Tren Positif Penumpang Kereta Api Terus Menguat

Minggu, 13 Juli 2025 | 12:44:52 WIB
Tren Positif Penumpang Kereta Api Terus Menguat

JAKARTA - Layanan transportasi Kereta Api Indonesia menunjukkan tren pertumbuhan yang menggembirakan sepanjang paruh pertama tahun 2025. Peningkatan jumlah penumpang yang tercatat selama Semester I/2025 mengindikasikan pulihnya kepercayaan masyarakat terhadap moda transportasi berbasis rel ini, sekaligus mencerminkan peran vital Kereta Api dalam mendukung mobilitas nasional.

Sepanjang total penumpang kereta api di Indonesia mencapai 172,21 juta orang, mengalami kenaikan signifikan 13,74% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 151,38 juta penumpang.

Kenaikan ini terjadi di hampir semua jenis layanan kereta api, baik di segmen jarak jauh, lokal, hingga perkotaan. Kondisi ini menjadi sinyal positif dari keberhasilan strategi layanan yang dilakukan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) serta meningkatnya kebutuhan mobilitas masyarakat seiring pemulihan ekonomi nasional.

Lonjakan Tertinggi di Layanan KRL Jabodetabek

Dari keseluruhan total penumpang, KRL Commuter Line Jabodetabek menjadi penyumbang terbesar dengan 143,32 juta orang atau sekitar 83,22% dari total nasional. Layanan KRL ini terus menjadi pilihan utama warga di wilayah megapolitan Jakarta dan sekitarnya karena menawarkan keandalan waktu tempuh serta efisiensi biaya.

Jumlah ini mengalami peningkatan dari 130,62 juta penumpang pada Semester I mencerminkan pertumbuhan yang stabil dari tahun ke tahun. KRL tak hanya menjadi tumpuan mobilitas harian masyarakat Jabodetabek, tetapi juga memperkuat komitmen terhadap transportasi massal yang berkelanjutan.

Kereta Api Jarak Jauh dan Lokal Juga Meningkat

Sementara itu, layanan kereta api antarkota juga mencatat kinerja positif. Jumlah penumpang KA Jarak Jauh pada Semester I/2025 mencapai 18,29 juta orang, naik dari 15,88 juta orang pada periode sebelumnya. Pertumbuhan ini mengindikasikan adanya peningkatan minat masyarakat untuk bepergian ke berbagai kota menggunakan moda kereta api yang kini semakin nyaman dan tepat waktu.

Tak hanya itu, kereta lokal pun menunjukkan geliat pertumbuhan. Pada paruh pertama 2025, layanan ini mengangkut 9,25 juta penumpang, naik dari 8,88 juta orang di Semester I. Kereta lokal yang beroperasi di berbagai wilayah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur ini menjadi solusi mobilitas regional yang efisien.

Pertumbuhan Kuat Layanan LRT

Dalam kategori layanan perkotaan lainnya, LRT Sumatera Selatan mencatat jumlah penumpang sebanyak 820,47 ribu orang, meningkat dari 783,69 ribu penumpang pada semester pertama. Angka ini menunjukkan bahwa LRT juga mulai menemukan pangsa pasarnya, khususnya dalam menunjang aktivitas harian masyarakat di kawasan Palembang dan sekitarnya.

Meski jumlahnya masih relatif kecil dibandingkan dengan KRL Jabodetabek, kehadiran LRT merupakan bagian penting dari pengembangan sistem transportasi perkotaan modern dan ramah lingkungan.

Optimisme Menuju Semester Kedua 2025

Melihat pencapaian yang telah diraih hingga pertengahan tahun, PT Kereta Api Indonesia (Persero) optimistis dapat mempertahankan bahkan meningkatkan performa layanan di semester berikutnya. Berbagai inovasi dan peningkatan layanan terus dilakukan, mulai dari digitalisasi pembelian tiket, penambahan frekuensi perjalanan, peremajaan sarana, hingga penguatan protokol keselamatan.

Upaya tersebut tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan penumpang, tetapi juga sebagai bagian dari transformasi sektor perkeretaapian menuju sistem transportasi masa depan yang berkelanjutan dan inklusif.

Peran Strategis Kereta Api dalam Mobilitas Nasional

Kereta api, dengan keunggulan kapasitas angkut besar dan jejak karbon yang lebih rendah, memegang peran strategis dalam sistem transportasi nasional. Di tengah tantangan urbanisasi dan kepadatan lalu lintas di kota-kota besar, kehadiran layanan berbasis rel menjadi solusi yang semakin relevan.

Pemerintah pun terus mendukung pengembangan infrastruktur perkeretaapian melalui berbagai proyek strategis, termasuk peningkatan jalur ganda, elektrifikasi lintasan, serta pembangunan moda baru seperti LRT dan MRT di berbagai wilayah.

Dorongan Ekonomi dan Gaya Hidup Masyarakat

Tingginya mobilitas masyarakat di semester pertama 2025 juga tidak lepas dari faktor pemulihan ekonomi, aktivitas wisata yang kembali menggeliat, serta perubahan pola hidup yang semakin menghargai efisiensi dan keberlanjutan. Kereta api kini tidak hanya sekadar alat transportasi, tetapi juga menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat urban.

Kenaikan jumlah penumpang kereta api mencerminkan transformasi sektor ini dalam merespons kebutuhan zaman. Dengan terus menjaga standar layanan dan memperluas jangkauan operasional, sektor perkeretaapian nasional diyakini akan memainkan peran semakin besar dalam mendukung pembangunan wilayah dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Terkini