Bruno Fernandes Akhiri Spekulasi Masa Depan, Tegaskan Komitmen untuk Manchester United

Sabtu, 11 Oktober 2025 | 09:34:40 WIB
Bruno Fernandes Akhiri Spekulasi Masa Depan, Tegaskan Komitmen untuk Manchester United

JAKARTA - Di tengah derasnya rumor kepindahan yang menghiasi bursa transfer musim panas lalu, kapten Manchester United, Bruno Fernandes, akhirnya menegaskan keputusannya soal masa depan. 

Gelandang asal Portugal itu memastikan tetap bertahan di Old Trafford, menolak tawaran fantastis dari klub kaya Arab Saudi yang sempat menggoda dengan kontrak bernilai luar biasa besar.

Sejak didatangkan dari Sporting Clube de Portugal pada 2020, Fernandes telah menjadi jantung permainan Setan Merah. Dalam lima tahun pengabdiannya, ia mencatatkan 100 gol dari 297 penampilan di semua kompetisi — sebuah catatan yang menegaskan betapa vitalnya peran sang pemain bagi tim. 

Di tengah pasang surut performa United, Fernandes sering kali menjadi pembeda dan pemimpin di lapangan. Namun, seiring usia yang kini menginjak 31 tahun, rumor kepindahan kembali muncul. 

Nama Fernandes dikaitkan dengan salah satu klub besar Liga Pro Saudi, Al Hilal, yang diyakini siap memberikan kontrak senilai 700.000 pounds per minggu selama tiga tahun, plus mahar transfer 100 juta pounds. Tawaran besar itu sempat disebut-sebut nyaris menggoyahkan sang kapten.

Tolak Tawaran Fantastis, Fernandes Pilih Bertahan di Old Trafford

Meski nominal tawaran dari Al Hilal terbilang sulit ditolak, Bruno Fernandes akhirnya mengambil keputusan berbeda. Ia menolak pindah ke Timur Tengah dan memilih bertahan di Manchester United.

Menurut laporan talkSPORT, Fernandes tidak memiliki rencana untuk meninggalkan klub pada pertengahan musim ini. Laporan tersebut menegaskan:

“Posisi Fernandes tidak berubah dan meninggalkan Manchester United enam bulan sebelum Piala Dunia terakhirnya bersama Portugal tidak ada dalam rencananya saat ini.”

Keputusan tersebut menegaskan komitmen Fernandes terhadap klub yang telah menjadi rumahnya selama lima tahun terakhir. Ia tampak lebih memilih bertarung di level tertinggi ketimbang menerima tawaran finansial besar di penghujung karier.

MU Tetapkan Harga Tinggi untuk Sang Kapten

Di sisi lain, Manchester United dikabarkan tidak menutup pintu sepenuhnya bagi kemungkinan penjualan Fernandes. Klub berjuluk Setan Merah itu telah menetapkan harga lebih dari 60 juta pounds bagi siapa pun yang berminat memboyong sang kapten.

Dengan kontrak yang masih berlaku hingga musim panas 2027, posisi United dalam negosiasi sangat kuat. Mereka tidak terburu-buru untuk menjual pemain yang masih berperan besar di ruang ganti dan lapangan.

Meski begitu, minat klub-klub Arab Saudi kabarnya belum benar-benar padam. Fernandes masih masuk dalam daftar incaran beberapa tim Timur Tengah yang siap menunggu hingga bursa transfer 2026.

Alasan Fernandes Tetap Bertahan: “Saya Ingin Bermain di Level Tertinggi”

Dalam wawancara yang dilakukan pada Juni lalu, Bruno Fernandes secara terbuka menjelaskan alasan di balik keputusannya menolak tawaran dari Arab Saudi. Ia mengakui bahwa klub seperti Al Hilal menunjukkan ketertarikan besar dan telah menghubungi agennya. 

Namun, keputusan akhirnya kembali pada keinginannya untuk tetap bermain di level tertinggi Eropa.

“Al Hilal sangat baik. Mereka berbicara dengan agen saya. Lalu saya berbicara dengan istri saya. Ia bertanya: ‘Apa yang ingin kamu lakukan?’ Ia selalu mendukung keputusan saya,” ungkap Fernandes.

“Pindah ke sana akan mudah. Saya mengenal para pemain Portugal di sana dengan sangat baik. Namun, saya ingin bermain di level tertinggi dan bersaing memperebutkan gelar-gelar bergengsi. Saya bisa melakukannya, dan saya masih ingin melakukannya. Saya sangat bersemangat tentang sepak bola,” lanjutnya.

Pernyataan tersebut menggambarkan mentalitas kompetitif yang dimiliki Fernandes. Ia bukan hanya seorang kapten di atas kertas, melainkan figur yang ingin terus berkembang dan memberikan kontribusi maksimal bagi klub yang dibelanya.

MU Sempat Tergoda Menjual, Tapi Masih Butuh Sang Kapten

Meski Fernandes sudah menyatakan kesetiaan, laporan dari Football Insider pada pekan ini mengungkap sisi lain dari situasi internal klub. Manchester United diklaim sempat mempertimbangkan opsi untuk menjual sang gelandang pada 2026 apabila tawaran besar benar-benar datang.

Mantan kepala pencari bakat MU, Mick Brown, dalam wawancaranya kepada Football Insider mengakui hal itu:

“Jika tawaran sekitar 100 juta pounds datang untuk Fernandes, mereka mungkin memutuskan sudah waktunya untuk menjualnya. Itu pasti sesuatu yang akan menggiurkan bagi mereka, jumlah uang itu,” ujarnya.

Meski begitu, keputusan itu tampaknya belum akan diambil dalam waktu dekat. Fernandes masih menjadi pusat permainan dan pemimpin utama di ruang ganti. Perannya dalam membimbing pemain muda seperti Rasmus Hojlund dan Kobbie Mainoo dianggap sangat penting untuk menjaga kestabilan tim.

Simbol Loyalitas dan Kepemimpinan

Keputusan Bruno Fernandes bertahan di Manchester United mencerminkan lebih dari sekadar komitmen profesional — ini juga menunjukkan loyalitas di era ketika uang sering kali menjadi faktor utama dalam keputusan karier pemain.

Sejak mengenakan ban kapten, Fernandes dikenal sebagai sosok yang menuntut standar tinggi baik pada dirinya sendiri maupun rekan setimnya. Ia kerap menjadi penggerak semangat dalam situasi sulit dan menjadi representasi semangat “Never Say Die” khas United.

Bagi fans Setan Merah, keputusannya untuk menolak tawaran besar dari Arab Saudi menjadi kabar yang menenangkan di tengah masa transisi klub.

Fernandes memilih bertahan bukan karena kenyamanan, tetapi karena keyakinan bahwa Manchester United masih bisa bersaing di level tertinggi — sesuatu yang sejalan dengan ambisinya sebagai pesepak bola top.

Terkini