IHSG

IHSG Dibuka Menguat, Pasar Saham Awali Jumat Positif

IHSG Dibuka Menguat, Pasar Saham Awali Jumat Positif
IHSG Dibuka Menguat, Pasar Saham Awali Jumat Positif

JAKARTA - Pasar saham Indonesia kembali menunjukkan sentimen positif di awal perdagangan Jumat 17 Oktober 2025. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat 7,96 poin atau 0,10 persen ke posisi 8.132,72.

Penguatan ini menandai langkah optimistis pelaku pasar setelah IHSG sempat bergerak bervariasi sepanjang pekan sebelumnya akibat fluktuasi nilai tukar dan dinamika ekonomi global. 

Awal perdagangan yang hijau kali ini memberi sinyal bahwa investor masih memiliki kepercayaan terhadap prospek ekonomi domestik menjelang akhir pekan.

Tak hanya IHSG, indeks LQ45 yang berisi 45 saham unggulan juga naik 2,21 poin atau sekitar 0,28 persen ke posisi 782,22, memperkuat tren positif di pasar modal nasional.

Dukungan Sentimen Global dan Data Domestik

Kenaikan IHSG di awal perdagangan dipengaruhi oleh kombinasi faktor global dan domestik. Dari sisi eksternal, pasar saham Asia dibuka menguat mengikuti tren positif di Wall Street semalam. 

Investor global mulai optimistis setelah data ekonomi Amerika Serikat menunjukkan penurunan tekanan inflasi, yang dapat memperlambat langkah kenaikan suku bunga The Fed.

Sementara itu, dari dalam negeri, stabilnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS serta optimisme terhadap kinerja laporan keuangan kuartal ketiga beberapa emiten besar memberikan dorongan tambahan bagi pergerakan IHSG.

Sejumlah analis pasar juga menilai penguatan indeks kali ini masih dalam pola wajar setelah aksi ambil untung yang terjadi sebelumnya. Investor cenderung kembali melakukan pembelian di saham-saham sektor perbankan, energi, dan konsumer yang memiliki fundamental kuat.

Sektor Unggulan Mulai Menguat

Dalam perdagangan pagi, beberapa sektor terlihat menjadi penopang utama penguatan IHSG. Saham perbankan besar, seperti BCA, BRI, dan Mandiri, mencatatkan kenaikan tipis seiring dengan sentimen positif terhadap kinerja sektor keuangan.

Selain itu, sektor energi dan tambang juga menunjukkan pergerakan positif, didorong oleh penguatan harga minyak dan batu bara di pasar global. Investor menilai prospek sektor energi masih menjanjikan, terutama dengan permintaan ekspor yang tetap stabil menjelang musim dingin di belahan bumi utara.

Sementara sektor konsumer non-primer turut mencatatkan penguatan, sejalan dengan ekspektasi peningkatan daya beli masyarakat menjelang libur panjang akhir tahun.

Investor Asing Kembali Masuk

Salah satu indikator penting dalam perdagangan pagi ini adalah kembalinya aliran dana asing ke pasar saham Indonesia. Setelah beberapa hari mencatatkan net sell, investor asing mulai terlihat kembali melakukan pembelian bersih (net buy) di sejumlah saham unggulan.

Kondisi ini menunjukkan meningkatnya kepercayaan investor global terhadap ketahanan ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian global. 

Dengan inflasi yang relatif terjaga dan pertumbuhan ekonomi yang masih stabil di atas 5 persen, Indonesia dianggap sebagai salah satu pasar menarik di kawasan Asia Tenggara.

Analis memperkirakan jika tren masuknya dana asing terus berlanjut, maka IHSG berpeluang menguat lebih lanjut dan menembus level psikologis 8.200 dalam jangka pendek.

Prospek IHSG Menjelang Akhir Pekan

Menjelang penutupan pekan, pelaku pasar akan mencermati sejumlah faktor yang dapat memengaruhi arah pergerakan IHSG, antara lain perkembangan harga komoditas global, pergerakan nilai tukar rupiah, serta hasil laporan keuangan emiten kuartal III yang mulai dirilis.

Analis memperkirakan pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini akan bergerak di kisaran 8.100 hingga 8.180, dengan kecenderungan menguat terbatas. Aktivitas trading cenderung moderat karena sebagian investor mengambil posisi wait and see menjelang rilis data ekonomi penting minggu depan.

Meski demikian, potensi penguatan masih terbuka, terutama jika sektor perbankan dan energi terus mencatatkan kinerja positif.

Optimisme Masih Menjadi Katalis

Konsistensi penguatan IHSG sejak awal Oktober mencerminkan optimisme investor terhadap stabilitas ekonomi nasional. Dukungan kebijakan fiskal pemerintah yang pro-investasi dan langkah Bank Indonesia menjaga suku bunga di level stabil dinilai mampu menjaga momentum pertumbuhan pasar modal.

Selain itu, rencana percepatan proyek infrastruktur dan investasi asing langsung (FDI) di sektor manufaktur juga berpotensi memperkuat sentimen positif.

Dengan kondisi makroekonomi yang terjaga dan proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2025 yang tetap solid, banyak analis memprediksi IHSG memiliki peluang untuk menembus rekor tertingginya pada kuartal akhir tahun ini.

Awal perdagangan Jumat ini menjadi sinyal positif bagi pasar saham Indonesia. Dengan IHSG dibuka menguat 7,96 poin ke 8.132,72 dan LQ45 naik ke 782,22, arah pergerakan pasar tampak kembali ke zona hijau.

Didukung oleh sentimen global yang membaik, stabilitas ekonomi domestik, serta masuknya kembali dana asing, investor menatap akhir pekan dengan penuh keyakinan.

Meski volatilitas masih mungkin terjadi, prospek jangka pendek IHSG dinilai tetap positif — memberikan peluang bagi investor untuk memperkuat portofolio mereka di tengah momentum penguatan pasar modal nasional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index