Persik Kediri Manfaatkan Jeda Kompetisi untuk Pulihkan Pemain dan Matangkan Strategi

Kamis, 09 Oktober 2025 | 15:23:05 WIB
Persik Kediri Manfaatkan Jeda Kompetisi untuk Pulihkan Pemain dan Matangkan Strategi

JAKARTA - Jeda kompetisi Super League 2025 menjadi momen yang tak ingin disia-siakan oleh Persik Kediri. 

Tim berjuluk Macan Putih ini memanfaatkan waktu luang untuk fokus pada pemulihan pemain cedera sekaligus melakukan pembenahan strategi sebelum menghadapi laga berat kontra Borneo FC pada 18 Oktober mendatang.

Pelatih Persik, Ong Kim Swee, menegaskan bahwa masa istirahat kompetisi tidak hanya memberi napas segar bagi tim, tetapi juga kesempatan emas untuk memperbaiki kelemahan yang terlihat di pekan-pekan awal musim.

“Ini sangat baik. Ada banyak ruang bagi pemain kita yang saat ini cedera untuk bisa pulih. Selain itu ada waktu kurang lebih 10 hari ke depan, yang akan kita manfaatkan untuk mematangkan persiapan, termasuk apa yang menjadi kelemahan kita untuk segera kita perbaiki,” ujar Ong di Kediri.

Leonardo Navacchio Jadi Perhatian Utama

Salah satu perhatian besar dalam persiapan Persik adalah kondisi kiper utama Leonardo Navacchio. Penjaga gawang asal Brasil itu sempat menepi sejak pekan kelima akibat cedera. Namun, kabar baik datang karena Leo sudah kembali bergabung dalam sesi latihan.

Meski begitu, Ong enggan terburu-buru memutuskan apakah kiper berusia 28 tahun tersebut siap dimainkan di laga kontra Borneo FC.

“Soal Leo saya tidak ingin terburu-buru. Kami harus pastikan kondisi Leo dalam keadaan yang cukup baik, sebelum kita menentukan apakah Leo akan kita bawa ke Borneo atau tidak,” tegas Ong.

Navacchio sejatinya punya kontribusi penting sejak awal musim. Dari empat laga awal yang dijalani Persik, ia tampil impresif hingga sempat dinobatkan sebagai Player of The Match (POTM) ketika Macan Putih menahan imbang Bali United pada pekan pertama. 

Dengan tinggi 189 cm dan refleks yang terjaga, Leo dianggap sebagai tembok terakhir yang memberi rasa aman di lini pertahanan Persik.

Jeda Kompetisi Sebagai Momentum Strategis

Selain fokus pada pemulihan pemain, Persik juga menyiapkan waktu untuk memperbaiki detail permainan. Ong menilai beberapa kelemahan harus segera dibereskan agar tim bisa tampil lebih solid ketika kompetisi kembali bergulir.

Menurutnya, jeda ini tidak boleh terbuang percuma karena kompetisi semakin ketat, dan setiap poin sangat berharga untuk menjaga posisi di klasemen. Hingga pekan ketujuh, Persik bertengger di peringkat kedelapan dengan koleksi 10 poin. Posisi tersebut masih bisa ditingkatkan jika tim mampu tampil konsisten di laga-laga berikutnya.

“Persaingan sangat sengit. Maka dari itu, setiap kesempatan yang ada, termasuk jeda kompetisi, harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Fokus kami bukan hanya memulihkan pemain cedera, tetapi juga memperkuat koordinasi antarlini,” tambah Ong.

Harapan Suporter Macan Putih

Bagi suporter Persik, kembalinya beberapa pemain cedera, terutama Leonardo Navacchio, tentu menjadi kabar yang melegakan. Pasalnya, lini belakang sempat goyah setelah Leo absen. Kehadiran kiper asal Brasil itu diyakini bisa kembali menambah rasa percaya diri skuad Macan Putih.

Di sisi lain, jeda kompetisi juga memberi ruang bagi pemain muda Persik untuk unjuk gigi di sesi latihan. Ong Kim Swee diketahui cukup aktif memberikan menit bermain pada talenta muda, sesuatu yang mendapat sambutan positif dari para penggemar.

Tantangan Menghadapi Borneo FC

Meski mendapat waktu istirahat, Persik tetap dituntut waspada karena lawan yang dihadapi bukan tim sembarangan. Borneo FC dikenal sebagai salah satu klub dengan lini serang berbahaya dan konsistensi permainan tinggi.

Persik diprediksi membutuhkan strategi disiplin, terutama dalam bertahan, agar bisa meredam agresivitas Borneo. Jika Leonardo Navacchio benar-benar kembali fit, hal itu akan menjadi tambahan kekuatan berarti bagi Persik di bawah mistar.

Namun, Ong menekankan bahwa kesiapan fisik bukan satu-satunya faktor. Menurutnya, mentalitas tim juga harus dipupuk agar tidak mudah goyah menghadapi tekanan laga tandang.

Jeda Kompetisi, Jeda yang Produktif

Tidak semua tim mampu memanfaatkan jeda kompetisi dengan baik. Bagi Ong, inilah momentum berharga untuk memadukan pemulihan fisik, perbaikan taktik, dan penguatan mental. Ia berharap, ketika kembali berlaga, Persik bisa menunjukkan wajah baru yang lebih solid.

“Target kami sederhana, bagaimana setiap pertandingan berikutnya bisa dijalani dengan lebih baik dari sebelumnya. Jika itu bisa dicapai, maka hasil positif akan mengikuti,” ujar Ong menutup pernyataannya.

Penutup

Persik Kediri mungkin masih berada di papan tengah klasemen, tetapi peluang untuk merangsek ke papan atas terbuka lebar jika tim bisa tampil konsisten. Kembalinya beberapa pemain kunci, termasuk Leonardo Navacchio, menjadi modal besar.

Dengan memanfaatkan jeda kompetisi secara produktif, Persik bukan hanya menyiapkan fisik pemain, tetapi juga memperkuat identitas tim. 

Pertandingan melawan Borneo FC pada 18 Oktober mendatang akan menjadi ujian nyata, apakah persiapan selama masa rehat mampu mengubah arah perjalanan Macan Putih di Super League musim ini.

Terkini