Prabowo Subianto Angkat Peran Koperasi untuk Desa

Jumat, 11 Juli 2025 | 11:43:49 WIB
Prabowo Subianto Angkat Peran Koperasi untuk Desa

JAKARTA - Upaya membangun kemandirian ekonomi rakyat menjadi perhatian utama Presiden terpilih Prabowo Subianto. Salah satu langkah nyata yang tengah disiapkan adalah peluncuran program Koperasi Merah Putih, sebuah inisiatif yang menjadi bagian penting dari trisula program pengentasan kemiskinan yang diusung pemerintahannya.

Program ini merupakan satu dari tiga pilar utama selain Sekolah Rakyat dan Cek Kesehatan Gratis yang disiapkan untuk menjawab tantangan sosial-ekonomi masyarakat, khususnya di pedesaan. Koperasi Merah Putih dirancang sebagai wadah gotong royong berbasis desa, yang memberi ruang bagi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraannya secara kolektif.

Presiden Prabowo Subianto menjelaskan bahwa konsep koperasi adalah sarana paling efektif dalam membantu kelompok masyarakat ekonomi lemah. “Saya sangat mendukung segala upaya untuk menggerakkan koperasi di Indonesia, karena koperasi adalah sarana untuk membantu saudara-saudara kita yang ekonominya masih lemah,” ujarnya.

Berangkat dari keprihatinan terhadap kesenjangan yang masih terjadi, terutama di kalangan petani, nelayan, dan pelaku UMKM, Koperasi Merah Putih hadir sebagai solusi konkret. Banyak dari kelompok ini hanya memperoleh margin keuntungan yang kecil akibat panjangnya rantai distribusi dan minimnya akses terhadap pasar dan sumber pembiayaan.

Tidak hanya itu, keterbatasan lapangan kerja, fluktuasi harga bahan pokok, serta maraknya kasus masyarakat terjebak dalam praktik pinjaman online ilegal menjadi latar belakang yang kuat dibalik gagasan pembentukan koperasi ini.

Lewat program ini, Prabowo berupaya mendorong transformasi struktur ekonomi rakyat yang selama ini masih belum optimal. Koperasi Merah Putih nantinya akan dihuni oleh anggota yang berasal dari berbagai kategori. Mulai dari koperasi baru hasil musyawarah desa atau kelurahan, pengembangan koperasi aktif, hingga revitalisasi koperasi lama yang selama ini tidak berjalan maksimal.

Prinsip dasarnya mengacu pada Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945, yang menyatakan bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Inilah semangat yang dihidupkan kembali melalui Koperasi Merah Putih.

Prabowo menilai, ketika kekuatan ekonomi rakyat bersatu melalui koperasi, maka banyak persoalan bisa diselesaikan secara lebih sistemik dan berkelanjutan. Program ini bahkan tidak hanya berhenti pada aspek ekonomi mikro, tetapi juga menyasar penciptaan lapangan kerja, peningkatan nilai tukar petani (NTP), penguatan distribusi barang produksi, dan pengendalian inflasi.

Dengan begitu, pembangunan desa tidak hanya menjadi slogan, melainkan tumbuh melalui kegiatan ekonomi nyata yang dilakukan oleh masyarakat sendiri. Koperasi Merah Putih diharapkan menjadi penggerak utama pembangunan lokal berbasis potensi masyarakat desa.

Peluncuran resmi program ini dijadwalkan pada 19 Juli 2025. Momen tersebut akan menjadi penanda dimulainya lembaran baru dalam strategi pemberdayaan ekonomi rakyat berbasis koperasi.

Di tengah berbagai tantangan nasional maupun global, Prabowo meyakini bahwa membangun dari desa adalah pondasi utama menuju ketahanan nasional. Masyarakat desa harus diberi peran lebih besar dalam proses pembangunan, bukan hanya sebagai objek, tetapi sebagai pelaku utama.

Melalui koperasi, akses masyarakat terhadap bahan produksi, pasar, dan pembiayaan bisa ditingkatkan secara adil dan inklusif. Ketika koperasi menjadi pilar utama ekonomi desa, maka daya tahan sosial dan ekonomi masyarakat akan lebih kuat dalam menghadapi gejolak apa pun.

“Yang penting, kita bantu saudara-saudara kita di desa. Mereka punya semangat, mereka mau kerja, tapi kadang tidak punya akses. Koperasi adalah jawabannya,” ucap Prabowo dalam satu kesempatan.

Ke depan, Koperasi Merah Putih diproyeksikan tidak hanya menjadi lembaga ekonomi biasa, tetapi juga pusat edukasi dan pelatihan bagi para anggotanya. Hal ini penting agar koperasi tidak sekadar menjadi tempat menabung atau meminjam, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran dalam mengelola usaha secara profesional.

Sebagai gerakan nasional, program ini akan melibatkan sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan tentunya partisipasi aktif masyarakat. Setiap koperasi akan diarahkan untuk mengangkat potensi lokal masing-masing desa, baik dari sektor pertanian, perikanan, kerajinan, maupun sektor jasa.

Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, Koperasi Merah Putih diharapkan menjadi model baru pembangunan ekonomi berbasis rakyat. Sebuah langkah besar menuju Indonesia yang lebih mandiri, adil, dan sejahtera dimulai dari desa dan dikuatkan oleh tekad bersama di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto.

Terkini