UMKM

UMKM Bersinar di APEKSI Nite Kediri

UMKM Bersinar di APEKSI Nite Kediri
UMKM Bersinar di APEKSI Nite Kediri

JAKARTA - Semangat penguatan UMKM kembali mendapatkan panggung strategis dalam perhelatan APEKSI Nite yang digelar di Kediri. Acara yang menjadi bagian dari Indonesia City Expo (ICE) 2024 ini tak hanya menampilkan produk-produk unggulan lokal, namun juga mempertemukan berbagai elemen penting dalam ekosistem usaha mikro, kecil, dan menengah. Di sinilah terlihat jelas bagaimana UMKM kini bukan sekadar jargon, melainkan kekuatan nyata yang sedang bertumbuh melalui kolaborasi yang saling menguatkan.

Salah satu momen paling mencuri perhatian adalah ketika Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga hadir langsung bersama penyanyi sekaligus pelaku UMKM, Vinanda Rizky, atau yang akrab disapa Mbak Vinanda. Kolaborasi antara pemerintah dan figur publik muda ini menjadi simbol dari pendekatan baru dalam memberdayakan UMKM, dengan menyatukan energi kreatif, dukungan kebijakan, dan semangat wirausaha.

Jerry menegaskan bahwa sektor UMKM memiliki peran sentral dalam mendorong perekonomian nasional. Menurutnya, komitmen Kementerian Perdagangan untuk mendukung UMKM bukan sekadar retorika, melainkan aksi konkret melalui peningkatan daya saing dan perluasan akses pasar.

“UMKM harus mendapatkan tempat dan perhatian. Mereka punya peran signifikan dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kementerian Perdagangan mendukung penuh upaya peningkatan daya saing produk UMKM,” tegasnya di hadapan peserta APEKSI Nite.

Sementara itu, kehadiran Vinanda Rizky menambah warna tersendiri. Tak hanya tampil sebagai host yang membangun interaksi positif, Vinanda juga menjadi inspirasi karena perannya sebagai pelaku UMKM aktif. Dikenal luas lewat dunia musik, ia juga konsisten mengembangkan usaha lokal di bidang kuliner dan kerajinan.

“Senang bisa berkontribusi langsung untuk acara sebesar ini, terlebih karena saya sendiri juga pelaku UMKM. Jadi bisa nyambung banget dengan semangat para peserta. Saya yakin, UMKM Indonesia punya potensi besar untuk go global,” ungkapnya.

Lebih dari itu, Vinanda aktif membina dan mendorong pemberdayaan perempuan pengusaha di Kediri. Ia telah membentuk komunitas pelaku UMKM di tingkat lokal, yang kini mulai berkembang dan menjalin kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan.

“Lewat panggung ini, saya ingin sampaikan bahwa kita semua bisa mulai dari kecil, asal konsisten dan terus belajar. Banyak kok peluang yang bisa dimaksimalkan kalau kita mau terbuka dan berjejaring,” tambahnya.

Panggung APEKSI Nite malam itu memang menjadi ruang kolaborasi yang inklusif. Bukan sekadar pameran produk, tetapi forum nyata bagi para pelaku UMKM untuk saling berbagi ide, strategi, dan pengalaman. Suasana penuh semangat tampak dari antusiasme pengunjung yang memadati stan-stan pameran, mulai dari kuliner tradisional, produk fashion, hingga kerajinan tangan khas berbagai daerah.

Produk-produk lokal yang ditampilkan menunjukkan kualitas tinggi, membuktikan bahwa UMKM Indonesia mampu bersaing dengan produk komersial berskala besar. Inilah bukti bahwa kreativitas pelaku UMKM di daerah sangat menjanjikan, asal diberikan ruang untuk berkembang.

Kegiatan ini juga mendapatkan dukungan penuh dari para kepala daerah yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI). Mereka menyatakan komitmennya untuk terus memberi kemudahan dan ruang bagi UMKM agar bisa tumbuh berkelanjutan.

“Pemerintah kota berkomitmen memberi ruang dan kemudahan untuk UMKM agar tumbuh. Melalui kegiatan seperti ICE dan APEKSI Nite, kami ingin pelaku usaha lokal semakin percaya diri tampil di tingkat nasional,” ujar salah satu wali kota yang hadir.

Tak hanya dukungan verbal, sejumlah inisiatif nyata juga disiapkan untuk memperkuat peran UMKM dalam skala nasional dan internasional. Pemerintah, melalui berbagai kementerian dan lembaga, mendorong pelatihan, pendampingan, serta digitalisasi yang menyasar UMKM di berbagai wilayah.

Wamendag Jerry pun menyampaikan optimismenya bahwa kolaborasi lintas sektor merupakan kunci dalam mempercepat transformasi UMKM. Ia menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah, komunitas, industri, dan pelaku usaha sendiri dalam membangun ekosistem UMKM yang kuat dan berkelanjutan.

“Kolaborasi lintas sektor, baik dari pemerintah, pelaku industri, maupun komunitas, sangat penting. Itulah sebabnya kami mendukung penguatan branding, digitalisasi, dan pelatihan untuk UMKM agar bisa naik kelas,” jelas Jerry.

Di sisi lain, kehadiran figur seperti Vinanda membawa pendekatan baru yang lebih segar. Ia menjadi contoh bahwa keterlibatan anak muda dalam UMKM bisa membawa dampak signifikan, terutama dalam hal komunikasi, digitalisasi, dan pengembangan jejaring bisnis.

Dengan menampilkan sisi hiburan yang dikombinasikan dengan pesan pemberdayaan ekonomi, acara ini menjadi lebih menyentuh dan menginspirasi. Penampilan Vinanda di atas panggung membawakan lagu-lagu penuh semangat menjadi simbol bahwa seni dan ekonomi bisa berjalan beriringan untuk membangun masyarakat yang produktif.

APEKSI Nite bukan hanya soal seremoni, melainkan bentuk nyata dari gerakan pemberdayaan yang menyatukan berbagai kekuatan. Dari Kediri, semangat untuk menjadikan UMKM sebagai pilar ekonomi bangsa kembali menggema dengan kuat. Bukan sekadar ajakan, tetapi langkah-langkah konkret yang melibatkan semua pihak.

Melalui inisiatif seperti ini, Indonesia menunjukkan bahwa masa depan UMKM sangat cerah, asalkan terus didampingi, diberdayakan, dan diberikan panggung untuk berkembang. Semangat kolaborasi inilah yang akan membawa UMKM Indonesia menembus pasar global dengan percaya diri.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index