JAKARTA - Warga Surabaya mendapat angin segar pada awal pekan ini. Sejumlah harga sembako mengalami penurunan yang cukup signifikan. Penurunan harga ini mencakup bahan pangan penting seperti tomat, bawang merah, cabai, hingga daging ayam kampung.
Informasi ini menjadi kabar baik bagi masyarakat yang selama ini cukup waspada terhadap fluktuasi harga bahan pokok. Dengan adanya penurunan harga sembako, konsumen bisa mengatur pengeluaran rumah tangga dengan lebih leluasa.
Berdasarkan data dari laman resmi Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Sikaperbapo), harga-harga tersebut dihimpun dari lima pasar utama di Surabaya, yakni Pasar Pucang Anom, Pasar Genteng, Pasar Keputran, Pasar Tambahrejo, dan Pasar Wonokromo.
Penurunan Harga pada Komoditas Populer
Beberapa komoditas yang mengalami penurunan cukup menonjol antara lain:
-Tomat, yang sebelumnya cukup tinggi, kini turun Rp1.600 per kilogram.
-Ikan teri, salah satu sumber protein yang banyak dikonsumsi masyarakat, juga mengalami penurunan Rp1.250 per kilogram.
-Bawang merah, yang kerap memicu inflasi saat naik harga, kini turun sebesar Rp3.300 per kilogram.
-Dua jenis cabai, yakni cabai merah besar dan cabai merah keriting, masing-masing turun Rp1.600 per kilogram.
Bahkan daging ayam kampung, salah satu produk unggas yang digemari karena kandungan gizinya, mengalami penurunan harga sebesar Rp1.500 per kilogram.
Tren ini memberikan rasa lega bagi banyak konsumen, terutama ibu rumah tangga yang sehari-hari harus pintar mengatur belanjaan.
Kenaikan Harga Terpantau pada Telur Ayam Kampung
Meski sebagian besar harga sembako menurun, tidak semua komoditas mengikuti tren yang sama. Salah satu yang mengalami kenaikan adalah telur ayam kampung, yang naik sebesar Rp1.300 per kilogram. Namun, secara keseluruhan, harga telur masih dalam batas wajar dan tidak menimbulkan kekhawatiran.
Kenaikan ini bisa terjadi karena berbagai faktor seperti cuaca, pasokan, hingga permintaan pasar yang fluktuatif. Namun demikian, harga sembako secara umum tetap stabil, dan cenderung menguntungkan konsumen.
Daftar Lengkap Harga Sembako di Surabaya
Berikut adalah daftar rata-rata harga sembako di Surabaya berdasarkan pemantauan hari ini:
-Beras premium: Rp15.400 per kg
-Beras medium: Rp13.500 per kg
-Gula pasir: Rp17.100 per kg
-Minyak goreng curah: Rp19.800 per liter
-Minyak goreng premium: Rp17.700 per liter
-Minyakita: Rp15.760 per liter
-Daging sapi: Rp113.526 per kg
-Daging ayam ras: Rp32.200 per kg
-Daging ayam kampung: Rp62.500 per kg
-Telur ayam ras: Rp27.900 per kg
-Telur ayam kampung: Rp48.000 per kg
-Cabai merah keriting: Rp32.400 per kg
-Cabai merah besar: Rp34.000 per kg
-Cabai rawit merah: Rp32.400 per kg
-Bawang merah: Rp48.800 per kg
-Bawang putih: Rp31.000 per kg
-Ikan teri: Rp85.000 per kg
Tomat: Rp14.000 per kg
Data ini menunjukkan rata-rata harga di pasar-pasar utama di Surabaya, yang menjadi barometer harga sembako bagi warga kota dan sekitarnya.
Dampak Positif bagi Konsumen dan Pedagang
Penurunan harga ini disambut baik tidak hanya oleh konsumen, tetapi juga pedagang. Meskipun sekilas terlihat bahwa turunnya harga dapat menurunkan margin keuntungan, namun sebenarnya bisa meningkatkan volume pembelian.
Seorang pedagang sayur di Pasar Tambahrejo menyebutkan bahwa ketika harga turun, lebih banyak pembeli datang dan belanja dalam jumlah lebih banyak. “Kalau harga murah, pembeli lebih semangat belanja. Dagangan lebih cepat habis,” ujarnya.
Sementara itu, konsumen merasa lebih tenang karena bisa mengatur anggaran belanja dengan lebih hemat. “Tomat dan cabai sekarang harganya turun. Saya bisa beli lebih banyak untuk stok di rumah,” kata seorang ibu rumah tangga saat berbelanja di Pasar Pucang Anom.
Pemerintah Terus Pantau Stabilitas Harga
Pemerintah daerah terus melakukan pemantauan harga secara berkala melalui berbagai kanal resmi, termasuk Sikaperbapo. Dengan pemantauan ini, diharapkan fluktuasi harga bisa segera terdeteksi dan ditangani jika perlu.
Selain itu, stabilitas harga ini mencerminkan ketersediaan pasokan yang mencukupi di pasar tradisional. Distribusi yang lancar, pasokan yang terjaga, serta koordinasi antara petani, distributor, dan pedagang menjadi kunci utama dalam menjaga kestabilan harga sembako.
Peran Masyarakat dalam Menjaga Stabilitas Pasar
Masyarakat juga memegang peran penting dalam menjaga dinamika pasar tetap sehat. Dengan memilih untuk berbelanja secara bijak dan tidak melakukan pembelian secara berlebihan, kestabilan permintaan bisa terjaga, sehingga harga pun tetap terkendali.
Kehadiran teknologi informasi seperti platform pemantauan harga berbasis digital, termasuk Sikaperbapo, juga memudahkan masyarakat mendapatkan informasi yang akurat dan terkini seputar harga sembako.
Momentum Positif untuk Semua Pihak
Turunnya harga sembako di Surabaya hari ini menjadi sinyal positif yang patut diapresiasi. Tidak hanya memberikan keringanan bagi masyarakat, tetapi juga mencerminkan kondisi pasokan pangan yang terkelola dengan baik.
Dengan tetap menjaga komunikasi dan distribusi antar pihak, serta mengoptimalkan sistem pemantauan harga, diharapkan tren positif ini bisa berlangsung lebih lama. Konsumen senang, pedagang terbantu, dan pemerintah berhasil menjalankan fungsi stabilisasi dengan efektif.