JAKARTA - Komitmen PSSI dalam membenahi sepak bola Indonesia kembali dibuktikan lewat pernyataan terbaru dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang mengungkapkan telah memilih sosok Direktur Teknik (Dirtek) baru untuk tim nasional. Meski belum diumumkan secara resmi, keputusan ini menunjukkan keseriusan federasi dalam membangun fondasi kuat untuk timnas di semua level.
Dalam perbincangan santai bersama Bung Binder melalui kanal podcast, Erick menyebut bahwa kandidat Dirtek sudah ditemukan. Meski belum disebutkan secara gamblang, sosok tersebut disebut-sebut berasal dari Belanda. Hal ini menjadi sinyal kuat bahwa pengalaman dan kualitas internasional tetap menjadi tolok ukur PSSI dalam memilih figur penting di balik layar.
"Sudah saya tanda tangani. Kita sudah dapat Dirtek baru," ungkap Erick Thohir.
Mempersiapkan Semua Level Timnas
Langkah ini datang di saat penting. Tim nasional Indonesia tengah menghadapi tantangan besar di depan mata, baik di kelompok usia U-17, U-23, hingga tim senior. Penunjukan Dirtek bukan semata formalitas, melainkan bagian dari strategi jangka panjang yang dirancang untuk mengakselerasi pertumbuhan sepak bola nasional secara sistemik.
Dalam menghadapi babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan datang dalam beberapa bulan ke depan, persiapan sejak dini menjadi kunci. Semua hal, bahkan yang tampak kecil seperti pemulihan cedera pemain atau peningkatan kualitas latihan, berperan penting terhadap hasil akhir.
Peran Vital di Balik Layar
Posisi Direktur Teknik di PSSI bukanlah sekadar jabatan administratif. Dirtek bertugas sebagai jembatan yang menghubungkan filosofi sepak bola federasi dengan pelaksanaannya di lapangan. Ia memiliki tanggung jawab untuk menyusun kerangka kerja pembinaan, mengawasi kurikulum pelatihan, dan membangun sistem yang selaras dari level usia dini hingga senior.
Dengan masuknya figur baru ini, angin segar berembus bagi dunia sepak bola Indonesia. Bukan hanya karena posisi tersebut sempat menjadi pertanyaan publik, namun karena langkah ini memperlihatkan adanya upaya serius membenahi struktur pembinaan sepak bola nasional.
“Semua pihak ingin tahu siapa yang jadi Dirtek. Tapi saya pastikan, kita tidak main-main. Kita butuh orang yang mampu bawa visi besar,” imbuh Erick.
Tanggapan Global Terhadap Timnas Indonesia
Perhatian terhadap sepak bola Indonesia tidak hanya datang dari dalam negeri. Negara-negara lain di kawasan Asia, termasuk Arab Saudi, turut memperhatikan perkembangan timnas Indonesia. Bukan tanpa alasan, performa Indonesia dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan tren positif yang membuat tim ini mulai diperhitungkan.
Dengan begitu, persaingan di kancah internasional pun kian kompetitif. Erick Thohir menilai, itulah mengapa posisi Dirtek menjadi semakin strategis dan krusial. Keberadaan seorang Dirtek yang mumpuni dapat membantu timnas Indonesia menjaga momentum dan terus berkembang, bukan hanya di tingkat regional, tetapi juga internasional.
Menjawab Harapan Publik dan Pembangunan Akar Rumput
Dalam berbagai kesempatan, Erick Thohir kerap menekankan pentingnya membangun sepak bola dari akar rumput. Ia tak ingin prestasi instan yang hanya sesaat, melainkan sistem yang terus berjalan dan menghasilkan talenta dalam jangka panjang.
Perekrutan Dirtek ini juga dipandang sebagai bagian dari misi tersebut. Dengan struktur yang jelas, filosofi yang kuat, dan kepemimpinan teknis yang tepercaya, pembinaan usia muda akan memiliki arah yang lebih terukur. Dari akademi hingga klub, dari pemain hingga pelatih, semua akan bergerak dengan satu visi.
Ke depan, Indonesia tak hanya ingin bersaing di level Asia Tenggara, tapi juga menjadi kekuatan di Asia.
Konsistensi dalam Menata Organisasi
PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir menunjukkan konsistensi dalam melakukan pembenahan organisasi. Mulai dari aspek kompetisi, regulasi, hingga pembinaan usia muda, semua diarahkan untuk menciptakan ekosistem sepak bola yang berkelanjutan.
Perekrutan Dirtek ini menjadi salah satu bentuk nyata dari konsistensi tersebut. Meskipun belum diumumkan nama resmi sosok yang dipilih, namun keputusan yang telah ditandatangani itu menjadi bukti bahwa proses seleksi dilakukan secara hati-hati dan profesional.
Sinergi Nasional Menuju Satu Tujuan
PSSI menyadari, membangun timnas yang tangguh bukan hanya pekerjaan federasi semata. Diperlukan sinergi dari berbagai pihak klub, pelatih, akademi, bahkan suporter untuk mewujudkan target jangka panjang. Dalam konteks ini, posisi Dirtek akan menjadi salah satu kunci penghubung untuk menjaga sinergi tersebut tetap solid.
Erick Thohir percaya, kehadiran Dirtek baru nantinya akan membawa semangat baru pula dalam proses transformasi sepak bola Indonesia. Ia berharap, publik bisa bersabar dan memberikan kepercayaan penuh terhadap proses yang sedang dijalankan.
“Penting bagi kita semua untuk punya keyakinan. Ini adalah langkah besar yang akan menentukan masa depan timnas kita,” tutup Erick.