitas cerdas, e-commerce, kesehatan digital, hingga hiburan berbasis teknologi.
Dengan jumlah pengunjung mencapai lebih dari 200.000 orang, acara ini menjadi wadah penting untuk memperkuat jejaring bisnis antarnegara.
Dalam konteks ini, kehadiran Indonesia sebagai negara tamu kehormatan menjadi peluang besar untuk menampilkan potensi ekonomi digital, inovasi teknologi, serta kemitraan lintas industri yang telah berkembang pesat di Tanah Air.
Kolaborasi Indonesia–Tiongkok Makin Erat Lewat MoU Strategis
Paviliun Indonesia resmi dibuka oleh Ali Murtopo Simbolon, Deputi Bidang Ekonomi Digital, Perdagangan, dan Investasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI.
Turut hadir Sheng Qiuping, Wakil Menteri Perdagangan Republik Rakyat Tiongkok, dan Berlianto Situngkir, Duta Besar RI untuk Tiongkok.
Dalam upacara pembukaan tersebut, dilakukan penandatanganan sejumlah Nota Kesepahaman (MoU) antara perusahaan Indonesia dan Tiongkok.
Langkah ini menandai penguatan hubungan bilateral di bidang ekonomi dan teknologi, sekaligus membuka jalan bagi kerja sama strategis untuk mempercepat pertumbuhan digital di kedua negara.
SeaBank Tunjukkan Teknologi Perbankan Digital Inklusif
Sebagai bagian dari paviliun Indonesia, SeaBank menampilkan aplikasi perbankan digital yang intuitif, cepat, dan mudah digunakan oleh berbagai lapisan masyarakat.
Melalui platform tersebut, SeaBank menunjukkan bagaimana teknologi mampu memperluas akses ke layanan keuangan bagi nasabah, pedagang, hingga pelaku UMKM.
SeaBank menekankan bahwa inovasi digital bukan hanya tentang efisiensi transaksi, tetapi juga tentang mendorong inklusi finansial dan menciptakan peluang ekonomi baru.
Langkah ini sejalan dengan visi Indonesia untuk menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.
Komitmen SeaBank terhadap Pertumbuhan Inklusi Keuangan
Dalam partisipasinya di GDTE 2025, SeaBank menegaskan komitmennya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital nasional melalui layanan perbankan yang inovatif dan inklusif.
Teknologi digital, menurut SeaBank, merupakan kunci utama dalam memperluas jangkauan layanan keuangan ke seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah yang sebelumnya sulit dijangkau oleh bank konvensional.
Dengan solusi berbasis teknologi, SeaBank berharap dapat memperkuat daya saing ekonomi Indonesia di tingkat global. Perusahaan ini terus berfokus pada pengembangan produk yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat modern tanpa mengorbankan kemudahan dan keamanan transaksi.
Mendorong Ekosistem Digital yang Berkelanjutan
Keikutsertaan SeaBank di ajang GDTE juga menjadi bentuk nyata dari dukungan terhadap transformasi ekonomi digital yang berkelanjutan. Bank ini percaya bahwa kerja sama internasional, inovasi teknologi, dan penguatan regulasi dapat menciptakan lingkungan bisnis yang lebih inklusif dan efisien.
Partisipasi tersebut memperlihatkan peran aktif sektor perbankan dalam mendorong integrasi ekonomi digital lintas negara. Melalui kemitraan global seperti ini, Indonesia berkesempatan memperluas investasi, transfer pengetahuan, serta memperkuat posisi di rantai nilai ekonomi digital dunia.
SeaBank Bangun Masa Depan Ekonomi Digital Indonesia
SeaBank merasa terhormat dapat berdiri bersama perusahaan-perusahaan unggulan Indonesia dalam ajang berskala dunia ini.
Keikutsertaan di GDTE 2025 bukan hanya menjadi simbol pencapaian teknologi, tetapi juga bentuk nyata komitmen SeaBank untuk membangun masa depan Indonesia yang lebih kuat melalui kolaborasi dan inovasi finansial.
Dengan memanfaatkan momentum diplomasi ekonomi ini, SeaBank berperan aktif memperkenalkan ekosistem keuangan digital Indonesia kepada dunia.
Melalui pendekatan berbasis teknologi, perusahaan ini berambisi untuk membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus memperluas akses masyarakat terhadap layanan keuangan modern.
Teknologi Sebagai Jembatan Hubungan Ekonomi Antarnegara
Keterlibatan SeaBank dalam GDTE 2025 menjadi bukti bahwa teknologi mampu memperkuat hubungan ekonomi antarnegara. Melalui inovasi layanan digital, SeaBank tidak hanya memperluas jaringan bisnisnya, tetapi juga membawa citra positif bagi perbankan Indonesia di mata global.
Ajang internasional ini diharapkan menjadi titik awal dari berbagai peluang kerja sama baru di bidang keuangan digital, investasi teknologi, hingga pengembangan sumber daya manusia.
SeaBank pun optimistis bahwa kolaborasi lintas negara seperti ini akan membuka jalan menuju masa depan ekonomi yang lebih terhubung, inklusif, dan berdaya saing tinggi.
Optimisme Menuju Ekonomi Digital Masa Depan
Dengan pengalaman dan komitmen kuat dalam inovasi, SeaBank terus memperkuat posisinya sebagai pemain kunci di ekosistem keuangan digital Indonesia.
Melalui partisipasi di GDTE 2025, SeaBank tak hanya membawa nama perusahaan, tetapi juga semangat transformasi ekonomi nasional yang berlandaskan teknologi dan kolaborasi.
Ke depan, SeaBank bertekad untuk terus memperluas akses layanan keuangan digital dan berperan aktif dalam memperkuat hubungan ekonomi internasional. Langkah ini sekaligus mempertegas peran Indonesia sebagai salah satu kekuatan penting dalam peta ekonomi digital global.
