Kesehatan

Rahasia Teh Hijau untuk Jantung Sehat dan Umur Panjang

Rahasia Teh Hijau untuk Jantung Sehat dan Umur Panjang
Rahasia Teh Hijau untuk Jantung Sehat dan Umur Panjang

JAKARTA - Bagi banyak orang, secangkir teh menjadi teman setia di pagi atau sore hari. Namun, di balik kesederhanaannya, teh — khususnya teh hijau — menyimpan rahasia besar untuk menjaga kesehatan jantung dan memperpanjang usia.

Ahli diet terdaftar, Dawn Menning, MS, RD, mengungkapkan bahwa teh bukan hanya sekadar minuman hangat penyegar tubuh, melainkan juga salah satu sumber alami antioksidan yang berperan penting dalam menjaga kesehatan organ vital.

“Teh hijau adalah pilihan yang baik untuk kesehatan jantung,” ujar Menning, dikutip dari Real Simple.

Menurutnya, teh memiliki beragam jenis dengan manfaat berbeda, namun teh hijau menonjol karena kandungan antioksidannya yang tinggi. Zat ini membantu mencegah infeksi kandung kemih, melawan beberapa jenis kanker seperti kanker payudara, serta menurunkan risiko penyakit jantung dan kanker paru.

Hubungan Teh Hijau dan Kesehatan Jantung

Banyak penelitian menunjukkan bahwa rutin mengonsumsi teh hijau dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), menstabilkan tekanan darah, serta memperbaiki fungsi pembuluh darah.

Kolesterol LDL yang tinggi diketahui dapat membentuk plak di arteri, menghambat aliran darah, dan akhirnya meningkatkan risiko penyakit jantung. Sebaliknya, teh hijau membantu menekan kolesterol LDL sekaligus meningkatkan kolesterol baik (HDL) yang berfungsi menjaga kebersihan arteri.

Tak berhenti di situ, teh hijau juga mengandung epigallocatechin gallate (EGCG) — salah satu jenis antioksidan paling kuat yang berperan dalam menurunkan stres oksidatif di dalam tubuh. 

Stres oksidatif dapat merusak sel dan jaringan pembuluh darah, menjadi pemicu berbagai penyakit jantung dan kondisi kardiovaskular lainnya.

“Dengan minum lebih banyak teh hijau, Anda dapat membantu mengatur radikal bebas penyebab stres oksidatif dan merasa lebih sehat secara keseluruhan,” jelas Menning.

Efek Anti-Inflamasi yang Lindungi Organ Vital

Selain membantu menurunkan kolesterol, teh hijau juga dikenal memiliki efek anti-inflamasi alami. Peradangan kronis menjadi salah satu akar penyebab berbagai penyakit jantung, karena dapat mengganggu fungsi pembuluh darah dan mempercepat proses penumpukan plak di arteri.

Kandungan polifenol dalam teh hijau membantu mengurangi penanda inflamasi, menjaga keseimbangan tubuh dalam melawan radikal bebas, dan memperkuat sistem kekebalan. 

Dengan kata lain, kebiasaan sederhana seperti minum dua hingga empat cangkir teh hijau setiap hari dapat memberi dampak besar bagi kesehatan jangka panjang.

Sumber Energi Sehat Tanpa Gula Tambahan

Bagi mereka yang terbiasa mengonsumsi minuman berkafein seperti kopi manis atau minuman energi, teh hijau bisa menjadi alternatif yang lebih sehat. Kandungan kafeinnya lebih ringan, namun tetap memberikan dorongan energi yang cukup untuk menjaga fokus dan semangat.

“Teh hijau tanpa pemanis bisa menjadi kebiasaan yang sehat, terutama jika digunakan sebagai pengganti minuman manis. Saat Anda ingin minum minuman berkafein, teh hijau dapat memberikan tambahan energi dengan cepat tanpa tambahan gula dari krimer kopi dan pemanis buatan lainnya,” tambah Menning.

Kebiasaan mengganti minuman manis dengan teh hijau tidak hanya membantu menurunkan asupan kalori harian, tetapi juga berkontribusi pada pengendalian berat badan dan kesehatan metabolik.

Cara Konsumsi Teh Hijau yang Dianjurkan

Meski bermanfaat, konsumsi teh hijau tetap perlu dilakukan dengan bijak. Para ahli menyarankan untuk minum dua hingga empat cangkir teh hijau per hari. Jumlah ini cukup untuk mendapatkan manfaat antioksidan tanpa menimbulkan efek samping akibat kafein berlebih.

Agar hasilnya optimal, disarankan untuk tidak menambahkan gula, susu, atau krimer, karena bahan tambahan tersebut bisa mengurangi manfaat alami teh hijau. Sebagai variasi, Anda dapat menikmati teh hijau panas di pagi hari atau dingin di siang hari untuk menyegarkan tubuh.

Bukti Ilmiah di Balik Khasiat Teh Hijau

Beberapa studi mendukung peran penting teh hijau terhadap penurunan risiko penyakit jantung koroner. 

Sebuah penelitian di Jepang menemukan bahwa individu yang rutin mengonsumsi teh hijau memiliki risiko kematian akibat penyakit jantung 31 persen lebih rendah dibandingkan mereka yang jarang meminumnya.

Hal ini dikaitkan dengan kemampuan teh hijau dalam meningkatkan elastisitas pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah, dua faktor penting yang menjaga jantung tetap berfungsi optimal.

Selain itu, kombinasi antioksidan dan efek anti-inflamasi dari teh hijau membantu memperlambat proses penuaan sel, mendukung fungsi organ vital, dan berpotensi meningkatkan harapan hidup secara keseluruhan.

Kesimpulan: Secangkir Teh untuk Hidup Lebih Sehat dan Panjang

Tak perlu langkah besar untuk menjaga kesehatan jantung — cukup mulai dari secangkir teh hijau setiap hari. 

Dengan kandungan antioksidan tinggi, efek anti-inflamasi, serta kemampuan menurunkan kolesterol jahat dan tekanan darah, teh hijau telah terbukti menjadi salah satu minuman terbaik untuk jantung dan umur panjang.

Kebiasaan kecil ini bukan hanya membantu melindungi organ vital, tetapi juga menjadi pilihan bijak untuk menggantikan minuman manis dan tinggi kalori.

Jadi, saat tubuh terasa lelah atau pikiran butuh penyegar, tuangkan air panas ke dalam cangkir dan nikmati teh hijau hangat. Dalam kesederhanaannya, terdapat rahasia alami untuk hidup lebih sehat, lebih lama, dan lebih seimbang.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index