Erick Thohir,

Erick Thohir Bangga dengan Final Piala Pertiwi

Erick Thohir Bangga dengan Final Piala Pertiwi
Erick Thohir Bangga dengan Final Piala Pertiwi

JAKARTA - Semangat untuk mengembangkan sepak bola putri Indonesia kembali terlihat jelas dalam final Hydroplus Piala Pertiwi U14 & U16 2025 All Stars, yang mempertemukan dua tim kuat: All Stars Tangerang dan All Stars Bandung. Diselenggarakan di Supersoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah, pertandingan final ini bukan hanya menjadi ajang penentuan juara, tetapi juga momentum penting dalam perjalanan pembinaan sepak bola putri berjenjang di Indonesia.

Acara prestisius ini turut disaksikan langsung oleh tokoh penting dalam dunia sepak bola nasional dan internasional. Hadir dalam semifinal dan final, Ketua Umum PSSI Erick Thohir, FIFA Director of Special Projects Theodore Giannikos, Pelatih Timnas Putri Coach Mochi, serta Wakil Menteri PPPA Veronica Tan, menunjukkan dukungan penuh terhadap keberlanjutan pembinaan atlet muda Tanah Air.

Erick Thohir menyebut bahwa kompetisi ini menjadi salah satu bentuk konkret roadmap PSSI dalam pengembangan pemain dari level akar rumput. Dalam kolaborasi dengan Bakti Olahraga Djarum Foundation dan Hydroplus, turnamen ini diharapkan dapat menjadi fondasi kuat pembentukan timnas putri masa depan. “Ini sebagai bukti nyata, kita lihat langsung bagaimana banyak pemain putri kita yang berbakat. Komitmen PSSI dengan privat sector terutama Djarum Foundation dan Hydroplus merupakan keseriusan kami untuk membangun ekosistem sepak bola dari bawah. Namun semua tidak bisa terburu-buru untuk mematok target tinggi ke depan, semua perlu proses,” tegas Erick Thohir.

Lebih dari sekadar kompetisi, Hydroplus Piala Pertiwi U14 dan U16 2025 All Stars adalah bagian penting dari upaya berkelanjutan untuk menyeleksi pemain yang kelak memperkuat tim nasional. Erick pun menegaskan harapan agar melalui turnamen ini, dapat terbentuk skuad yang siap berlaga di AFF U-16.

Sejalan dengan hal itu, Victor Rachmat Hartono, President Director Djarum Foundation, menegaskan bahwa kompetisi ini merupakan kelanjutan dari MilkLife Soccer Challenge yang sebelumnya digelar di delapan kota. Ia menyoroti melimpahnya talenta dari seluruh Indonesia, terutama dari luar Pulau Jawa, sebagai potensi besar bagi sepak bola putri nasional. “Negara kita sangat diberkahi talenta pesepakbola putri, dari Sabang hingga Merauke. Selama Hydroplus Piala Pertiwi U14 dan U16 mata saya terbuka bahwa ternyata dari luar Pulau Jawa banyak bakat-bakat putri yang sudah terbentuk. Semoga Indonesia bisa segera masuk Piala Dunia,” ujar Victor.

Perjalanan Seru Menuju Final

Di babak semifinal, All Stars Tangerang menunjukkan mental juara dengan menumbangkan All Stars Papua lewat skor tipis 1-0. Gol semata wayang diciptakan Febri Arum, gelandang yang tampil gemilang memanfaatkan ruang kosong di lini pertahanan lawan dan menuntaskan peluang dengan percaya diri.

Pertandingan berlangsung sengit. All Stars Papua yang dikenal dengan kecepatan dan kekuatan fisik, beberapa kali membangun serangan yang cukup mengancam, namun pertahanan solid dari All Stars Tangerang mampu menahan tekanan. Strategi bertahan menyerang terbukti efektif dan membawa Tangerang ke partai puncak. “Tadi sudah di depan gawang, jadi insting aku bermain di antara dua tiang gawang aku pilih shoot ke kiri karena lihat dari posisi aku dan kiper lawan. Alhamdulilah bisa masuk final,” kata Febri Arum.

Pelatih All Stars Tangerang, Saronih, menekankan pentingnya mentalitas dan semangat juang yang ditunjukkan oleh para pemain. “Pada prinsipnya pertandingan tadi yang memenangkan adalah mental dan semangat juang yang tetap terjaga meski mendapat tekanan bertubi-tubi,” jelas Saronih.

Meski gagal melaju ke final, pemain bertahan All Stars Papua, Jullysti Dayren Giani Matui, tetap menyuarakan optimisme. Ia berharap turnamen serupa lebih sering digelar agar pemain muda Papua memiliki lebih banyak jam terbang. “Kami akan berusaha keras lagi. Semoga di Papua lebih banyak turnamen sehingga kami bisa lebih banyak jam terbang,” ujar Jullysti.

Kemenangan Meyakinkan All Stars Bandung

Sementara itu, All Stars Bandung mencatat kemenangan meyakinkan 4-1 atas All Stars Sumut. Sejak awal pertandingan, Bandung tampil dominan. Gol pembuka lahir dari kerja sama apik antara Keyra Az Zahra dan Dian Aprilia Pary.

Meski sempat disamakan oleh gol Fadilla dari All Stars Sumut, Bandung kembali menggebrak di babak kedua. Pergantian pemain yang tepat serta strategi pressing membuat Bandung unggul jauh, dengan dua gol tambahan dari Nayla Aulianti dan satu lagi dari Dian, yang memastikan tiket ke final. “Awalnya ragu banget untuk menyundul dan shooting bola yang jadi gol tadi. Takut salah tapi saya memutuskan untuk berani mencoba,” ungkap Dian.

Pelatih All Stars Bandung, Dian Nadia Mutiara, menyebut kemenangan ini diraih karena timnya mampu menjaga konsentrasi dan membaca kelemahan lawan. “Kami melihat kelebihan lawan yang sering bermain cepat jadi saya akan tutup peluang jalur-jalur passing-nya,” terang coach Dian tentang persiapan menghadapi final.

Harapan dan Langkah Ke Depan

Dengan hadirnya tokoh-tokoh seperti Erick Thohir di tengah-tengah para pemain muda, pesan yang disampaikan sangat jelas: pembinaan sepak bola putri adalah prioritas jangka panjang yang harus dijalankan secara serius dan terstruktur.

Kompetisi seperti Hydroplus Piala Pertiwi menjadi langkah awal yang strategis. Tak hanya soal kemenangan di lapangan, tetapi juga soal menciptakan peluang dan menumbuhkan mimpi para atlet muda dari seluruh Indonesia untuk tampil di panggung dunia. Atmosfer positif yang terbangun dalam turnamen ini menjadi tanda bahwa masa depan sepak bola putri Indonesia berada di jalur yang benar.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index