Pertamina

Pertamina Patra Niaga Pimpin Transformasi Energi Bersih di Sektor Aviasi

Pertamina Patra Niaga Pimpin Transformasi Energi Bersih di Sektor Aviasi
Pertamina Patra Niaga Pimpin Transformasi Energi Bersih di Sektor Aviasi

JAKARTA - Upaya mewujudkan penerbangan rendah emisi di Indonesia kini memasuki babak penting. PT Pertamina Patra Niaga, anak usaha Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), menjadi motor utama dalam transformasi energi bersih untuk sektor aviasi nasional. 

Tidak hanya memastikan distribusi bahan bakar pesawat (avtur) ke pelosok negeri, perusahaan juga mengembangkan Sustainable Aviation Fuel (SAF) — bahan bakar ramah lingkungan yang dihasilkan dari minyak jelantah.

Komitmen dan inovasi ini mengantarkan Pertamina Patra Niaga meraih penghargaan “The Most Outstanding Efforts and Commitment to Indonesia’s Aviation Excellence” dari Indonesia National Air Carriers Association (INACA) pada acara HUT ke-55 INACA di Jakarta.

72 Terminal Avtur Jadi Tulang Punggung Konektivitas Udara Nasional

Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga Pertamina Patra Niaga, Alimuddin Baso, menegaskan bahwa perusahaan terus memperkuat layanan energi berkelanjutan, termasuk di sektor penerbangan yang sangat strategis bagi konektivitas nasional.

“Saat ini Pertamina Patra Niaga mengoperasikan 72 Aviation Fuel Terminal (AFT) yang berperan penting dalam mendukung konektivitas dan menggerakkan perekonomian daerah,” ujar Alimuddin.

Menurutnya, keberadaan terminal avtur hingga ke bandara perintis memastikan akses energi tidak hanya terpusat di kota besar, melainkan juga menjangkau wilayah terpencil. 

Ini menjadi bukti nyata bahwa transformasi energi bersih Pertamina juga mendukung pemerataan pembangunan dan mobilitas udara nasional.

Inovasi SAF dari Minyak Jelantah: Langkah Nyata Menuju Penerbangan Hijau

Lebih jauh, Alimuddin mengungkapkan bahwa Pertamina Group kini fokus mengembangkan Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF), inovasi bahan bakar pesawat yang diolah dari minyak jelantah dan sumber hayati lainnya.

“Melalui inovasi Pertamina SAF, Pertamina mendorong komitmen global terhadap pengembangan bahan bakar aviasi berkelanjutan. Pertamina Patra Niaga menjadi bagian penting dalam ekosistem tersebut, mulai dari penyediaan bahan baku hingga menjadi pemasar kepada maskapai penerbangan,” jelasnya.

Teknologi SAF ini merupakan wujud kontribusi Pertamina terhadap agenda transisi energi sekaligus mendukung target Net Zero Emission 2060 yang dicanangkan pemerintah Indonesia.

Apresiasi dari INACA: Bukti Kolaborasi Pemerintah dan Industri Energi

Penghargaan dari INACA menjadi pengakuan atas langkah nyata Pertamina Patra Niaga dalam memperkuat kolaborasi lintas sektor. 

Dalam sambutannya, Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja menilai komitmen Pertamina Patra Niaga sangat penting untuk memastikan keberlanjutan industri penerbangan Indonesia.

“Kami akan berpartisipasi bersama Pertamina sebagai fuel provider yang mengedepankan isu global terkait Sustainable Aviation Fuel (SAF) pada Pertamina SAF Forum 2025. Kami mendukung penuh transformasi yang dilakukan Pertamina dalam pengembangan bahan bakar ramah lingkungan,” kata Denon.

Ia menambahkan, penerapan SAF akan menjadi faktor penting agar maskapai nasional tetap kompetitif di kancah internasional, seiring meningkatnya standar emisi global di industri penerbangan.

Pertamina Apresiasi Pelanggan, Dukung Transisi Energi dari Darat hingga Udara

Transformasi energi Pertamina Patra Niaga tidak hanya terjadi di langit, tetapi juga di darat. Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga menyapa langsung pelanggan di SPBU 54.83.203 Kota Mataram, salah satu titik penyedia energi untuk MotoGP Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025.

Kegiatan ini menjadi bentuk apresiasi terhadap masyarakat yang telah setia menggunakan bahan bakar berkualitas seperti Pertamax Series. Dalam kunjungan tersebut, jajaran direksi berbincang dengan pelanggan dan membagikan merchandise sebagai tanda terima kasih.

“Pertamax adalah produk unggulan kami yang mendukung performa kendaraan sehari-hari sekaligus menjadi bahan bakar resmi MotoGP Mandalika. Saya senang bisa bertemu langsung dengan pelanggan setia di SPBU ini,” ungkap Pj Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun.

Pertamina juga menghadirkan berbagai promo dan program loyalitas untuk pelanggan Pertamax dan Pertamax Turbo di SPBU kawasan Mandalika. Langkah ini memperkuat semangat masyarakat menggunakan BBM berkualitas sekaligus mendukung agenda transisi energi rendah emisi di Tanah Air.

Dari Mandalika ke Dunia: Energi Pertamina di Panggung Global

Komitmen Pertamina Patra Niaga terhadap energi bersih semakin nyata di panggung internasional. Dukungan energi bagi gelaran MotoGP Mandalika tidak sekadar urusan pasokan BBM, tetapi juga simbol kemampuan Indonesia menyediakan energi berkualitas yang diakui dunia.

“Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 adalah panggung global yang membanggakan bangsa. Pertamina Patra Niaga bangga menjadi bagian dari sejarah ini, sekaligus menegaskan komitmen kami untuk menghadirkan energi berkualitas, mendukung prestasi olahraga, serta memperkuat posisi Indonesia di mata dunia,” ujar Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra.

Pertamina Patra Niaga hadir menyeluruh — mulai dari penyediaan Avtur, BBM, hingga LPG untuk mendukung gelaran internasional. Dampaknya tidak hanya memperkuat citra energi nasional, tetapi juga menciptakan multiplier effect ekonomi bagi masyarakat di sekitar wilayah penyelenggaraan.

Pertamina Jadi Motor Perubahan Energi Nasional

Transformasi yang dijalankan Pertamina Patra Niaga menunjukkan bahwa sektor energi Indonesia siap menghadapi masa depan yang lebih hijau. 

Dari pengembangan SAF untuk aviasi hingga program energi bersih di darat, Pertamina menegaskan diri sebagai perusahaan yang tidak hanya melayani kebutuhan energi, tetapi juga menggerakkan perubahan menuju keberlanjutan nasional.

Kolaborasi dengan INACA dan dukungan penuh terhadap transisi energi memperlihatkan bagaimana sinergi antara industri aviasi dan energi dapat menjadi motor penting menuju Indonesia yang lebih ramah lingkungan, berdaya saing global, dan mandiri energi.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index