JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bersiap menyelenggarakan peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-27 yang akan digelar pada 23 Juli 2025 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan. Dalam momentum penting ini, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dijadwalkan hadir dalam acara puncak yang mengusung tema Indonesia Patriotik, Indonesia Produktif.
Ketua Organizing Committee (OC) Harlah DPP PKB, Ahmad Iman Sukri, menyampaikan bahwa penyelenggaraan tahun ini akan menjadi lebih semarak dan inklusif, tak hanya melibatkan jajaran elite partai, tetapi juga tokoh nasional dan internasional dari berbagai kalangan.
“Tokoh-tokoh ketum partai pasti kita undang, menteri-menteri Pak Prabowo kita undang, kiai-kiai kita undang. In Shaa Allah, undangannya merata,” ujar Iman dalam konferensi pers di kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat.
Lebih lanjut, Iman menyebutkan bahwa meski belum bisa dipastikan, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun termasuk yang masuk dalam daftar undangan. “Nggak tahu kalau Pak Anies Baswedan, kita undang atau nggak? Syukur-syukur kita undang,” tambahnya.
Hubungan PKB dan Anies Baswedan sendiri bukan hal baru. Pada Pemilihan Presiden 2024, PKB sempat mengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebagai calon presiden dan wakil presiden. Kedekatan ini menjadi salah satu alasan mengapa keterlibatan Anies dalam momen Harlah ke-27 ini menjadi perhatian tersendiri.
Agenda Harlah yang Kaya Warna
Menjelang acara puncak pada 23 Juli, PKB telah menyiapkan serangkaian kegiatan yang telah dimulai sejak akhir Juni. Rangkaian pra-Harlah tersebut dimulai dengan gelaran International Conference on the Transformation of Pesantren (ICTP) pada 24 Juni 2025 di Hotel Sahid, Jakarta. Acara ini menghadirkan tokoh-tokoh pesantren dari dalam dan luar negeri sebagai upaya PKB menunjukkan kontribusi pesantren dalam pembangunan bangsa.
Tak hanya fokus pada diskusi intelektual, PKB juga memadukan unsur kepemudaan, olahraga, seni, dan teknologi dalam perayaan kali ini. Salah satu kegiatan menarik adalah peluncuran Peta Hijau Indonesia oleh kader muda PKB pada 12 Juli 2025. Peta ini diyakini akan menjadi bagian dari strategi partai dalam membangun Indonesia yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Sehari setelah peluncuran peta tersebut, yaitu pada 13 Juli 2025, PKB menggelar turnamen olahraga padel bertajuk Padel Kali, Bos. Turnamen ini terbuka bagi komunitas olahraga dan perwakilan dari seluruh partai politik, memperlihatkan semangat kolaborasi lintas partai yang diusung PKB.
Dalam rangka menyatukan elemen seni dan kreativitas, PKB akan mengadakan Kolakarrya Art Festival pada 19 Juli 2025 di Pos Bloc Jakarta. Festival ini akan menampilkan berbagai pertunjukan seni, termasuk konser dari band lokal seperti Band Sukatani, yang selama ini aktif mengusung tema-tema kebudayaan daerah.
Untuk meningkatkan partisipasi publik, kegiatan fun run sejauh 5 kilometer juga akan digelar pada 20 Juli 2025, dimulai dari Pintu Timur Senayan. Diperkirakan sekitar 5.000 peserta akan ambil bagian dalam acara olahraga ini, memperkuat pesan kesehatan dan kebersamaan yang menjadi salah satu semangat PKB.
Tak berhenti di situ, menjelang acara puncak Harlah, PKB akan menyelenggarakan bimbingan teknis (bimtek) selama dua hari pada 22-23 Juli 2025. Bimtek ini ditujukan kepada lebih dari 3.000 anggota DPR RI, DPRD, serta kepala daerah yang berasal dari PKB. Materi yang dibawakan akan menekankan peran strategis anggota legislatif dalam mendukung program-program pembangunan nasional.
Kehadiran Prabowo Jadi Magnet Utama
Kehadiran Presiden Prabowo Subianto pada acara puncak Harlah menjadi magnet utama bagi perhatian publik. Prabowo dijadwalkan tiba di lokasi pada pukul 19.00 WIB. Momen ini menjadi simbol dukungan dan perhatian pemerintah terhadap kontribusi PKB dalam peta politik nasional.
Panitia juga mengungkapkan bahwa akan ada penampilan dari sejumlah musisi populer dalam acara puncak tersebut. “Acara puncak akan ada dua penyanyi yang sudah konfirmasi, pertama Guyon Waton dari Yogyakarta, kedua Divarina. Ada satu lagi kita undang, belum konfirmasi,” ujar Iman Sukri.
Sebagai bentuk keterlibatan generasi muda, panitia Harlah juga melibatkan sejumlah tokoh muda dalam tim pelaksana. Beberapa di antaranya adalah Najmi Mumtaz, Riezal Ilham Pratama, Gielbran Muhammad Noor, Nadya Alfi Roihana, dan Muhammad Aji Pratama. Keterlibatan mereka menunjukkan komitmen PKB untuk merangkul generasi muda dalam aktivitas politik dan sosial kemasyarakatan.
Momentum Konsolidasi Politik dan Kebudayaan
Perayaan Harlah ke-27 PKB ini tak hanya menjadi ajang seremonial, melainkan juga bentuk konsolidasi kekuatan partai jelang berbagai agenda politik nasional ke depan. Dengan mengangkat tema “Indonesia Patriotik, Indonesia Produktif”, PKB ingin menekankan pentingnya semangat kebangsaan yang berpijak pada nilai kerja keras dan produktivitas.
Tak hanya simbolis, rangkaian acara tersebut mencerminkan langkah PKB dalam membangun jembatan antara kekuatan tradisional seperti pesantren dan kekuatan modern seperti komunitas muda, seni, serta teknologi. Konferensi, festival, fun run, hingga bimtek semuanya menjadi representasi dari PKB sebagai partai yang berusaha menjawab tantangan zaman.
Harlah kali ini dipandang sebagai salah satu agenda politik penting tahun 2025, dan menjadi panggung bersama untuk mempererat komunikasi antara partai politik, pemangku kepentingan, dan masyarakat luas.