JAKARTA - Merawat kesehatan gigi dan mulut adalah bagian penting dari gaya hidup sehat. Masalah gigi, seperti karies, penyakit gusi, dan gigi keropos, tidak hanya mengganggu estetika tetapi juga berpotensi memengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk jantung.
Salah satu faktor risiko terbesar datang dari pola makan sehari-hari. Beberapa jenis makanan dan minuman ternyata dapat mempercepat kerusakan gigi jika dikonsumsi secara berlebihan.
1. Permen Asam: Manis dan Asam yang Menempel Lama
Permen asam memiliki kandungan asam yang tinggi sehingga dapat merusak enamel gigi. Selain itu, teksturnya yang kenyal membuatnya mudah menempel di gigi lebih lama, meningkatkan risiko keropos dan gigi berlubang.
Jika ingin camilan manis, pilih cokelat batangan yang dapat dikunyah lebih cepat dan mudah dibersihkan dari gigi.
2. Roti: Karbohidrat yang Berubah Jadi Gula
Roti merupakan sumber pati yang, ketika dikunyah, akan dipecah oleh air liur menjadi gula. Roti yang menempel di sela gigi seperti pasta dapat memicu pembentukan plak, menyebabkan gigi berlubang.
Sebaiknya pilih roti gandum utuh, karena lebih sedikit gula tambahan dan lebih sulit terurai menjadi gula.
3. Alkohol: Penyebab Mulut Kering
Minum alkohol dapat membuat mulut kering. Air liur memiliki peran penting dalam membersihkan sisa makanan dan menetralisir asam, sehingga mulut yang kering membuat gigi lebih rentan keropos.
Untuk mengurangi risiko, imbangi konsumsi alkohol dengan air putih dan gunakan obat kumur berfluoride.
4. Minuman Bersoda: Asam dan Berkarbonasi
Soda berkarbonasi mempercepat pembentukan asam oleh plak, yang menyerang enamel gigi. Konsumsi soda berlebihan bahkan dikatakan bisa merusak gigi sebanding dengan efek narkotika tertentu. Selain itu, soda membuat mulut kering dan dapat menodai gigi karena pewarna gelapnya.
5. Es Batu: Bahaya Mengunyah Benda Keras
Meskipun air es membantu mendinginkan minuman, mengunyah es batu dapat merusak enamel, menyebabkan gigi retak, pecah, atau longgar. Gunakan air dingin tanpa es sebagai alternatif untuk mencegah kerusakan fisik pada gigi.
6. Jeruk dan Buah Asam: Vitamin C Berisiko Erosi Enamel
Jeruk, lemon, dan anggur kaya akan vitamin C, tetapi kandungan asamnya dapat mengikis enamel gigi. Bahkan menambahkan perasan lemon atau jeruk ke air pun meningkatkan keasaman.
Jika ingin mendapatkan manfaat antioksidan, konsumsi dalam jumlah sedang dan selalu berkumur dengan air setelahnya.
7. Keripik Kentang: Pati yang Menjadi Gula
Keripik kentang yang renyah mengandung pati tinggi, yang di mulut berubah menjadi gula dan terperangkap di sela gigi.
Plak bakteri kemudian memanfaatkan gula ini untuk menghasilkan asam yang merusak gigi. Setelah mengonsumsi keripik, gunakan benang gigi untuk membersihkan partikel yang tersisa.
8. Buah Kering: Lengket dan Tinggi Gula
Buah kering seperti aprikot, prem, ara, dan kismis sering dianggap camilan sehat, tetapi sifatnya yang lengket membuat gula mudah menempel di gigi.
Asosiasi Dokter Gigi Amerika menyatakan, buah kering lebih berisiko menyebabkan gigi berlubang dibanding buah segar. Sebaiknya, makan buah segar atau pastikan sikat gigi dan gunakan benang gigi setelah mengonsumsi buah kering.
Menjaga Gigi Tetap Sehat
Selain menghindari atau membatasi makanan di atas, langkah pencegahan lain penting dilakukan:
Menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta berfluoride.
Berkumur dengan air setelah makan atau minum yang asam atau manis.
Rutin menggunakan benang gigi untuk membersihkan sela-sela yang sulit dijangkau.
Mengontrol konsumsi camilan manis di sela waktu makan.
Kesimpulan
Gigi keropos dan berlubang sering kali merupakan konsekuensi dari kebiasaan makan sehari-hari. Permen asam, roti, alkohol, minuman bersoda, es batu, buah asam, keripik kentang, dan buah kering merupakan beberapa makanan yang paling cepat merusak gigi.
Dengan kesadaran dan perawatan rutin, risiko kerusakan gigi dapat diminimalkan tanpa harus sepenuhnya menghindari makanan favorit. Kunci utamanya adalah konsumsi bijak, kebersihan mulut, dan pemeriksaan gigi rutin.