Saham

Andry Hakim Resmi Kuasai 5 Persen Saham Cakra Buana Energi

Andry Hakim Resmi Kuasai 5 Persen Saham Cakra Buana Energi
Andry Hakim Resmi Kuasai 5 Persen Saham Cakra Buana Energi

JAKARTA - Pergerakan saham PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) kembali menjadi sorotan setelah investor muda sekaligus influencer saham, Andry Hakim, menambah kepemilikannya di perusahaan tersebut. 

Dengan langkah strategis ini, Andry kini resmi menguasai 5 persen saham CBRE, atau setara dengan 226,9 juta lembar saham. Kabar tersebut dikonfirmasi melalui keterbukaan informasi yang dirilis oleh CBRE kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin 14 Oktober 2025. 

Dalam laporan tersebut, Sekretaris Perusahaan CBRE, Amanda Octania, menyebutkan bahwa penambahan kepemilikan saham dilakukan oleh Andry pada 10 Oktober 2025.

“Transaksi dilakukan secara bertahap dan bukan merupakan transaksi repurchase agreement,” jelas Amanda dalam keterangannya.

Transaksi Rp82,42 Miliar di Harga Rp750 per Saham

Dalam transaksi tersebut, Andry membeli 109,9 juta saham atau setara 2,43 persen dari total saham CBRE dengan harga Rp750 per lembar. Dengan demikian, total dana yang digelontorkan mencapai Rp82,42 miliar.

Harga beli Andry tercatat jauh lebih rendah dibandingkan harga pasar sekunder. Pada Selasa 14 Oktober 2025, saham CBRE ditutup di Rp1.065 per saham, turun 14,8 persen dibandingkan hari sebelumnya. 

Selisih harga tersebut menunjukkan Andry membeli saham dengan diskon sekitar 42 persen dari harga pasar saat ini. Langkah pembelian besar ini menandai kepercayaan dirinya terhadap potensi jangka panjang CBRE, meskipun sahamnya tengah berfluktuasi di bursa.

Masuk Daftar Pemegang Saham Utama

Sebelum transaksi terbaru, Andry telah memegang 117 juta saham CBRE atau sekitar 2,57 persen dari total saham beredar. Dengan tambahan 109,9 juta saham, porsi kepemilikan Andry kini resmi naik menjadi 5 persen, menjadikannya salah satu pemegang saham individu terbesar di perusahaan tersebut.

Dengan posisi barunya, Andry kini tercatat dalam daftar pemegang saham yang berdiri sendiri (non-korporasi). Status ini menempatkannya sejajar dengan para pemegang saham besar lainnya yang mendominasi struktur kepemilikan CBRE.

Adapun pemegang saham mayoritas CBRE masih dipegang oleh PT Omudas Investment Holdco dengan 2,77 miliar saham atau 61,13 persen. Sementara itu, PT Republik Capital Indonesia memiliki 513 juta saham (11,3 persen), dan Bes Trust Pte Ltd menggenggam 342 juta saham (7,54 persen).

Profil Singkat CBRE dan Perjalanan di Bursa

Cakra Buana Resources Energi (CBRE) dikenal sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pelayaran dan energi. Emiten ini melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2023, dengan harga penawaran umum perdana (IPO) sebesar Rp108 per saham.

Sejak saat itu, saham CBRE sempat mencatat kenaikan signifikan di pasar sekunder, sebelum kemudian terkoreksi pada pertengahan 2025. 

Kendati demikian, minat investor ritel dan institusional terhadap saham ini masih cukup tinggi karena sektor pelayaran dan energi dinilai memiliki prospek cerah dalam jangka menengah.

Keputusan Andry menambah kepemilikan saham CBRE di tengah volatilitas pasar menjadi sorotan, mengingat ia merupakan salah satu influencer saham dengan lebih dari 365 ribu pengikut di Instagram. 

Langkahnya kerap diamati oleh investor ritel yang menjadikannya panutan dalam strategi investasi di bursa.

Keyakinan terhadap Prospek Bisnis CBRE

Meskipun tidak mengungkapkan alasan spesifik di balik pembelian besar-besaran tersebut, langkah Andry dinilai sebagai bentuk keyakinan terhadap kinerja dan fundamental CBRE.

Dalam beberapa waktu terakhir, CBRE diketahui tengah memperluas aktivitas bisnisnya, terutama di sektor pelayaran energi dan logistik komoditas. Perusahaan juga dikabarkan tengah menjajaki berbagai peluang kerja sama strategis untuk memperkuat portofolio dan kapasitas operasionalnya.

Kinerja positif CBRE selama paruh pertama 2025 juga menjadi salah satu faktor pendorong meningkatnya kepercayaan investor. Dengan dukungan permintaan ekspor yang tinggi dan efisiensi biaya operasional, CBRE diyakini mampu menjaga tren pertumbuhan di tengah tantangan global.

Strategi Investasi Agresif di Tengah Tekanan Pasar

Pembelian saham dalam jumlah besar di tengah koreksi harga pasar sering kali dianggap sebagai strategi akumulasi jangka panjang. 

Dalam konteks ini, langkah Andry Hakim menunjukkan pendekatan agresif yang didasari pada analisis potensi pemulihan nilai saham CBRE dalam beberapa kuartal mendatang. 

Apalagi, dengan harga beli yang lebih rendah dibanding harga pasar, potensi capital gain yang bisa diperoleh juga menjadi daya tarik tersendiri.

Sementara itu, penurunan harga saham CBRE sebesar 14,8 persen pada 14 Oktober 2025 diperkirakan lebih disebabkan oleh aksi ambil untung (profit taking) setelah periode kenaikan tajam sebelumnya, bukan karena perubahan fundamental perusahaan.

Pengaruh Andry Hakim di Kalangan Investor Muda

Sebagai influencer saham yang aktif membagikan analisis pasar dan strategi investasi, Andry Hakim dikenal memiliki pengaruh cukup besar di kalangan investor ritel muda. Langkah investasinya kerap menjadi acuan dalam pengambilan keputusan di komunitas investor daring.

Dengan portofolio yang kini semakin besar di CBRE, banyak pihak menilai langkahnya bisa ikut memicu minat beli dari investor ritel lain yang mengikuti pergerakannya di media sosial.

Namun, pengamat pasar mengingatkan bahwa meskipun aksi beli oleh influencer dapat meningkatkan sentimen positif, keputusan investasi sebaiknya tetap dilakukan berdasarkan analisis fundamental dan risiko pribadi.

CBRE Jadi Sorotan di Tengah Dinamika Pasar Energi

Kinerja saham-saham di sektor pelayaran dan energi masih menjadi sorotan di tengah fluktuasi harga minyak dunia serta perubahan kebijakan logistik global. 

CBRE, yang bergerak di sektor tersebut, menjadi salah satu emiten yang dinilai memiliki potensi pertumbuhan tinggi berkat ekspansi bisnis dan efisiensi biaya. Langkah Andry Hakim memperkuat kepemilikannya menjadi sinyal positif di tengah ketidakpastian pasar. 

Transaksi senilai Rp82 miliar ini tak hanya mempertegas posisinya sebagai investor strategis, tetapi juga menjadi indikator meningkatnya kepercayaan investor individu terhadap potensi jangka panjang CBRE.

Dengan porsi 5 persen saham yang kini dipegang, Andry menegaskan kehadirannya dalam peta kepemilikan emiten pelayaran nasional yang terus berkembang di bursa.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index