UMKM

UMKM Lamandau Makin Tumbuh Bersama IWAPI

UMKM Lamandau Makin Tumbuh Bersama IWAPI
UMKM Lamandau Makin Tumbuh Bersama IWAPI

JAKARTA - Peran organisasi perempuan dalam membangun ketahanan ekonomi daerah kembali diperkuat. Kali ini, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) memperkuat komitmennya dengan mengukuhkan kepengurusan baru di Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah (Kalteng), yang diharapkan menjadi motor penggerak pemberdayaan UMKM dan ketahanan pangan lokal.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IWAPI Provinsi Kalimantan Tengah, Hj. Asti Rizky, hadir langsung dalam prosesi pelantikan Ketua DPC IWAPI Kabupaten Lamandau, Norol Latifah Rizky Aditya, beserta jajaran pengurusnya.

Dalam sambutannya, Asti menyampaikan bahwa IWAPI bukan sekadar organisasi perempuan pengusaha, tetapi juga mitra strategis pemerintah dalam mengembangkan ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan UMKM. Menurutnya, kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan IWAPI menjadi salah satu kunci untuk mengangkat pelaku UMKM lokal agar mampu naik kelas dan berdaya saing di tengah tantangan zaman. “Kami ingin UMKM di Lamandau tidak hanya bertahan, tapi juga berkembang dan memberikan manfaat luas bagi kemajuan serta kemakmuran daerah,” ujar Asti.

Perempuan Jadi Pilar Ekonomi

Asti mengungkapkan bahwa data terakhir tahun 2024 mencatat jumlah UMKM di Kalimantan Tengah telah mencapai 164.621 unit, dengan lebih dari 60 persen di antaranya dikelola oleh perempuan. Angka ini menurutnya bukan sekadar statistik, tetapi menjadi bukti bahwa perempuan adalah tulang punggung penting dalam roda perekonomian daerah. “Ini membuktikan perempuan adalah pilar utama penggerak ekonomi daerah,” tegasnya.

Dengan tingginya dominasi perempuan dalam sektor UMKM, Asti mengajak seluruh anggota IWAPI dan pelaku usaha perempuan di Lamandau untuk semakin aktif dan inovatif dalam menjawab tantangan zaman. Ia menegaskan bahwa sudah saatnya pelaku UMKM tidak hanya bertumpu pada sektor konvensional seperti wastra, kriya, atau kerajinan, tetapi juga merambah ke sektor strategis lainnya, seperti ketahanan pangan.

Fokus Baru: Ketahanan Pangan

Menghadapi berbagai tantangan global seperti perubahan iklim, ketegangan geopolitik, hingga tekanan terhadap ketersediaan lahan akibat pertumbuhan penduduk, Asti mengajak UMKM untuk beradaptasi. Menurutnya, sektor ketahanan pangan menjadi salah satu fokus utama yang perlu digarap bersama. “Kita harus siap menghadapi tantangan perubahan iklim, geopolitik internasional, dan penyusutan lahan akibat pertumbuhan penduduk,” katanya.

Oleh karena itu, Asti mendorong para pelaku UMKM untuk mulai mengembangkan lahan mandiri sebagai basis produksi pangan lokal. Ia menilai, langkah ini tidak hanya meningkatkan kemandirian ekonomi rumah tangga, tetapi juga memperkuat fondasi ekonomi daerah.

Salah satu potensi besar yang disoroti Asti adalah keberadaan produk unggulan daerah dari Lamandau, khususnya beras merah dan beras hitam dari wilayah Bintang Mengalih. Produk lokal ini dinilainya memiliki nilai jual tinggi dan bisa dikembangkan lebih jauh untuk menjadi komoditas andalan daerah. “Saya berharap produk-produk lokal ini dapat diolah menjadi makanan pokok bernilai jual tinggi, tidak hanya untuk konsumsi sendiri, tapi juga menjadi andalan ekonomi daerah,” ujar Asti.

Selaras dengan Program Nasional

Langkah yang didorong oleh IWAPI ini sejalan dengan visi besar pembangunan nasional. Asti menegaskan bahwa inisiatif pemberdayaan UMKM dan penguatan ketahanan pangan menjadi bagian dari upaya mendukung program Asta Cita Presiden RI, terutama dalam memperkuat fondasi menuju Indonesia Emas 2045. “Langkah ini sejalan dengan program Asta Cita Presiden RI, yakni memperkuat ketahanan pangan menuju Indonesia Emas 2045,” pungkas Asti.

Dengan pelantikan pengurus baru DPC IWAPI Lamandau, diharapkan organisasi ini mampu menjadi fasilitator dan akselerator kemajuan UMKM lokal. IWAPI tidak hanya hadir sebagai wadah silaturahmi para pengusaha perempuan, tetapi juga sebagai kekuatan sosial dan ekonomi yang nyata, khususnya di daerah-daerah seperti Lamandau.

Harapan ke Depan

Semangat Asti Rizky dan jajaran IWAPI Kalteng ini menjadi gambaran nyata bahwa pemberdayaan ekonomi perempuan bukan sekadar slogan. Perempuan pelaku UMKM diharapkan dapat terus tumbuh, beradaptasi, dan menjadi bagian dari pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Pelantikan kepengurusan baru IWAPI Lamandau ini bukan hanya seremonial belaka, melainkan titik tolak baru dalam menata strategi pengembangan UMKM berbasis potensi lokal dan ketahanan pangan. Komitmen seperti ini menjadi penting, terlebih di era yang menuntut kemandirian dan inovasi dari pelaku usaha kecil agar dapat bersaing secara sehat di tingkat lokal maupun nasional.

Dengan kolaborasi lintas sektor dan penguatan kapasitas internal organisasi, IWAPI Kalteng meyakini bahwa pelaku UMKM di Lamandau dapat mencapai level yang lebih tinggi, baik dalam kualitas produk, jangkauan pasar, hingga kontribusi nyata terhadap ekonomi daerah.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index