Sembako

Koperasi Hadirkan Sembako Murah

Koperasi Hadirkan Sembako Murah
Koperasi Hadirkan Sembako Murah

JAKARTA - Semangat gotong royong kembali berbuah nyata di Desa Dapet, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik. Sebuah langkah konkret dilakukan oleh Koperasi Merah Putih yang secara resmi membuka gerai sembako bagi warga desa. Gerai ini hadir bukan hanya sebagai tempat berbelanja kebutuhan pokok, tetapi juga menjadi simbol tumbuhnya kemandirian ekonomi dari akar rumput.

Peresmian gerai berlangsung Sabtu pagi dan disambut antusias warga serta jajaran pemerintah daerah. Acara ini menjadi penanda bahwa koperasi, sebagai pilar ekonomi kerakyatan, mampu menjawab kebutuhan riil masyarakat, terutama dalam hal akses sembako yang lebih mudah dan terjangkau.

Gerai sembako Koperasi Merah Putih diresmikan langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gresik, Achmad Washil Miftahul Rachman. Dalam sambutannya, Sekda menyoroti pentingnya peran koperasi dalam menggerakkan ekonomi rakyat. Ia menyebut bahwa koperasi seperti ini menjadi solusi nyata bagi masyarakat desa, terutama dalam menyediakan bahan pokok dengan harga yang lebih bersahabat. “Koperasi seperti ini adalah ujung tombak ekonomi kerakyatan. Pemerintah sangat mendukung tumbuhnya koperasi yang mandiri dan berdampak langsung pada masyarakat,” ungkap Achmad Washil.

Gerai ini dirancang untuk menjawab tantangan distribusi sembako di wilayah pedesaan yang selama ini sering bergantung pada akses luar desa. Dengan adanya gerai tersebut, masyarakat Desa Dapet kini dapat membeli kebutuhan harian dengan harga lebih stabil tanpa harus menempuh jarak jauh.

Namun, kontribusi koperasi tak berhenti di sana. Gerai sembako ini juga membuka peluang kerja baru dan menciptakan ruang pemberdayaan bagi warga desa. Melalui partisipasi anggota koperasi, sistem gotong royong pun mengalir dalam setiap proses pengelolaan, mulai dari distribusi hingga pelayanan.

Kepala Desa Dapet, Siswandi, melihat ini sebagai langkah positif dalam membangun desa yang tangguh secara ekonomi. Menurutnya, koperasi bisa menjadi wadah kolaboratif bagi seluruh warga. “Kami ingin desa ini tumbuh dengan kemandirian. Koperasi menjadi wadah yang ideal, karena semua warga bisa terlibat dan merasakan manfaatnya secara langsung,” ujar Siswandi.

Sementara itu, dukungan juga datang dari Ketua Paguyuban Kepala Desa Indonesia (PKDI) Kabupaten Gresik. Ia menekankan pentingnya memperluas gerakan ekonomi berbasis koperasi di seluruh desa. Menurutnya, ini adalah bagian dari membangun kedaulatan ekonomi desa yang kokoh dan berkelanjutan. “Ini bukan hanya soal jual beli sembako, tapi tentang membangun sistem ekonomi desa yang kuat, transparan, dan berkelanjutan,” tegasnya.

Peresmian gerai sembako ini dihadiri oleh berbagai elemen, mulai dari tokoh masyarakat, warga desa, unsur Forkopincam Balongpanggang, hingga Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Gresik, Abu Hasan. Dukungan dari berbagai pihak tersebut menjadi bukti bahwa inisiatif ini disambut luas sebagai upaya memperkuat ketahanan sosial dan ekonomi lokal.

Gerai sembako ini juga dinilai sejalan dengan program pembangunan desa produktif yang sedang digalakkan oleh pemerintah daerah. Dengan menyediakan akses sembako secara langsung di tengah desa, masyarakat tidak hanya mendapatkan kemudahan, tetapi juga merasa lebih dilibatkan dalam perputaran ekonomi di lingkungannya sendiri.

Bagi banyak warga, kehadiran gerai ini memberikan harapan baru. Mereka tak lagi harus bergantung pada pasar di luar desa yang bisa memakan waktu dan ongkos transportasi. Sebaliknya, dengan sistem koperasi yang berlandaskan partisipasi, keuntungan juga dapat kembali dinikmati oleh warga itu sendiri.

Langkah Koperasi Merah Putih ini menjadi bukti bahwa pendekatan lokal yang berbasis kebutuhan masyarakat dapat menjadi fondasi kuat untuk membangun kemandirian. Alih-alih hanya menunggu bantuan atau intervensi dari luar, warga Desa Dapet kini memiliki sarana yang dikelola oleh dan untuk mereka sendiri.

Gerakan ekonomi melalui koperasi seperti ini diharapkan terus menyebar ke desa-desa lainnya, terutama di wilayah Gresik barat. Apalagi, dengan semakin meningkatnya kesadaran kolektif akan pentingnya kemandirian pangan dan ekonomi lokal, gerai sembako berbasis koperasi bisa menjadi model yang efektif dan mudah direplikasi.

Di tengah dinamika ekonomi nasional, peran koperasi tetap relevan dan bahkan semakin penting. Koperasi tidak hanya sekadar wadah usaha, tetapi juga ruang belajar, ruang tumbuh, dan ruang kebersamaan. Ia menjadi medium bagi warga untuk mengelola sumber dayanya sendiri, membangun jejaring, dan menjawab tantangan kehidupan sehari-hari secara kolektif.

Dengan dimulainya operasional gerai sembako ini, Desa Dapet telah menapaki satu langkah maju dalam membangun ekosistem ekonomi lokal yang berkelanjutan. Semangat ini, sebagaimana diungkapkan oleh para tokoh desa, tak lain adalah refleksi dari harapan bersama untuk menjadikan desa sebagai tempat yang mandiri, berdaya, dan sejahtera.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index