Infrastruktur Jadi Sorotan Utama Aspirasi Warga di Loa Janan

Kamis, 07 Agustus 2025 | 07:37:14 WIB
Infrastruktur Jadi Sorotan Utama Aspirasi Warga di Loa Janan

JAKARTA - Ketua DPRD Kutai Kartanegara, Ahmad Yani, kembali turun langsung ke tengah masyarakat dalam kegiatan reses di Desa Purwajaya, Kecamatan Loa Janan. Kehadirannya disambut hangat oleh Kepala Desa Purwajaya, Adi Sucipto, bersama perangkat desa, tokoh agama, dan puluhan warga yang hadir menyampaikan berbagai aspirasi.

Reses tersebut menjadi ruang penting bagi masyarakat untuk menyampaikan kebutuhan riil di wilayah mereka. Mulai dari infrastruktur dasar hingga kesiapan menghadapi perubahan besar yang ditandai oleh keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi bahasan utama dalam pertemuan ini.

Permasalahan Infrastruktur Jadi Fokus

Salah satu perhatian utama warga adalah kondisi infrastruktur jalan dan sistem drainase. Warga menyampaikan bahwa kondisi jalan penghubung antarwilayah di sekitar desa masih belum layak, sementara drainase yang kurang memadai menyebabkan wilayah tersebut kerap terdampak banjir saat musim hujan tiba.

Menanggapi hal tersebut, Ahmad Yani menyampaikan komitmennya untuk mengawal berbagai keluhan dan permintaan yang masuk dari masyarakat. Menurutnya, kondisi jalan dan drainase di Desa Purwajaya memang perlu segera ditangani agar tidak menimbulkan dampak lebih besar di kemudian hari.

“Wilayah ini rawan banjir, ini jadi perhatian khusus bagi kami untuk mengatasi banjir,” ujarnya di hadapan masyarakat.

Jalan Vital Perlu Perhatian

Salah satu infrastruktur penting yang disorot dalam reses adalah Jalan Pelita yang menghubungkan Desa Purwajaya dengan Desa Loa Duri Ilir. Warga menyampaikan bahwa sepanjang tiga kilometer jalan tersebut masih dalam kondisi rusak dan butuh perbaikan segera.

“Ini jalur vital untuk mendukung konektivitas dan mobilitas warga antarwilayah. Kita akan kawal itu,” kata Ahmad Yani, menunjukkan keseriusannya dalam memastikan pembangunan tersebut bisa segera terealisasi.

Perbaikan jalan ini dinilai sangat krusial karena menjadi akses utama warga dalam beraktivitas, baik untuk kebutuhan ekonomi, pendidikan, maupun akses layanan publik. Keterhubungan antarwilayah menjadi salah satu elemen penting dalam pemerataan pembangunan.

Drainase dan Irigasi Tak Kalah Penting

Selain jalan, sistem drainase dan irigasi juga menjadi sorotan. Warga mengeluhkan seringnya genangan air hingga banjir di beberapa titik karena buruknya saluran air yang ada. Kondisi ini berpotensi mengganggu aktivitas warga serta merusak lingkungan sekitar.

Ahmad Yani menyatakan bahwa perbaikan drainase dan irigasi akan menjadi bagian dari rencana besar pembenahan infrastruktur desa. Ia juga menambahkan bahwa usulan dari masyarakat akan dikawal secara bertahap sesuai dengan prioritas dan kebutuhan yang paling mendesak.

“Kita fokus pembenahan infrastruktur, ada jalan, jembatan dan drainase, ini yang dibutuhkan masyarakat saat ini,” ungkapnya.

Mendukung Masa Depan Desa

Pentingnya membenahi infrastruktur juga dikaitkan dengan kesiapan masyarakat menghadapi keberadaan Ibu Kota Nusantara yang berada tidak jauh dari wilayah mereka. Transformasi besar-besaran akibat pembangunan IKN tentu membawa tantangan sekaligus peluang bagi desa-desa sekitar.

Dalam konteks ini, Ahmad Yani menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur akan membuka akses lebih luas dan meningkatkan daya saing daerah. Dengan kondisi infrastruktur yang baik, desa-desa seperti Purwajaya dapat berkembang lebih cepat dan berkontribusi terhadap penguatan ekonomi daerah.

Menurutnya, pembangunan infrastruktur dasar menjadi fondasi penting sebelum mewujudkan program-program lainnya. Dengan jalan, jembatan, dan drainase yang layak, berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi akan turut terdorong.

“Program lainnya akan kita wujudkan setelah pembenahan infrastruktur itu terealisasi,” jelasnya.

Aspirasi Warga Jadi Komitmen

Kegiatan reses yang berlangsung dengan penuh partisipasi ini memperlihatkan pentingnya komunikasi dua arah antara wakil rakyat dan masyarakat. Ahmad Yani menegaskan bahwa seluruh masukan dari warga akan dicatat dan dijadikan dasar dalam perencanaan pembangunan daerah ke depan.

Dirinya berkomitmen agar suara masyarakat tidak hanya berhenti pada pertemuan tersebut, namun benar-benar ditindaklanjuti secara nyata di lapangan.

“Seluruh masukan dari masyarakat akan ditindaklanjuti,” tegasnya.

Dorongan Kolaborasi Pembangunan

Ahmad Yani juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah desa, kabupaten, dan legislatif dalam merealisasikan berbagai program pembangunan. Menurutnya, keberhasilan pembangunan tidak hanya bertumpu pada anggaran, tetapi juga pada kemauan bersama untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat secara berkelanjutan.

Dengan adanya kolaborasi yang kuat, ia optimistis bahwa persoalan-persoalan seperti infrastruktur jalan, drainase, maupun tantangan lainnya dapat diatasi dengan baik dan cepat.

Kegiatan reses di Desa Purwajaya memberikan gambaran nyata bagaimana proses pembangunan dimulai dari mendengar langsung suara masyarakat. Ketua DPRD Kukar Ahmad Yani telah menunjukkan bahwa pembangunan yang berpihak pada kebutuhan warga dimulai dari mendengar, memahami, dan mengawal aspirasi hingga tuntas.

Dengan fokus pada infrastruktur, harapan besar warga akan lingkungan yang lebih baik, akses yang lebih mudah, serta kesiapan menghadapi perubahan kawasan pun makin dekat untuk diwujudkan.

Terkini

Inilah Besaran Gaji Pensiunan PNS 2025, Adakah Kenaikan?

Kamis, 04 September 2025 | 13:05:36 WIB

Begini Cara Mengatasi Hiperinflasi & Faktor Penyebabnya

Kamis, 04 September 2025 | 14:49:36 WIB

Refinancing Adalah: Definisi, Manfaat, dan Tips Melakukannya

Kamis, 04 September 2025 | 11:52:54 WIB

Suku Bunga Acuan BI: Fungsi, Tujuan dan Cara Kerjanya

Kamis, 04 September 2025 | 12:29:43 WIB

Inilah Perbedaan Pajak dan Retribusi Beserta Contohnya

Kamis, 04 September 2025 | 12:35:19 WIB