Kendaraan

Kendaraan Berat Dialihkan Lewat Buleleng

Kendaraan Berat Dialihkan Lewat Buleleng
Kendaraan Berat Dialihkan Lewat Buleleng

JAKARTA – Jalur utama penghubung Denpasar Gilimanuk kembali terganggu akibat amblesnya badan jalan di kawasan Pasar Bajera, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan, Bali. Peristiwa ini menyebabkan kendaraan bertonase besar dialihkan ke rute alternatif yang melintasi wilayah Buleleng, tepatnya melalui jalur Singaraja–Bedugul.

Situasi tersebut menjadi perhatian serius pihak kepolisian dan instansi terkait, karena kerusakan jalan dinilai membahayakan, khususnya bagi kendaraan berat seperti truk tronton dan angkutan barang roda enam ke atas.

Kasat Lantas Polres Tabanan, AKP Anton Suherman, menerangkan bahwa peristiwa amblesnya jalan terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah Tabanan pada Minggu malam, yang menyebabkan struktur jalan tak mampu menahan beban.

“Untuk keselamatan bersama, kami mengalihkan kendaraan berat seperti truk tronton dan angkutan barang roda enam ke atas untuk tidak melewati jalur utama Denpasar–Gilimanuk. Kami arahkan lewat Singaraja menuju Bedugul dan selanjutnya ke Denpasar,” kata AKP Anton.

Pengalihan arus tersebut mulai diberlakukan pada Senin sore dan akan terus berlangsung hingga proses perbaikan jalan selesai dilakukan. Sementara itu, kendaraan kecil seperti minibus dan sepeda motor masih diizinkan melintas, meski tetap dalam pengawasan dan penerapan sistem buka-tutup.

AKP Anton menjelaskan bahwa langkah pengalihan ini dilakukan sebagai tindakan preventif guna mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas di lokasi yang rusak parah tersebut.

“Kerusakan mencapai separuh badan jalan, sehingga membahayakan keselamatan pengguna jalan, khususnya kendaraan bertonase besar,” ungkapnya.

Langkah cepat langsung diambil oleh pihak kepolisian bekerja sama dengan instansi terkait. Koordinasi dilakukan dengan Balai Wilayah Jalan Nasional Jatim–Bali dan juga dengan jajaran kepolisian di sepanjang jalur pengalihan, mulai dari Jembrana, Buleleng, hingga Badung.

Balai Wilayah Jalan Nasional juga telah menurunkan alat berat ke lokasi untuk segera melakukan penanganan. Proses perbaikan diprioritaskan agar arus lalu lintas bisa kembali normal secepatnya.

Di tengah keterbatasan jalan utama, kepolisian turut mengarahkan kendaraan kecil yang hendak melintas agar melalui jalur alternatif di belakang Polsek Selemadeg, yaitu Jalan Serma Arda dan Jalan Sutri. Jalur ini cukup aman untuk dilalui minibus dan sepeda motor, walau tetap diawasi dengan sistem pengaturan lalu lintas.

“Khusus kendaraan kecil, bisa melalui jalur alternatif di belakang Polsek Selemadeg, lewat Jalan Serma Arda dan Jalan Sutri,” terang AKP Anton.

Pihak Polres Tabanan juga menyatakan kesiapan personelnya apabila dibutuhkan tambahan tenaga untuk mempercepat proses normalisasi jalan. Meski akses utama mengalami kerusakan, pihak kepolisian memastikan arus transportasi tetap bisa berjalan dengan penyesuaian pengaturan.

Sosialisasi kepada masyarakat dan para sopir truk terus dilakukan. AKP Anton kembali menegaskan pentingnya kepatuhan terhadap pengalihan jalur yang telah ditetapkan.

“Sekali lagi kami imbau agar seluruh kendaraan berat dari arah Gilimanuk menuju Denpasar memanfaatkan jalur Singaraja,” tegasnya.

Sebagaimana diketahui, jalur Denpasar–Gilimanuk merupakan salah satu akses vital di Pulau Bali, yang menghubungkan kawasan pelabuhan dengan pusat kota. Tingginya intensitas kendaraan, terutama angkutan logistik, menjadikan ruas jalan ini padat dan sangat krusial.

Oleh karena itu, ketika terjadi kerusakan seperti saat ini, dampaknya tidak hanya dirasakan oleh pengguna jalan tetapi juga oleh aktivitas ekonomi yang bergantung pada kelancaran distribusi barang.

Kondisi cuaca ekstrem menjadi salah satu penyebab utama terjadinya kerusakan jalan di beberapa titik di Bali, termasuk di wilayah Tabanan. Dengan semakin meningkatnya curah hujan belakangan ini, potensi kerusakan serupa di jalur-jalur strategis lainnya perlu diantisipasi sejak dini.

Langkah antisipasi tersebut antara lain dengan peningkatan kualitas infrastruktur jalan, perbaikan drainase, serta sistem peringatan dini untuk pengguna jalan. Koordinasi lintas instansi juga menjadi kunci penting dalam penanganan kondisi darurat seperti ini.

Dalam konteks ini, peran serta masyarakat dan pengemudi dalam mematuhi imbauan serta mengikuti petunjuk petugas lapangan sangat menentukan keberhasilan pengelolaan lalu lintas selama masa perbaikan berlangsung.

Walaupun hanya kendaraan berat yang dialihkan, kepadatan di jalur alternatif tentu tidak bisa dihindari. Sebab itu, kepolisian mengimbau agar pengendara tetap menjaga ketertiban dan bersabar selama melintas di rute pengganti.

Hingga saat ini, belum ada informasi resmi terkait estimasi waktu penyelesaian perbaikan jalan yang ambles. Namun, dengan dukungan alat berat dan personel lapangan, diharapkan akses utama bisa segera kembali dibuka secara normal.

Kehadiran jalur alternatif seperti Singaraja Bedugul memang memberikan opsi penting bagi kendaraan berat. Namun, perlu diperhatikan pula bahwa rute ini memiliki karakteristik jalan yang berbeda dan menuntut kewaspadaan ekstra dari para pengemudi, terutama pada medan tanjakan dan tikungan.

Pihak kepolisian pun terus memonitor perkembangan di jalur alternatif tersebut guna mencegah kemacetan dan risiko kecelakaan.

Dengan kolaborasi lintas sektor dan kesadaran pengguna jalan, gangguan akibat kerusakan jalan di Tabanan ini diharapkan bisa dilalui dengan lancar dan aman.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index