Proyek Tol Jadi Harapan Baru Konektivitas Kaltim

Sabtu, 12 Juli 2025 | 18:55:52 WIB
Proyek Tol Jadi Harapan Baru Konektivitas Kaltim

JAKARTA - Dukungan terhadap pengembangan infrastruktur di Kalimantan Timur (Kaltim) kembali menggema, kali ini melalui rencana pembangunan Jalan Tol Samarinda–Bontang. Proyek strategis nasional ini tidak hanya menjanjikan kelancaran lalu lintas antarkota, tetapi juga dinilai mampu menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi di wilayah tengah dan pesisir timur Kaltim.

Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur, Syarifatul Sya’diah, menyampaikan pandangannya terkait proyek ini dengan penuh semangat. Ia menilai, inisiatif pembangunan jalan tol tersebut sangat tepat mengingat kebutuhan masyarakat terhadap jalur transportasi yang cepat, aman, dan nyaman semakin meningkat.

“Kalau bicara konektivitas wilayah, ini adalah langkah maju. Kami sangat mendukung. Kalimantan Timur memang sudah memiliki jalan tol, namun kondisinya belum cukup optimal. Akses ke Bontang masih melalui jalur yang cukup menantang,” ungkapnya.

Syarifatul, yang berasal dari daerah pemilihan Bontang, Kutai Timur, dan Berau, mengungkapkan bahwa hadirnya tol ini akan memangkas waktu tempuh dan memberikan kenyamanan dalam perjalanan. Keberadaan tol juga diyakini akan meningkatkan efisiensi logistik, mempercepat distribusi barang, dan menunjang kelancaran aktivitas masyarakat serta pelaku industri di wilayah tersebut.

Mendorong Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Wilayah

Dengan terbukanya akses baru antara Samarinda dan Bontang, diharapkan mobilitas penduduk antarwilayah dapat meningkat secara signifikan. Terlebih, wilayah ini menyimpan potensi ekonomi yang besar, baik dari sektor industri, perdagangan, maupun pariwisata.

“Kalau konektivitas lancar, semua sektor ikut terdorong. Industri bisa berproduksi dan mendistribusikan lebih cepat, wisatawan lebih mudah menjangkau destinasi, masyarakat juga diuntungkan,” jelasnya.

Lebih dari sekadar penghubung dua kota, proyek tol ini juga dinilai sebagai penopang utama Kaltim dalam mendukung kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN). Sebagai provinsi yang menjadi pintu gerbang menuju ibu kota baru Indonesia, peran Kaltim dalam menyediakan infrastruktur memadai menjadi sangat vital.

Perluasan Trase Jadi Langkah Strategis

Namun demikian, Syarifatul tidak ingin pembangunan jalan tol ini berhenti sampai Bontang saja. Ia berharap, proyek tersebut bisa diperluas hingga mencakup Kutai Timur dan Berau, dua wilayah yang dianggap memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut.

“Berau punya potensi pariwisata luar biasa, dan Kutim kaya akan sumber daya alam. Jika tol sampai ke sana, dampak ekonominya akan luar biasa,” tuturnya.

Menurutnya, konektivitas yang terbangun dengan baik akan memperluas ruang gerak dan daya saing wilayah. Pemerintah daerah pun diyakini akan semakin terbantu dalam mengembangkan berbagai sektor, mulai dari UMKM hingga industri besar.

Dalam konteks ini, keberadaan tol tidak hanya sebagai penghubung fisik, melainkan sebagai katalisator pembangunan ekonomi berkelanjutan di berbagai daerah.

Efisiensi dan Keterjangkauan Jadi Pertimbangan Utama

Meski optimisme menguat, Syarifatul tetap mengingatkan agar proses pembangunan dilakukan secara efisien dan bijaksana. Ia menyoroti pentingnya desain trase yang tidak terlalu panjang agar tidak membebani pembiayaan, baik bagi pemerintah maupun masyarakat pengguna jalan.

“Biaya membangun tol sangat besar. Kalau trase terlalu panjang, bisa memberatkan pemerintah dan juga pengguna jalan,” ujarnya.

Dengan mempertimbangkan efisiensi, proyek ini diharapkan dapat memberikan manfaat maksimal dengan beban minimal. Penyesuaian desain dan kebijakan tarif tol yang terjangkau diyakini akan menjaga keberlanjutan dan kebermanfaatan infrastruktur bagi seluruh lapisan masyarakat.

DPRD Kaltim Siap Kawal Penuh Proyek

Komitmen penuh dari legislatif juga ditegaskan dalam proses pengawalan proyek ini. DPRD Kaltim menyatakan siap untuk mendorong segala bentuk kebijakan yang mempercepat realisasi pembangunan tol, termasuk dalam aspek regulasi dan dukungan pembebasan lahan.

“Kami siap mengawal kebijakan yang mendukung percepatan pembangunan tol ini,” tegas Syarifatul.

Sinergi antara pemerintah daerah, DPRD, dan pemerintah pusat diharapkan akan semakin memperkuat fondasi pembangunan infrastruktur di Kalimantan Timur. Hal ini selaras dengan visi besar Indonesia dalam membangun konektivitas nasional yang merata dan berkelanjutan.

Infrastruktur Kuat, Penyangga IKN Semakin Siap

Semakin lengkap dan berkualitasnya infrastruktur di Kaltim akan menempatkan provinsi ini sebagai mitra strategis IKN yang tangguh. Dengan jalan tol yang menghubungkan Samarinda, Bontang, hingga ke Kutim dan Berau, rantai logistik dan mobilitas penduduk akan semakin lancar.

Pembangunan jalan tol ini merupakan langkah nyata dalam mempercepat transformasi Kalimantan Timur sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia. Harapan besar pun bertumpu pada proyek ini, tidak hanya untuk mempercepat pembangunan, tetapi juga untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara lebih merata.

“Dengan semakin kuatnya infrastruktur antarwilayah, Kaltim diyakini akan semakin siap menjadi daerah penyangga IKN yang tangguh dan maju,” pungkas Syarifatul.

Terkini