JAKARTA – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa Tim Nasional Indonesia harus menghadapi tantangan besar di babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dengan semangat juang tinggi. Menurut Erick, hasil drawing yang sudah diumumkan mempertemukan Timnas Indonesia dengan Irak dan Arab Saudi di Grup B, menandakan bahwa perjuangan tim tidak bisa ditawar lagi.
Erick menyampaikan pesan tegas bahwa Indonesia harus siap bertarung dan tidak boleh menyerah begitu saja, meskipun lawan yang akan dihadapi memiliki peringkat FIFA jauh lebih tinggi. "Terus kalau sudah diputusin, kita ngambek, enggak mau datang? Ya enggak bisa, kita harus perang. Fight," ujar Erick.
Saat ini, peringkat FIFA Indonesia berada di posisi 118, sedangkan Irak dan Arab Saudi masing-masing menempati peringkat 59 dan 58. Meski ada kesenjangan yang cukup besar, Erick memandang hal tersebut bukan sebagai hambatan untuk mundur, melainkan sebagai tantangan untuk terus meningkatkan kualitas tim. "Kita ranking 118. Yang dua ini 59 dan 58. Terus apa? Ya sudah, ranking-nya jauh, udah ah? Ya enggak, kita harus persiapan," tegas Erick.
Sikap positif dan strategi persiapan matang menjadi kunci yang ditekankan Erick agar Timnas dapat tampil optimal menghadapi babak selanjutnya. Dalam upaya mematangkan persiapan, PSSI telah merencanakan serangkaian laga uji coba pada bulan September mendatang. Timnas akan menghadapi Kuwait dan Lebanon di Surabaya, sebuah pilihan yang bukan tanpa alasan.
Surabaya dipilih karena kondisi suhunya yang cukup panas, mirip dengan iklim di Timur Tengah, sehingga dapat membantu pemain beradaptasi lebih baik ketika berlaga di wilayah tersebut. Selain itu, pemilihan Kuwait dan Lebanon sebagai lawan uji coba juga relevan karena Timnas akan bertemu negara-negara dari kawasan Timur Tengah di ronde 4 nanti. "Kenapa di Surabaya? Cukup panas. Kenapa lawan negara-negara Timur Tengah? Ya karena alasannya ketemu Timur Tengah di ronde 4 nanti," jelas Erick.
Lebih jauh, Erick juga menunjukkan perhatian pribadi kepada para pemain dengan mengirim pesan langsung melalui WhatsApp kepada sejumlah anggota Timnas, termasuk Marselino Ferdinan, Justin Hubner, dan Ricky Kambuaya. Hal ini dilakukan untuk memberikan motivasi dan dukungan semangat agar para pemain dapat menjalani tantangan dengan penuh keyakinan.
"Tadi malam semua pemain saya WA. Nanti jangan disorot lagi, ini WA pemain intervensi. Bukan," kata Erick menegaskan bahwa komunikasi tersebut murni sebagai bentuk dorongan positif dan bukan intervensi yang melanggar independensi tim.
Sebagai Menteri BUMN sekaligus Ketum PSSI, Erick Thohir menunjukkan komitmennya dalam mendukung sepak bola Indonesia untuk berkembang dan berprestasi di level internasional. Ia yakin bahwa dengan persiapan yang baik, kerja keras, dan semangat pantang menyerah, Timnas Indonesia dapat memberikan penampilan terbaiknya di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dengan segala tantangan dan peluang yang ada, Erick berharap seluruh elemen, baik manajemen, pelatih, pemain, maupun suporter dapat bersatu mendukung perjuangan Timnas agar terus maju dan berkembang. "Kita harus fight. Ini bukan soal siapa lawannya, tapi bagaimana kita menampilkan yang terbaik untuk negara," tutupnya penuh semangat.