JAKARTA - Pemerintah kembali menyalurkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk periode triwulan ketiga dengan sentuhan teknologi agar lebih efisien dan mudah diakses masyarakat. Bantuan sembako dan dana tunai senilai Rp 600.000 per keluarga, diberikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) melalui rekening Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang terhubung dengan bank Himbara ataupun e-wallet di daerah khusus tanpa akses perbankan. Penyaluran ini sudah berjalan sejak awal bulan dan berlanjut hingga akhir triwulan, disesuaikan dengan kesiapan tiap wilayah.
Dana dan Sembako untuk KPM
Bantuan triwulanan ini menyalurkan dana tunai sebesar Rp 200.000 setiap bulan, sehingga total bantuan mencapai Rp 600.000 untuk tiga bulan sekaligus. Selain itu, sebagai bentuk dukungan penebalan bantuan, KPM memperoleh tambahan Rp 200.000 per bulan. Untuk Juli sendiri, jumlah dana yang diterima bisa mencapai Rp 400.000 plus sembako berupa 20 kilogram beras bagi setiap KPM. Tepatnya, sembako dan bantuan tunai ini disalurkan demi memastikan ketahanan pangan bagi keluarga yang membutuhkan.
Penyaluran Fleksibel Sesuai Daerah
Penyaluran BPNT tidak dilakukan secara serentak di seluruh wilayah karena pemerintah memberikan keleluasaan bagi daerah untuk menyesuaikan jadwal pencairan sesuai dengan kesiapan data dan infrastruktur lokal. Penyaluran berlangsung secara bertahap mulai pekan pertama hingga pekan keempat bulan Juli, sehingga masyarakat perlu memantau informasi dari pihak desa atau kelurahan masing-masing agar tidak ketinggalan jadwal.
Transfer dana dilakukan melalui Bank Himbara (BRI, BNI, Mandiri, BTN) dengan mekanisme masuk ke dalam rekening KKS. Di daerah yang akses perbankannya terbatas, pemerintah memilih menggunakan layanan Pos Indonesia atau e-wallet sebagai alternatif penyaluran dana, agar bantuan bisa diterima tanpa hambatan.
Cara Cek Penerimaan dan Lokasi Pengambilan Sembako
Untuk memudahkan KPM dalam memantau bantuan yang diterima, Kemensos menyediakan beberapa cara pengecekan yang mudah dan praktis. Pertama, melalui situs resmi cekbansos.kemensos.go.id, penerima dapat memasukkan data nomor induk kependudukan (NIK) dan kode captcha untuk mengetahui status bansos mereka.
Selain itu, KPM juga bisa menggunakan aplikasi Cek Bansos yang mengharuskan memasukkan NIK, nomor kartu keluarga (KK), foto KTP, dan melakukan selfie sebagai proses verifikasi. Dengan begitu, informasi bantuan dapat diakses dengan aman dan cepat melalui smartphone.
Setelah mengetahui status bantuan, KPM wajib mengunjungi lokasi pengambilan sembako yang biasanya berada di e-warong, agen bank Himbara, atau kantor Pos Indonesia. Perangkat desa atau kelurahan biasanya memberikan informasi jadwal pengambilan bantuan lewat surat atau pesan singkat kepada KPM sehingga penerima bisa menyesuaikan waktu pengambilan agar berjalan lancar dan tidak berkerumun.
Bila Bantuan Belum Muncul
Pada beberapa kasus, ada KPM yang belum menerima pencairan bantuan karena rekening bank belum aktif atau data belum lengkap di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Jika hal ini terjadi, KPM disarankan segera melengkapi data mereka dengan mengunjungi dinas sosial di wilayah masing-masing. Kemensos juga menyediakan layanan Call Center di nomor 171 untuk membantu proses pembukaan rekening kolektif (Burekol) yang mempercepat pencairan dana.
Harapan dari Penyaluran BPNT
Dengan mekanisme penyaluran yang terstruktur dan fleksibel, pemerintah berharap bantuan BPNT ini dapat disalurkan dengan tepat sasaran sehingga dapat meningkatkan ketahanan pangan keluarga miskin dan rentan. Bantuan sembako yang diberikan selain membantu memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, juga meringankan beban ekonomi keluarga selama periode penyaluran.
Dukungan dari pemerintah melalui BPNT ini merupakan bagian dari upaya menjaga stabilitas sosial dan ekonomi di tengah tantangan kehidupan sehari-hari. Dengan teknologi digitalisasi seperti e-wallet dan aplikasi Cek Bansos, harapannya proses bantuan semakin transparan dan mudah diakses siapa pun yang berhak menerimanya.
BPNT triwulan ketiga sudah mulai dicairkan ke rekening KKS maupun e-wallet untuk wilayah yang tidak terjangkau bank. KPM bisa mengecek status bantuan melalui situs atau aplikasi resmi serta mengikuti jadwal pengambilan sembako sesuai arahan perangkat desa. Pastikan data DTKS telah lengkap dan rekening dalam kondisi aktif agar bantuan segera dapat diterima tepat waktu. Bantuan ini tidak hanya memberikan nilai tunai, tetapi juga sembako berupa beras, yang penting bagi ketahanan pangan keluarga.
Kehadiran program ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberi dukungan berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat yang membutuhkan. Diharapkan dengan bantuan ini, keluarga penerima mampu memenuhi kebutuhan dasar mereka dengan lebih baik serta menjalani kehidupan yang lebih sejahtera.
