Penerbangan

Papua Tengah Dilirik Jadi Jalur Baru Penerbangan Lion Air

Papua Tengah Dilirik Jadi Jalur Baru Penerbangan Lion Air
Papua Tengah Dilirik Jadi Jalur Baru Penerbangan Lion Air

JAKARTA – Wilayah Papua Tengah mulai dilirik sebagai destinasi baru dalam pengembangan jaringan penerbangan nasional. Lion Air Group mengungkapkan rencana membuka layanan rute penerbangan dari dan ke Papua Tengah, menyusul aspirasi dari pemerintah provinsi yang menginginkan akses transportasi udara lebih baik ke wilayah tersebut.

Hal itu disampaikan oleh President Director Lion Air Group, Daniel Putut Kuncoro Adi, saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama Panitia Khusus DPR RI dan sejumlah maskapai penerbangan di Jakarta.

Menurut Daniel, langkah ini bermula dari komunikasi intensif antara manajemen Lion Air dan Gubernur Papua Tengah. Dalam pertemuan yang berlangsung pada hari yang sama, Gubernur menyampaikan langsung aspirasi agar Lion Air dapat melayani penerbangan ke provinsi tersebut. “Kami tadi pagi sudah rapat dengan Gubernur Papua Tengah, beliau menyampaikan keinginannya untuk membuka adanya layanan penerbangan karena Papua Tengah menjadi provinsi baru dan menyampaikan agar kami bisa membuka (layanan penerbangan),” ujar Daniel.

Menanti Restu Regulator

Kendati mendapat dukungan dari pemerintah daerah, Lion Air Group tetap mengedepankan koordinasi dengan pihak regulator sebelum merealisasikan rute penerbangan ke Papua Tengah. Daniel menegaskan bahwa keputusan akhir masih menunggu arahan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait kesiapan teknis dan administratif. “Kami masih menunggu arahan dari Kementerian Perhubungan atas permintaan tersebut,” tambah Daniel.

Hal ini menunjukkan bahwa pengembangan layanan penerbangan di Papua Tengah tidak hanya bergantung pada niat bisnis, tetapi juga pada kesiapan infrastruktur dan izin operasional dari pihak regulator.

Survei Awal Sudah Dilakukan Batik Air

Langkah konkret untuk membuka jalur udara ke Papua Tengah sejatinya telah dilakukan sejak beberapa waktu lalu. Pada Mei 2025, anak usaha Lion Air Group yakni Batik Air, telah melakukan survei asesmen ke Bandara Douw Atururem di Kabupaten Nabire. Bandara tersebut diproyeksikan menjadi pintu masuk utama penerbangan komersial di provinsi baru itu.

Kunjungan tersebut bertujuan untuk menilai kelayakan operasional bandara sebagai titik awal penerbangan Batik Air di wilayah Papua Tengah. Survei ini menjadi sinyal awal keseriusan Lion Air Group dalam menjajaki potensi pasar penerbangan di kawasan tersebut.

Sebagai catatan, Papua Tengah merupakan salah satu provinsi baru hasil pemekaran wilayah di Tanah Papua. Pembentukan provinsi ini membuka peluang bagi pengembangan ekonomi dan konektivitas antardaerah, yang turut menuntut kehadiran layanan transportasi udara yang memadai.

Selama Ini Fokus di Papua Barat

Hingga saat ini, layanan penerbangan Lion Air Group di Tanah Papua masih terbatas pada wilayah Papua Barat. Belum ada penerbangan reguler ke Papua Tengah yang dioperasikan oleh Lion Air, Wings Air, atau Batik Air secara komersial.

Dengan rencana ekspansi ini, diharapkan kehadiran Lion Air Group di Papua Tengah bisa menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi dan mobilitas masyarakat. Selain itu, ini juga dapat membuka akses logistik dan distribusi barang, terutama untuk daerah-daerah yang sulit dijangkau melalui transportasi darat atau laut.

Tantangan dan Potensi Bisnis

Ekspansi ke Papua Tengah tentu bukan tanpa tantangan. Beberapa faktor seperti kesiapan infrastruktur bandara, kepadatan lalu lintas udara, hingga potensi jumlah penumpang akan menjadi pertimbangan utama bagi maskapai.

Namun demikian, langkah Lion Air Group menanggapi aspirasi daerah menunjukkan komitmen untuk merespons kebutuhan masyarakat dan membuka akses ke wilayah-wilayah yang selama ini relatif terisolasi.

Di sisi lain, peluang bisnis penerbangan di Papua Tengah cukup menjanjikan. Dengan statusnya sebagai provinsi baru, kebutuhan terhadap layanan transportasi akan terus meningkat, baik untuk keperluan pemerintahan, ekonomi, maupun aktivitas sosial masyarakat.

Dukungan Pemerintah Daerah

Dukungan dari Gubernur Papua Tengah menjadi aspek penting dalam rencana ini. Permintaan langsung dari kepala daerah menunjukkan adanya sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dalam membangun konektivitas nasional.

Dalam jangka panjang, kehadiran layanan penerbangan di Papua Tengah juga bisa mendorong pengembangan sektor pariwisata, pendidikan, dan kesehatan. Wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau dapat terbuka, menciptakan dampak positif secara ekonomi dan sosial.

Menanti Langkah Berikutnya

Kini, perhatian tertuju pada langkah lanjutan dari Lion Air Group dan respons dari Kemenhub. Apakah rute baru ini bisa segera terealisasi akan sangat bergantung pada hasil evaluasi regulator dan kesiapan teknis di lapangan.

Jika disetujui, rute ini bisa menjadi titik awal terbukanya jalur penerbangan lain ke kawasan timur Indonesia. Lion Air Group sendiri dikenal sebagai salah satu maskapai dengan jangkauan rute domestik paling luas di Indonesia, sehingga kehadirannya di Papua Tengah akan sangat strategis dalam memperkuat konektivitas nasional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index