Kementerian ESDM Perluas Akses Energi untuk Desa

Sabtu, 12 Juli 2025 | 09:10:37 WIB
Kementerian ESDM Perluas Akses Energi untuk Desa

JAKARTA - Pemerataan energi di daerah pedesaan kembali menjadi prioritas, seiring dengan langkah konkret Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Barat yang mendorong percepatan pembangunan jaringan listrik di Desa Botteng, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju. Upaya ini tidak hanya menjawab kebutuhan dasar masyarakat, tetapi juga menjadi bagian dari strategi pembangunan infrastruktur yang menyeluruh dan berkelanjutan di wilayah Sulbar.

Langkah tersebut merupakan bagian dari penguatan sinergi antara pemerintah daerah dan PLN, yang bertujuan memastikan bahwa setiap wilayah, termasuk dusun-dusun terpencil di Botteng, mendapatkan akses listrik yang layak. Kehadiran listrik diharapkan tidak hanya menerangi rumah-rumah warga, namun juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal berbasis potensi desa.

Komitmen ini ditegaskan melalui kunjungan lapangan oleh jajaran Dinas ESDM Sulbar, yang dipimpin oleh Pejabat Fungsional Inspektur Ketenagalistrikan Ahli Muda, Farid Asyhadi, bersama Suratmin Amir dari Bidang Ketenagalistrikan. Mereka meninjau langsung lokasi dan melakukan pemantauan sebagai bagian dari proses lanjutan atas usulan masyarakat dan pemerintah desa mengenai penambahan jaringan listrik PLN.

“Kami berupaya memastikan bahwa permohonan ini dapat segera diproses dan mendapatkan rekomendasi dari Bupati Mamuju, Ibu Sitti Sutinah Suhardi, agar penambahan jaringan listrik PLN di Desa Botteng dapat segera direalisasikan,” ujar Farid Asyhadi.

Desa Botteng diketahui memiliki potensi yang signifikan di bidang pertanian, perkebunan, dan pariwisata lokal. Namun, sebagian dusun di wilayah ini masih belum terjangkau aliran listrik PLN, sehingga memerlukan dorongan nyata dari sisi pembangunan infrastruktur energi. Melalui langkah cepat Dinas ESDM, harapan masyarakat pun semakin terbuka.

Salah satu langkah penting dalam kunjungan tersebut adalah koordinasi langsung dengan Kepala Desa Botteng, Muh. Natsir. Pertemuan ini bertujuan untuk melengkapi dokumen permohonan serta menyusun rencana teknis lanjutan dalam rangka percepatan realisasi jaringan listrik.

“Kami sangat menyambut baik kehadiran tim dari Dinas ESDM. Semoga dengan dukungan pemerintah daerah dan PLN, masyarakat kami di dusun-dusun yang belum menikmati listrik bisa segera merasakannya,” tutur Natsir dengan penuh harap.

Upaya percepatan tersebut juga mendapat dukungan penuh dari Kepala Dinas ESDM Sulbar, Mohammad Ali Chandra. Ia menegaskan bahwa pengembangan jaringan listrik desa merupakan bagian dari prioritas pembangunan di sektor energi. Hal ini diyakini mampu mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat serta menjadi pondasi kuat bagi tumbuhnya pusat-pusat ekonomi baru di tingkat desa.

“Kami terus berkomitmen menghadirkan energi berkeadilan dan mendukung tumbuhnya pusat-pusat ekonomi berbasis desa melalui infrastruktur kelistrikan,” kata Chandra secara terpisah.

Lebih dari sekadar proyek infrastruktur, pengembangan jaringan listrik di Desa Botteng mencerminkan semangat untuk menghadirkan layanan publik yang inklusif. Pemerintah daerah tidak hanya mengandalkan usulan formal semata, tetapi juga turun langsung ke lapangan guna memastikan kebutuhan warga teridentifikasi secara akurat.

Program ini juga selaras dengan visi Panca Daya dari Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga, yang menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur merata dan berkelanjutan, termasuk menjaga kelestarian lingkungan. Dalam konteks itu, pembangunan jaringan listrik tidak hanya dipandang sebagai upaya teknis, melainkan juga strategi pembangunan daerah yang menyentuh kebutuhan dasar masyarakat secara langsung.

Dengan berbagai potensi yang dimiliki, Desa Botteng memiliki peluang untuk berkembang menjadi salah satu pusat kegiatan ekonomi baru. Kehadiran listrik akan memudahkan aktivitas produksi pertanian, pengolahan hasil perkebunan, serta pengembangan sektor pariwisata berbasis desa. Seluruh potensi tersebut dapat terwujud lebih maksimal apabila didukung dengan infrastruktur ketenagalistrikan yang memadai.

Pentingnya pembangunan jaringan listrik di daerah terpencil seperti Botteng tidak dapat dilepaskan dari pendekatan pembangunan yang menyeluruh dan berkeadilan. Pemerintah daerah melalui Dinas ESDM secara aktif menjemput aspirasi masyarakat serta mengintegrasikannya dengan kebijakan teknis dan administratif yang diperlukan untuk realisasi lapangan.

Langkah ini menjadi cerminan bahwa Kementerian ESDM melalui unit-unit pelaksana di daerah, berupaya hadir lebih dekat dengan kebutuhan masyarakat. Tidak hanya melalui kebijakan di tingkat pusat, tetapi juga melalui aksi nyata di lapangan yang berdampak langsung pada kualitas hidup warga.

Sinergi antara pemerintah provinsi, kabupaten, hingga lembaga penyedia layanan seperti PLN menjadi kunci utama untuk mewujudkan desa terang. Tidak hanya secara fisik melalui lampu yang menyala, tetapi juga secara sosial dan ekonomi melalui munculnya peluang baru yang sebelumnya terkendala oleh keterbatasan akses energi.

Melalui program ini, harapan besar masyarakat Botteng untuk menikmati layanan listrik yang andal semakin dekat dengan kenyataan. Langkah-langkah konkret dari Dinas ESDM Sulbar menunjukkan bahwa energi adalah hak seluruh rakyat, dan pemerataan aksesnya adalah bagian dari misi besar untuk membangun Indonesia dari pinggiran.

Terkini