Menkomdigi Pacu Transformasi dan Infrastruktur Digital untuk Memajukan Indonesia

Rabu, 26 Februari 2025 | 14:08:55 WIB
Menkomdigi Pacu Transformasi dan Infrastruktur Digital untuk Memajukan Indonesia

JAKARTA — Dalam upaya mempercepat transformasi digital di Indonesia dan mengatasi tantangan infrastruktur digital, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menegaskan komitmennya untuk mencapai target ambisius yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Dalam rapat pimpinan yang berlangsung di kantor Kemkomdigi, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengungkapkan langkah-langkah strategis yang akan ditempuh kementeriannya.

"Dengan struktur yang telah lengkap, kita harus bergerak cepat dan fokus pada pencapaian target RPJMN. Setiap eselon I memiliki tanggung jawab yang jelas," ujar Meutya Hafid. Dalam keterangannya, menteri menegaskan pentingnya koordinasi dan akselerasi program di seluruh direktorat.

Percepatan Transformasi Digital Pemerintahan

Salah satu fokus utama Kemkomdigi adalah mempercepat transformasi digital di sektor pemerintahan. Meutya memberi arahan tegas kepada Direktorat Jenderal Teknologi Pemerintah Digital untuk segera mengoperasionalisasi Pusat Data Nasional (PDN) di Cikarang. "Pastikan semua kementerian dan lembaga segera memigrasikan data mereka ke PDN," tambahnya.

PDN diproyeksikan menjadi tulang punggung digitalisasi layanan pemerintahan di Indonesia, memungkinkan integrasi data lintas kementerian untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi. Hal ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.

Tantangan Kecepatan Internet

Kecepatan internet Indonesia tetap menjadi tantangan signifikan yang harus segera diatasi. Meutya menyoroti hasil dari Speedtest Global Index edisi Desember 2024, yang menunjukkan Indonesia masih tertinggal dengan kecepatan internet fixed broadband sebesar 32,07 Mbps. Sementara itu, negara tetangga seperti Kamboja telah mencapai 46,14 Mbps.

"Kecepatan internet kita masih tertinggal, ini tidak bisa kita biarkan. Pemanfaatan SATRIA-1, Palapa Ring, dan teknologi terbaru seperti WiFi 7 harus dipercepat," tegas Meutya. Ketertinggalan ini menuntut langkah cepat dari pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur telekomunikasi di seluruh Indonesia.

Pengembangan Ekosistem Digital dan Regulasi AI

Selain persoalan infrastruktur, pengembangan ekosistem digital yang lebih inovatif juga menjadi perhatian. Menkomdigi menekankan pentingnya regulasi terkait Artificial Intelligence (AI) untuk mendorong perkembangan industri digital di tanah air. "Kita harus menjadi pemain utama dalam revolusi AI. Pastikan regulasi kita mendukung inovasi," katanya tegas. 

Ia meminta Direktorat Jenderal Ekosistem Digital segera menyusun roadmap dan regulasi terkait AI, yang akan menjadi panduan bagi industri dan pelaku usaha di sektor digital.

Perlindungan Anak dan Peningkatan Talenta Digital

Masalah perlindungan anak di ruang digital juga mendapat sorotan dalam rapat tersebut. Menkomdigi memandang perlindungan anak sebagai prioritas pemerintah, mengingat semakin banyaknya ancaman di dunia maya. "Presiden dan masyarakat menunggu regulasi ini. Segera rampungkan," tegasnya.

Selain itu, upaya peningkatan talenta digital Indonesia juga merupakan salah satu tujuan utama. Kemkomdigi menargetkan penciptaan 9 juta talenta digital hingga tahun 2030. Meutya menginstruksikan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) untuk memastikan efektivitas program literasi dan keterampilan digital guna mencapai target tersebut. "Kita harus siap menghadapi tantangan industri 4.0 dengan menyiapkan talenta digital yang kompeten," ujarnya.

Beberapa langkah strategis ini mencerminkan peran aktif Kemkomdigi dalam mendorong transformasi digital, yang tidak hanya berfokus pada peningkatan infrastruktur, tetapi juga pada pembangunan ekosistem dan sumber daya manusia untuk masa depan Indonesia yang lebih maju. Dorongan untuk mencapai keunggulan digital akan memberikan kontribusi signifikan pada daya saing negara ini di kancah global.

Terkini