PETANI

Saadiah Uluputty Berkomitmen Perjuangkan Aspirasi Petani Desa Waipirit: Dorong Penguatan Ketahanan Pangan Nasional

Saadiah Uluputty Berkomitmen Perjuangkan Aspirasi Petani Desa Waipirit: Dorong Penguatan Ketahanan Pangan Nasional
Saadiah Uluputty Berkomitmen Perjuangkan Aspirasi Petani Desa Waipirit: Dorong Penguatan Ketahanan Pangan Nasional

JAKARTA - Desa Waipirit, Seram Barat, menjadi fokus perhatian terbaru dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional. Saadiah Uluputty, anggota DPR RI dari Komisi IV dan Fraksi PKS, menunjukkan komitmennya dalam mendukung petani lokal dengan mendengarkan langsung aspirasi mereka mengenai tantangan dan kebutuhan mendesak di bidang pertanian. Kunjungan Saadiah ini tak hanya sebagai bentuk dukungan tetapi juga upaya konkret untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan mendorong swasembada pangan di Indonesia, khususnya di wilayah Maluku.

Kedatangan Saadiah Uluputty ke Waipirit pada pertengahan Februari 2025 disambut dengan antusias oleh penduduk setempat, termasuk Kepala Desa Waipirit yang berkesempatan menyampaikan kebutuhan mendesak para petani. Dalam pertemuan tersebut, salah satu isu utama yang diangkat adalah kurangnya dukungan alat dan mesin pertanian (alsintan), yang menjadi penghambat dalam peningkatan hasil pertanian.

Potensi Pertanian Lokal dan Tantangan yang Dihadapi

Kepala Desa Waipirit menjelaskan bahwa masyarakat setempat, meski bukan bagian dari program transmigrasi, memiliki potensi besar dalam sektor pertanian. Dengan pengelolaan lahan sawah yang optimal, mereka mampu menghasilkan panen dengan produktivitas yang cukup tinggi, mencapai 5 hingga 6 ton per hektar dalam kondisi ideal. Namun, potensi ini terhambat oleh keterbatasan alsintan.

“Lahan sawah yang mereka kelola mampu menghasilkan panen dengan produktivitas yang cukup tinggi, mencapai 5 hingga 6 ton per hektar dalam kondisi ideal. Namun, tantangan utama yang mereka hadapi saat ini adalah kurangnya dukungan alsintan, terutama Combine Harvester untuk mempercepat proses panen dan pascapanen,” ungkap Kepala Desa Waipirit.

Menyikapi permasalahan ini, Saadiah Uluputty meneguhkan kembali komitmennya untuk memperjuangkan apa yang menjadi kebutuhan para petani di Desa Waipirit. Dengan mengamati langsung situasi di lapangan, Saadiah menyadari besarnya potensi yang dimiliki masyarakat lokal yang belum tergarap maksimal tanpa dukungan fasilitas yang memadai.

Perjuangan Saadiah Uluputty untuk Memperoleh Alsintan

“Saya melihat sendiri bahwa pertanian di sini bukan hanya berkembang di kawasan transmigrasi, tetapi juga di kalangan masyarakat lokal. Mereka memiliki potensi besar, hanya saja perlu dukungan sarana dan prasarana yang lebih baik. Oleh karena itu, saya siap memperjuangkan pengadaan alsintan, termasuk Combine Harvester, agar produktivitas pertanian di Waipirit semakin meningkat,” ujar Saadiah dengan tegas.

Politisi yang aktif menyuarakan kepentingan rakyat ini lebih jauh menekankan pentingnya sektor pertanian di Maluku dalam konteks ketahanan pangan nasional. Menurutnya, penguatan pertanian lokal sejalan dengan visi nasional untuk menumbuhkan swasembada pangan, suatu langkah yang sejalan dengan visi Presiden Prabowo.

Mendukung Visi Nasional Menuju Swasembada Pangan

“Kita bersama-sama mendukung Presiden Prabowo dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara swasembada pangan. Selain itu, saya juga mendorong agar Maluku dapat berkontribusi dalam ketahanan pangan daerah, yang nantinya akan menopang ketahanan nasional dan keamanan pangan untuk masa depan,” tambah Saadiah.

Saadiah Uluputty juga melihat pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendukung keberlanjutan sektor pertanian. Ia menghargai peran pemerintah daerah dan mendorong peningkatan kerjasama agar bantuan alsintan dapat direalisasikan secepat mungkin.

Pentingnya Sinergi Pusat dan Daerah untuk Keberlanjutan Pertanian

“Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting untuk memastikan keberlanjutan sektor pertanian. Kita tidak boleh membiarkan petani berjuang sendirian. Dengan dukungan kebijakan dan fasilitas yang memadai, saya yakin sektor pertanian di Maluku, khususnya di Waipirit, akan semakin berkembang,” tutup Saadiah Uluputty, memberikan harapan besar.

Kunjungan Saadiah ke Waipirit bukan sekadar forum penyaluran aspirasi tetapi sebuah langkah konkret yang diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi para petani lokal. Dengan intervensi tepat dan kebijakan yang mendukung, Desa Waipirit dapat menjadi contoh sukses pengembangan pertanian lokal yang berkelanjutan dan berdampak signifikan pada ketahanan pangan nasional.

Para petani kini menanti realisasi dari janji dukungan alsintan, yang diyakini akan meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi beban kerja manual, serta harapan penyelesaian masalah infrastruktur untuk mendukung pertanian yang lebih modern dan produktif. Ini adalah langkah yang diimpikan untuk mengangkat kesejahteraan petani dan posisi Maluku dalam kontribusi terhadap ketahanan pangan Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index