BMKG Ingatkan Warga Banten Waspadai Perubahan Cuaca

Minggu, 13 Juli 2025 | 14:56:06 WIB
BMKG Ingatkan Warga Banten Waspadai Perubahan Cuaca

JAKARTA - Masyarakat di Provinsi Banten dan sekitarnya diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap perubahan cuaca yang berpotensi ekstrem. Peringatan ini disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyusul prakiraan terjadinya hujan intensitas sedang hingga lebat serta gelombang tinggi di sejumlah wilayah, khususnya sepanjang hari Minggu.

Menurut informasi dari BMKG, kondisi cuaca pada pagi hari di wilayah Banten umumnya masih cukup tenang, dengan langit cerah berawan hingga berawan. Namun, seiring meningkatnya aktivitas atmosfer pada siang hari, beberapa wilayah diperkirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang.

Wilayah yang diprediksi mengalami hujan sedang pada siang hari antara lain Cimarga, Rangkasbitung, Curugbitung, Mandalawangi, Carita, Padarincang, Cisauk, dan Pagedangan. Sementara itu, hujan ringan juga berpotensi turun di berbagai daerah lainnya, seperti Pandeglang, Cilegon, Serang, dan Tangerang Selatan.

Prakirawan BMKG Banten, Regina, menjelaskan bahwa fenomena cuaca tersebut merupakan bagian dari dinamika atmosfer yang saat ini tengah berlangsung di wilayah barat Pulau Jawa. “Sementara hujan ringan berpotensi mengguyur sejumlah daerah lainnya seperti Pandeglang, Cilegon, Serang, hingga wilayah Tangerang Selatan,” ujarnya.

Lebih lanjut, BMKG mencatat bahwa suhu udara di wilayah Banten pada hari itu berada dalam kisaran 23 hingga 33 derajat Celsius. Kelembapan udara relatif tercatat cukup tinggi, yaitu antara 55 hingga 95 persen. Sementara itu, arah angin dominan berasal dari tenggara hingga barat laut dengan kecepatan angin antara 5 hingga 35 kilometer per jam.

Memasuki malam hingga dini hari, kondisi cuaca diperkirakan akan tetap berawan di sebagian besar wilayah Banten. Beberapa daerah seperti Cimanggu dan Cikeusik berpotensi diguyur hujan sedang, sedangkan hujan ringan bisa terjadi di Cibaliung, Munjul, Sumur, Malingping, dan Wanasalam.

Selain memprediksi kondisi cuaca daratan, BMKG juga memberikan peringatan dini terkait gelombang laut. Peringatan ini ditujukan kepada masyarakat pesisir, terutama para nelayan dan pengguna transportasi laut. Gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 hingga 4 meter diperkirakan dapat terjadi di beberapa perairan penting seperti Selat Sunda bagian barat Pandeglang, Perairan Selatan Pandeglang, dan Perairan Selatan Lebak.

“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu memantau perkembangan informasi cuaca dan memperhatikan potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, atau gelombang tinggi, terutama bagi yang beraktivitas di wilayah pesisir,” jelas Regina.

BMKG juga menyampaikan peringatan dini mengenai potensi hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat, petir, dan angin kencang di sejumlah wilayah. Di antaranya adalah Kabupaten Lebak bagian utara, Kabupaten Pandeglang bagian utara dan selatan, Kabupaten Serang bagian selatan, serta Kabupaten Tangerang bagian selatan.

Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap kemungkinan terjadinya gangguan aktivitas akibat cuaca buruk. BMKG mendorong semua pihak, termasuk pemerintah daerah, lembaga kebencanaan, dan masyarakat umum, untuk bekerja sama dalam mengantisipasi dampak dari kondisi cuaca tersebut.

Selain menyampaikan prakiraan dan peringatan dini, BMKG juga mengajak masyarakat untuk lebih aktif mengikuti informasi terbaru seputar kondisi atmosfer. Hal ini penting guna menghindari potensi risiko yang dapat ditimbulkan oleh cuaca ekstrem, terutama di musim peralihan seperti saat ini.

Adapun langkah-langkah pencegahan yang bisa dilakukan oleh masyarakat meliputi memeriksa kondisi atap rumah dan saluran air, menghindari berteduh di bawah pohon saat hujan deras disertai petir, serta waspada saat berkendara di jalanan licin. Bagi nelayan dan pengguna jasa pelayaran, memantau kondisi gelombang laut sebelum berlayar juga menjadi kunci penting dalam menjaga keselamatan.

Peringatan dari BMKG ini merupakan bentuk komitmen untuk terus memberikan informasi yang cepat dan akurat demi keselamatan publik. Dengan pemantauan kondisi atmosfer yang dilakukan secara berkelanjutan, BMKG berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam mengurangi risiko bencana yang mungkin terjadi.

Kondisi cuaca memang bisa berubah dengan cepat, terutama di wilayah tropis seperti Indonesia. Oleh karena itu, kesiapsiagaan dan pemahaman masyarakat terhadap informasi cuaca menjadi hal yang sangat penting. Melalui edukasi dan informasi yang terus disampaikan, diharapkan masyarakat semakin tanggap dan bijak dalam menyikapi setiap dinamika alam yang terjadi.

Dengan berbagai potensi cuaca yang telah diprediksi, masyarakat Banten diharapkan tetap tenang namun waspada. Informasi yang diberikan BMKG diharapkan dapat menjadi pedoman dalam menjalankan aktivitas sehari-hari dengan lebih aman dan nyaman.

Terkini