DPR Desak Pemerintah Kawal Perjanjian Damai Gaza, Pastikan Hak Palestina Terpenuhi

Selasa, 14 Oktober 2025 | 09:45:37 WIB
DPR Desak Pemerintah Kawal Perjanjian Damai Gaza, Pastikan Hak Palestina Terpenuhi

JAKARTA - Upaya perdamaian antara Palestina dan Israel mendapat perhatian serius dari parlemen Indonesia. 

Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono, meminta pemerintah agar tidak berhenti pada dukungan simbolik, tetapi terus aktif mengawal implementasi perjanjian damai agar hak-hak Palestina benar-benar terjamin.

Komitmen Indonesia untuk Perdamaian yang Berkelanjutan

Dave menilai peran diplomasi Indonesia sangat penting di tengah dinamika kawasan Timur Tengah yang masih rapuh. Menurutnya, gencatan senjata yang telah disepakati kedua pihak belum menjamin perdamaian jangka panjang tanpa pengawasan dan tindakan nyata di lapangan.

“Tanpa pengawalan yang konsisten dan transparan, upaya perdamaian berisiko tercederai oleh provokasi maupun agenda politik sepihak yang dapat memicu eskalasi ulang,” kata Dave saat dihubungi di Jakarta, Selasa 14 Oktober 2025.

Ia menegaskan, masyarakat internasional harus tetap mengawasi proses perdamaian agar komitmen semua pihak berjalan sesuai kesepakatan. “Pemerintah Indonesia perlu memastikan proses damai berlangsung inklusif dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan,” ujarnya.

Dorongan untuk Diplomasi Aktif

Selain menjaga hubungan bilateral, Dave mendorong pemerintah memanfaatkan jalur diplomasi multilateral. Indonesia, katanya, dapat berperan aktif dalam forum internasional untuk mengadvokasi hak-hak rakyat Palestina dan memastikan komitmen gencatan senjata berjalan sebagaimana mestinya.

“Pemerintah harus berperan aktif melalui jalur diplomasi maupun forum multilateral,” tegasnya.

Tindak Lanjut di Lapangan Jadi Kunci

Politikus Partai Golkar itu juga menyoroti pentingnya langkah konkret setelah pernyataan politik yang disampaikan para pemimpin dunia, termasuk Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang mengumumkan berakhirnya perang di Gaza.

“Harapan ini perlu ditindaklanjuti dengan langkah nyata di lapangan, penghentian total aksi militer, pembebasan sandera, serta dimulainya proses rekonstruksi dan pemulihan kemanusiaan secara menyeluruh,” ujar Dave.

Menurutnya, tanpa tindakan nyata, perjanjian damai hanya akan menjadi simbol politik yang mudah goyah bila kembali muncul provokasi di lapangan.

Dukungan Penuh dari DPR RI

Dave menegaskan Komisi I DPR RI siap memberikan dukungan penuh kepada pemerintah, baik secara politik maupun diplomatik, untuk memperkuat posisi Indonesia dalam menjaga stabilitas kawasan Timur Tengah.

“Komisi I DPR mendukung kehadiran Presiden Prabowo Subianto dalam Konferensi Tingkat Tinggi Perdamaian Gaza di Mesir sebagai wujud komitmen Indonesia dalam diplomasi kawasan dan panggung dunia,” ujarnya.

Ia menambahkan, kehadiran Presiden Prabowo bukan hanya sebagai simbol solidaritas, tetapi juga sebagai representasi Indonesia yang dipercaya banyak negara sebagai mitra dialog yang netral dan berpengaruh.

“Kehadiran Presiden membawa harapan besar, tidak hanya sebagai kepala negara, tetapi juga sebagai figur strategis yang memiliki kredibilitas dan kapasitas komunikasi lintas negara,” tutur Dave.

Dunia Internasional Sambut Perjanjian Damai

Sebelumnya, para pemimpin dunia berkumpul di Mesir untuk menandatangani perjanjian damai antara Israel dan Hamas. Pertemuan tersebut dipimpin langsung oleh Presiden AS Donald Trump, dengan Mesir, Qatar, dan Turkiye sebagai mediator utama.

Kesepakatan ini menandai berakhirnya perang berkepanjangan di Gaza yang telah menelan ribuan korban jiwa dan menghancurkan banyak infrastruktur vital. Dalam perjanjian tersebut, kedua pihak sepakat untuk menghentikan serangan dan melepaskan para sandera sebagai langkah awal menuju rekonsiliasi.

Dave berharap kesepakatan tersebut tidak berhenti di atas kertas, melainkan benar-benar diwujudkan melalui pengawasan ketat, bantuan kemanusiaan, dan dukungan pembangunan kembali kawasan Gaza.

“Indonesia memiliki posisi moral dan diplomatik yang kuat untuk ikut memastikan perdamaian ini bukan hanya sementara, tetapi berkelanjutan dan berkeadilan bagi rakyat Palestina,” pungkasnya.

Dengan pengawalan aktif dari pemerintah, dukungan parlemen, serta keterlibatan komunitas internasional, Indonesia diharapkan dapat memainkan peran penting dalam memastikan perdamaian Gaza menjadi langkah nyata menuju keadilan dan kemanusiaan yang lebih luas di Timur Tengah.

Terkini