JAKARTA - Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Wonosari melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Aplikasi CORETAX dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan pamong desa dalam administrasi perpajakan yang lebih efisien.
Selasa, 11 Februari 2025 menjadi hari penting bagi KPP Pratama Pajak Wonosari, Gunungkidul. Bimtek yang digelar di Kapanewon Tepus ini bertujuan untuk mengedukasi dan melatih perwakilan pamong dari lima kalurahan, yakni Sidoharjo, Tepus, Purwodadi, Giripanggung, dan Sumberwungu. Fokus utama dari Bimtek ini adalah penggunaan aplikasi CORETAX, suatu inovasi penting dalam mendorong pengelolaan data perpajakan yang lebih efektif.
CORETAX: Solusi Inovatif bagi Administrasi Perpajakan
Aplikasi CORETAX menjadi inti dari pelatihan ini. Dengan kemampuan meringkas dan mempermudah pelaporan serta administrasi perpajakan, aplikasi ini diharapkan dapat mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh para pamong desa. Setiyo Wibowo, Kaur Danarta dari Kalurahan Tepus, yang turut hadir dalam kegiatan ini, mengungkapkan pentingnya pelatihan ini. "Dengan pemahaman yang lebih baik tentang CORETAX, kami dapat mengelola administrasi perpajakan desa kami dengan lebih akurat dan efisien," ujarnya.
Peran Strategis Narasumber dari KPP Pratama Wonosari
Dalam Bimtek ini, narasumber yang berasal dari tim internal KPP Pratama Wonosari memberikan penjelasan mendalam dan pelatihan komprehensif kepada peserta. Materi yang disampaikan tidak hanya berfokus pada penggunaan teknis aplikasi, tetapi juga mencakup pemahaman mendasar tentang pentingnya akurasi data dalam pelaporan pajak. Narasumber berharap bahwa dengan bimbingan ini, pamong desa dapat lebih mandiri dan proaktif dalam menjalankan tugas-tugas perpajakan.
"Kemampuan pamong dalam memanfaatkan CORETAX dengan tepat akan meningkatkan kualitas pelaporan perpajakan di tingkat kalurahan," kata seorang narasumber yang menjadi bagian dari tim KPP Pratama Wonosari. "Kami berkomitmen untuk mendampingi dan memastikan para pamong bisa mengoperasikan aplikasi ini dengan maksimal."
Tujuan dan Harapan dari Pelaksanaan Bimtek
KPP Pratama Wonosari secara tegas menyatakan komitmennya untuk mendukung digitalisasi dalam sistem perpajakan di daerah. Bimtek ini merupakan salah satu langkah nyata untuk menciptakan budaya administrasi yang lebih baik, terutama dalam hal perpajakan. Dengan pemanfaatan teknologi ini, diharapkan dapat mempercepat alur kerja administrasi, mengurangi kesalahan input data, dan memudahkan pamong dalam memenuhi kewajiban perpajakan.
"Kami optimis bahwa penggunaan CORETAX akan membawa dampak positif pada efisiensi administrasi perpajakan di tingkat kalurahan," ungkap salah satu pejabat dari KPP Pratama Pajak Wonosari. "Dukungan dari pamong desa sangat krusial untuk kesuksesan implementasi aplikasi ini."
Partisipasi dan Dukungan dari Pamong Desa
Antusiasme terlihat dari para peserta yang hadir pada acara tersebut. Dengan partisipasi aktif dari kelima kalurahan, Bimtek ini diharapkan dapat menjangkau cakupan yang lebih luas di kemudian hari. Para pamong desa diharapkan dapat menjadi perpanjangan tangan dalam mensosialisasikan penggunaan aplikasi ini di tingkat masyarakat.
"Kolaborasi antara KPP dan pamong desa adalah kunci utama untuk mencapai tujuan kami dalam meningkatkan efisiensi adminstrasi," ujar Setiyo Wibowo. "Kami siap mendukung langkah-langkah yang diambil KPP untuk menjadikan administrasi perpajakan lebih baik."
Prospek dan Pengembangan Lebih Lanjut
Keberhasilan Bimtek ini membuka peluang untuk pengembangan lebih lanjut dalam sistem administrasi perpajakan di wilayah Gunungkidul. Kemajuan teknologi informasi seperti CORETAX menjadi peluang besar bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan transparansi, akurasi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan pajak.
"Pengembangan aplikasi seperti CORETAX adalah masa depan administrasi perpajakan kita," tegas pejabat KPP. "Kami akan terus berupaya untuk mengembangkan fitur-fitur aplikasi ini agar lebih menyeluruh dan bermanfaat untuk semua pihak terkait."
Dengan adanya pelatihan dan sosialisasi yang masif, diharapkan seluruh pamong desa di Gunungkidul dapat segera mengadopsi dan memanfaatkan aplikasi ini dengan optimal. Melalui peningkatan kualitas SDM dan dukungan teknologi, tantangan dalam administrasi perpajakan dapat diatasi, menuju sistem yang lebih modern dan efisien.
Dari seluruh rangkaian kegiatan Bimtek yang dilaksanakan, dapat diambil kesimpulan bahwa inisiatif ini merupakan langkah signifikan dalam memperkuat sistem administrasi perpajakan di tingkat lokal. Ke depan, penggunaan teknologi seperti CORETAX diharapkan menjadi standar dalam pengelolaan pajak, tidak hanya di Gunungkidul tetapi juga di daerah-daerah lainnya.