Plaza Indonesia

Plaza Indonesia (PLIN) Umumkan Pembagian Dividen Interim Rp 76 per Saham

Plaza Indonesia (PLIN) Umumkan Pembagian Dividen Interim Rp 76 per Saham
Plaza Indonesia (PLIN) Umumkan Pembagian Dividen Interim Rp 76 per Saham

JAKARTA - PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN), emiten properti dan pengelola pusat perbelanjaan mewah di Jakarta, kembali menunjukkan komitmennya terhadap para pemegang saham dengan mengumumkan pembagian dividen interim untuk tahun buku 2025. 

Perseroan akan menyalurkan total dividen sebesar Rp 268,71 miliar yang akan dibagikan kepada pemegang saham terdaftar pada akhir Oktober ini.

Keputusan pembagian dividen interim tersebut disetujui melalui rapat para pemegang saham pada Senin 13 Oktober 2025 dan diumumkan secara resmi dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa 14 Oktober 2025. 

Langkah ini menjadi bukti konsistensi PLIN dalam memberikan imbal hasil bagi investor, meskipun kinerja laba bersih semester pertama tahun ini sedikit mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.

Direktur PT Plaza Indonesia Realty Tbk, Evy Tirtasudira, menyampaikan bahwa pembagian dividen akan diberikan kepada seluruh pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada tanggal pencatatan atau recording date yang telah ditetapkan. 

Total dividen tersebut akan dibagikan kepada 3,53 miliar saham yang beredar.

“Setiap saham akan memperoleh pembagian dividen interim sebesar Rp 76 per saham,” jelas Evy dalam keterbukaan informasi yang diterbitkan perseroan.

Adapun jadwal pembagian dividen interim PLIN tahun buku 2025 telah ditetapkan sebagai berikut: keterbukaan informasi dilakukan pada 14 Oktober 2025, sementara cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi jatuh pada 22 Oktober 2025. 

Ex dividen untuk kedua pasar tersebut dijadwalkan sehari setelahnya, yaitu 23 Oktober 2025.

Cum dividen di pasar tunai ditetapkan pada 24 Oktober 2025, diikuti oleh ex dividen di pasar tunai pada 27 Oktober 2025. Tanggal pencatatan atau recording date juga jatuh pada 24 Oktober 2025, dan pembayaran dividen kepada para pemegang saham akan dilakukan pada 31 Oktober 2025.

Baca Juga: Plaza Indonesia Realty (PLIN) Tebar Dividen Rp 339 Miliar, Berikut Jadwalnya

Meskipun laba bersih perseroan sedikit menurun, kebijakan pembagian dividen ini menunjukkan bahwa PLIN masih memiliki kondisi keuangan yang kuat dan likuiditas yang memadai.

 Berdasarkan laporan keuangan semester I-2025, PLIN mencatatkan laba periode berjalan sebesar Rp 265,53 miliar, sedikit lebih rendah dibandingkan capaian Rp 270,58 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Penurunan laba tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya beban keuangan yang signifikan. Tercatat, beban keuangan naik dari Rp 6,8 miliar per Juni 2024 menjadi Rp 19,99 miliar per Juni 2025. 

Kenaikan ini menjadi faktor utama yang menekan pertumbuhan laba bersih, meskipun pendapatan perusahaan justru mengalami peningkatan.

Dari sisi pendapatan, PLIN berhasil mencatat kenaikan menjadi Rp 691,43 miliar hingga akhir Juni 2025, dibandingkan Rp 663,48 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

Peningkatan ini menunjukkan bahwa aktivitas bisnis utama perseroan masih berjalan solid, terutama dari sektor penyewaan ruang ritel dan perhotelan yang menjadi pilar utama pendapatan.

Pertumbuhan pendapatan ini juga mencerminkan pemulihan aktivitas konsumsi masyarakat di segmen menengah ke atas, yang merupakan pasar utama Plaza Indonesia. 

Seiring membaiknya mobilitas masyarakat dan meningkatnya kunjungan ke pusat perbelanjaan, pendapatan dari sektor ritel dan properti komersial menunjukkan tren positif.

Langkah pembagian dividen interim ini dinilai sebagai bentuk komitmen PLIN dalam menjaga kepercayaan investor di tengah kondisi pasar yang fluktuatif. Meski laba bersih menurun, perseroan masih menempatkan kepentingan pemegang saham sebagai prioritas utama melalui kebijakan pembagian keuntungan secara rutin.

Secara strategis, keputusan ini juga memperkuat citra PLIN sebagai salah satu emiten properti yang stabil dan berorientasi pada keberlanjutan finansial. Dengan nilai dividen Rp 76 per saham, investor masih memperoleh imbal hasil yang menarik, terutama di tengah kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian.

PLIN sendiri merupakan perusahaan yang menaungi berbagai aset properti premium, termasuk mal Plaza Indonesia, hotel Grand Hyatt Jakarta, serta beberapa properti ritel dan perkantoran bergengsi lainnya. 

Konsistensi dalam mempertahankan tingkat hunian dan trafik pengunjung menjadi faktor penting yang menjaga stabilitas pendapatan perseroan dari waktu ke waktu.

Meski menghadapi tekanan dari kenaikan biaya keuangan dan tantangan ekonomi makro, manajemen PLIN tetap optimistis terhadap prospek bisnis ke depan. Dukungan dari sektor properti komersial yang kembali menggeliat pascapandemi menjadi katalis penting bagi pertumbuhan perusahaan di sisa tahun 2025.

Selain itu, PLIN juga terus berupaya meningkatkan efisiensi operasional dan melakukan strategi pengelolaan portofolio aset yang lebih adaptif terhadap perubahan tren pasar. 

Dengan strategi ini, perseroan berharap dapat menjaga kinerja keuangan tetap solid, sekaligus memastikan distribusi dividen kepada pemegang saham dapat dilakukan secara berkelanjutan.

Bagi investor, kebijakan pembagian dividen interim yang dilakukan PLIN menjadi sinyal positif bahwa perusahaan memiliki arus kas yang sehat serta kemampuan mempertahankan profitabilitas di tengah tekanan ekonomi.

 Selain memperkuat kepercayaan publik terhadap kinerja perusahaan, langkah ini juga berpotensi menjaga stabilitas harga saham PLIN di pasar modal.

Dengan kondisi fundamental yang kuat, prospek pertumbuhan sektor properti yang mulai membaik, serta kebijakan keuangan yang disiplin, PLIN dinilai masih memiliki ruang untuk memperluas bisnis dan meningkatkan kinerja di masa mendatang. 

Pembagian dividen interim tahun ini pun menjadi bukti konkret bahwa perseroan tetap fokus menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemegang sahamnya.

Keputusan PLIN untuk menyalurkan dividen senilai Rp 268,71 miliar di tengah penurunan laba bersih menjadi bukti bahwa perusahaan tetap solid secara finansial dan memiliki komitmen tinggi terhadap pemegang saham. 

Dengan momentum pemulihan ekonomi yang semakin kuat, perusahaan optimistis dapat menjaga kinerja keuangan positif hingga akhir tahun 2025.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index