Pemkab Tangerang Luncurkan Subsidi Sembako untuk Tekan Harga Pangan Jelang Ramadan

Kamis, 27 Februari 2025 | 15:20:40 WIB
Pemkab Tangerang Luncurkan Subsidi Sembako untuk Tekan Harga Pangan Jelang Ramadan

JAKARTA — Menjelang bulan suci Ramadan, lonjakan harga pangan menjadi isu yang kian meresahkan masyarakat. Merespons situasi tersebut, Pemerintah Kabupaten Tangerang mengambil langkah strategis dengan memberikan subsidi sembako. Program ini diimplementasikan melalui Operasi Pasar Gerakan Pangan Murah (GPM), sebuah inisiatif yang dirancang untuk menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau di seluruh wilayah Kabupaten Tangerang.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja, menyatakan bahwa tujuan utama dari operasi pasar ini adalah untuk meringankan beban masyarakat, terutama saat menghadapi bulan Ramadan. "Operasi pasar Gerakan Pangan Murah ini kami gelar untuk membantu masyarakat, khususnya dalam rangka menghadapi bulan suci Ramadan dengan harga yang lebih terjangkau," ujarnya dalam konferensi pers.

Persiapan dan Pelaksanaan Operasi Pasar

Dalam program ini, Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas Pertanian berkolaborasi untuk mengadakan 1.000 paket sembako. Setiap paket sembako terdiri dari gula, minyak goreng, dan tepung terigu—bahan-bahan pokok yang sangat diperlukan selama Ramadan. Harga yang ditawarkan untuk setiap paket adalah Rp52.000, jauh lebih murah dibandingkan harga pasaran yang mencapai Rp95.200.

"Pemerintah daerah memberikan subsidi sebesar Rp43.200 per paket untuk meringankan beban masyarakat," jelas Soma Atmaja. Langkah ini menggambarkan komitmen pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat dan memastikan ketersediaan bahan pokok selama periode krusial ini.

Operasi pasar murah ini direncanakan akan berlangsung di seluruh kecamatan, dilaksanakan secara bertahap untuk menjamin distribusi yang merata. Jadwal pelaksanaan dirancang agar setiap kecamatan minimal mendapatkan kesempatan dua kali operasi pasar ini selama Ramadan dan menjelang hari raya Idul Fitri. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh masyarakat dapat mengakses bahan pokok dengan harga terjangkau.

Dampak Sosial dan Harapan ke Depan

Melalui Operasi Pasar Gerakan Pangan Murah, Pemkab Tangerang berharap masyarakat dapat menjalani ibadah Ramadan dengan lebih tenang dan nyaman, tanpa terbebani oleh kenaikan harga pangan. "Dengan adanya operasi pasar ini, diharapkan masyarakat dapat memperoleh bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau sehingga dapat menjalani ibadah Ramadan dengan lebih tenang dan nyaman," tambah Soma Atmaja.

Menghadapi situasi ekonomi yang tidak menentu, upaya pemerintah ini mendapatkan apresiasi dari masyarakat. Subsidi yang diberikan tidak hanya mendorong stabilitas harga namun juga membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tengah tekanan inflasi dan peningkatan kebutuhan rumah tangga selama Ramadan.

Kutipan dari Masyarakat dan Pengamat Ekonomi

Beberapa warga yang telah merasakan manfaat dari kegiatan ini menyatakan kepuasannya. Misalnya, Dewi (34), seorang ibu rumah tangga asal Kecamatan Tigaraksa, mengungkapkan betapa terbantunya dia dengan adanya kegiatan ini. "Harga sembako sekarang mahal sekali, setiap bulan saya pusing mikirin anggaran. Hadirnya paket sembako murah dari pemerintah ini sangat membantu kami," tuturnya.

Sementara itu, pengamat ekonomi dari Universitas Tangerang Raya, Dr. Andi Firmansyah, menilai langkah Pemkab Tangerang sebagai langkah proaktif yang sangat positif dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah. "Ini adalah contoh inisiatif lokal yang sangat kuat dalam mengantisipasi tekanan ekonomi tahunan menjelang Ramadan. Jika skema ini diterapkan secara konsisten, bisa menjadi model bagi daerah lain," jelasnya.

Strategi Jangka Panjang

Dalam jangka panjang, Pemkab Tangerang berencana untuk terus memperkuat jaringan distribusi pangan dengan menggandeng lebih banyak mitra usaha lokal dan petani. Upaya ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih berkelanjutan serta mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah.

Dengan strategi yang terencana dan pelaksanaan yang berkelanjutan, Kabupaten Tangerang berupaya memastikan bahwa situasi serupa dapat ditangani dengan lebih efisien di masa mendatang. Keberhasilan program ini tidak hanya penting bagi ketahanan pangan lokal tetapi juga memberikan rasa aman dan ketenangan bagi masyarakat saat menjalani ibadah puasa.

Langkah konkret yang diambil Pemkab Tangerang menjadi bukti nyata dari komitmen pemerintah dalam melindungi kepentingan masyarakat di tengah tantangan ekonomi yang kian kompleks. Melalui subsidi sembako, diharapkan tidak hanya membantu menekan harga pangan tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat saat Ramadan tiba.

Sebagai penutup, keberhasilan operasi pasar ini dapat menjadi acuan bagi daerah-daerah lain di Indonesia untuk mengadopsi model serupa, terutama ketika menghadapi situasi inflasi yang berpotensi meningkatkan kesenjangan ekonomi di akar rumput. Dengan tekad dan kerja sama, kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan dalam kerangka kebijakan ekonomi yang inklusif.

Terkini