JAKARTA - Dalam langkah inovatif memfasilitasi kebutuhan hunian yang layak bagi prajurit TNI AD dan masyarakat berpendapatan rendah (MBR), Korem 051/Wijayakarta telah meresmikan pembangunan perumahan non dinas dengan menandai acara ground breaking di Perumahan Sinar Jaya Kartika, Kabupaten Bekasi. Program ini adalah bagian dari inisiatif yang digelar serentak di seluruh Indonesia.
Acara yang diselenggarakan dengan semangat kolaborasi tersebut dipimpin melalui video konferensi (vicon) oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (wakasad) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Seremonial ini dihadiri oleh deretan petinggi daerah dan militer, termasuk Kasrem 051/Wkt, Kapolres Metro Bekasi, Dandim 0509, serta Wakil Bupati Kabupaten Bekasi.
Dalam sambutannya, Danrem 051/Wijayakarta, Brigjen TNI Nugroho Imam Santoso, S.E., M.M., mengungkapkan apresiasi mendalam kepada semua pihak yang terlibat — mulai dari developer hingga institusi perbankan. "Kami berterima kasih kepada semua stakeholder yang telah mendukung kesejahteraan untuk prajurit TNI AD dan PNS, ini adalah program yang menjadi instruksi langsung dari pimpinan TNI AD," ungkapnya.
Lebih lanjut, Brigjen TNI Nugroho menegaskan pentingnya memberikan fasilitas terbaik bagi anggota yang telah mengabdi, "Kita harus memberikan yang terbaik untuk prajurit, karena apa yang sudah mereka keluarkan, harus bisa sesuai dengan apa yang didapatkan," tambahnya, menyinggung soal banyaknya anggota yang masih belum memiliki hunian yang layak.
Program perumahan ini juga menjadi bagian penting dari upaya meningkatkan kesejahteraan prajurit dan MBR dengan menawarkan harga terjangkau tanpa mengesampingkan kualitas. Dalam kesempatan yang sama, Pahala Sagala, S.H, M.H, selaku perwakilan pengembang, PT Ikhsan Arka Kontruksi yang bekerja sama dengan TWP AD, menekankan bahwa kualitas adalah prioritas, meski perumahan tersebut berstatus subsidi.
"Sesuai arahan Bapak Kasad, walaupun itu rumah subsidi, tetapi kualitasnya tidak bisa diabaikan. Sesuai juga dengan pesan Bapak Menteri PUPR, kepada Masyarakat Berpendapatan Rendah (MBR) kita juga harus memberikan 'karpet merah'," ujar Pahala Sagala.
Dia menambahkan bahwa standar material yang digunakan dalam pembangunan perumahan ini setara dengan perumahan komersial. "Material yang kita gunakan di sini sama seperti kita membangun perumahan untuk komersial," jelasnya.
Pahala Sagala juga menyoroti aspek penting lain dalam pengembangan perumahan ini, yakni penanggulangan banjir. "Di samping itu, terkait masalah banjir, kondisi dan situasi di sini sangat bagus. Walau musim hujan besar, di sini tidak pernah banjir, dan kita membangun drainage cukup bagus dengan ukuran yang lebih besar dibandingkan perumahan lain di sekitar sini," jelas Pahala Sagala sembari menutup penjelasannya.
Kolaborasi yang dijalin antara Korem 051/WKT bersama pengembang ini sejalan dengan upaya pemerintah dan TNI AD dalam meningkatkan akses perumahan bagi prajurit dan masyarakat berpendapatan rendah, sebagai bagian dari perluasan infrastruktur sosial dan kemanusiaan.
Dengan cetak biru yang jelas dan dukungan berkelanjutan dari semua pihak, program ini diharapkan tidak hanya membantu individu individu berpenghasilan rendah untuk mendapatkan rumah idaman, tetapi juga menjadi cerminan sinergi antara institusi militer dan sipil dalam memajukan pembangunan nasional yang inklusif dan berkelanjutan.
Melalui inisiatif ini, diharapkan prajurit TNI AD dan MBR dapat merasakan manfaat dari ketersediaan hunian yang layak dan terjangkau, yang tidak hanya sekadar tempat tinggal, tetapi juga sebagai sarana meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup mereka.