SDM

Pemprov Riau Siapkan Assessment Kepala Sekolah, Dorong SDM Unggul

Pemprov Riau Siapkan Assessment Kepala Sekolah, Dorong SDM Unggul
Pemprov Riau Siapkan Assessment Kepala Sekolah, Dorong SDM Unggul

JAKARTA - Upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul kini mulai diarahkan pada penguatan kepemimpinan di tingkat sekolah. 

Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid menegaskan, kualitas pendidikan tidak hanya ditentukan oleh kurikulum atau sarana belajar, tetapi juga oleh figur kepala sekolah yang mampu menjadi motor penggerak perubahan di lingkungan pendidikan.

Melalui program assessment kepala sekolah SMA dan SMK sederajat, Pemprov Riau berkomitmen menjaring para pemimpin sekolah dengan kompetensi dan dedikasi tinggi. 

Program ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam memperkuat fondasi pendidikan yang adaptif, berdaya saing, dan relevan dengan kebutuhan masa depan.

Seleksi Terbuka untuk Ciptakan Pemimpin Sekolah Inovatif

Gubernur Abdul Wahid menegaskan bahwa proses assessment akan dilaksanakan secara terbuka (open bidding), baik bagi kepala sekolah yang telah menjabat maupun bagi calon baru yang memenuhi syarat. 

Ia ingin memastikan bahwa posisi penting tersebut benar-benar diisi oleh sosok yang memiliki visi, inovasi, dan komitmen kuat terhadap kemajuan dunia pendidikan.

“Kepala sekolah akan kami lakukan assessment dengan sistem open bidding bagi yang sudah menjabat maupun yang belum. Kami ingin mencari sosok terbaik yang bisa berinovasi terhadap dunia pendidikan,” ujar Abdul Wahid dalam rilis pers.

Instruksi pun telah disampaikan kepada Dinas Pendidikan Provinsi Riau untuk segera menyiapkan seluruh tahapan pelaksanaan, mulai dari persiapan teknis hingga jadwal pelaksanaan assessment.

 Menurut Abdul Wahid, setiap posisi kepala sekolah yang masih kosong juga akan segera diisi melalui mekanisme yang sama, guna memastikan pemerataan mutu pendidikan di seluruh wilayah Riau.

Sejalan dengan Visi Pembangunan SDM Riau

Langkah Pemprov Riau ini sejalan dengan visi pembangunan SDM unggul yang dicanangkan dalam rencana strategis daerah. Abdul Wahid menilai, kualitas pendidikan merupakan fondasi utama dalam menciptakan masyarakat yang produktif, berdaya saing, dan mampu menjawab tantangan global.

“Intinya, semua posisi yang masih kosong akan kami lakukan assessment agar mendapatkan kepala sekolah terbaik yang punya komitmen dan semangat membangun pendidikan di Riau,” tegasnya.

Ia juga menekankan bahwa kepala sekolah memiliki peran sentral dalam mendorong transformasi pendidikan berbasis karakter, kreativitas, dan teknologi. Dengan kepemimpinan yang kuat, sekolah dapat menjadi ruang tumbuh bagi peserta didik untuk berkembang secara holistik.

Transparansi Jadi Kunci Pelaksanaan

Dalam upaya menjaga kredibilitas proses seleksi, Abdul Wahid menegaskan pentingnya transparansi dan akuntabilitas. Ia telah memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan Riau, Erisman Yahya, untuk memastikan bahwa seluruh tahapan assessment berjalan terbuka dan adil bagi semua peserta.

“Dalam waktu dekat segera kami laksanakan. Saya sudah perintahkan Pak Erisman, tinggal pelaksanaan nanti ditentukan,” ujarnya.

Proses assessment nantinya tidak hanya akan menilai aspek administratif, tetapi juga kemampuan kepemimpinan, manajerial, dan strategi inovasi dalam mengelola sekolah. Dengan demikian, hasil seleksi benar-benar dapat menghasilkan figur kepala sekolah yang visioner dan berintegritas.

Membangun Ekosistem Pendidikan yang Kolaboratif

Kebijakan ini menjadi bagian dari transformasi menyeluruh sektor pendidikan di Riau, yang sebelumnya juga difokuskan pada peningkatan kualitas guru, digitalisasi pembelajaran, serta penguatan sekolah berbasis masyarakat. 

Gubernur Abdul Wahid percaya bahwa sistem pendidikan yang kuat hanya bisa terwujud jika semua elemen—pemerintah, tenaga pendidik, dan masyarakat—bergerak bersama.

Langkah assessment kepala sekolah ini diharapkan menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih kolaboratif dan berorientasi hasil. 

Para kepala sekolah nantinya akan berperan sebagai fasilitator perubahan, bukan sekadar administrator, dengan mendorong budaya belajar yang terbuka terhadap inovasi dan perkembangan teknologi.

Fokus pada Pemerataan dan Pengembangan Daerah

Selain peningkatan kualitas individu kepala sekolah, Pemprov Riau juga ingin memastikan pemerataan pendidikan hingga wilayah pelosok. Assessment akan membantu mengidentifikasi kebutuhan tiap daerah, termasuk tantangan unik yang dihadapi sekolah-sekolah di wilayah perbatasan dan pedalaman.

Kebijakan ini menjadi langkah lanjutan dari komitmen Abdul Wahid dalam memperkuat kualitas pendidikan sebagai pilar utama pembangunan daerah. Ia menilai bahwa kemajuan ekonomi dan sosial Riau tidak akan berkelanjutan tanpa dukungan SDM yang unggul dan berdaya saing.

SDM Unggul, Pondasi Masa Depan Riau

Dengan langkah-langkah strategis seperti ini, Gubernur Riau menegaskan tekadnya menjadikan provinsi tersebut sebagai pusat pengembangan SDM unggul di Sumatera. 

Assessment kepala sekolah bukan sekadar proses administratif, melainkan bagian dari upaya mencetak generasi penerus yang siap menghadapi tantangan global.

Transformasi pendidikan yang sedang dijalankan Pemprov Riau mencerminkan arah baru kepemimpinan daerah dalam membangun masa depan yang berkelanjutan—dimulai dari sekolah, dipimpin oleh kepala sekolah terbaik, dan digerakkan oleh semangat untuk memajukan anak bangsa.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index